"kalau di lihat sekilas, dia seperti sosialita yang angkuh. tapi percayalah dia perempuan paling baik dan sabar yang pernah kutemui." -mark
__
mereka bermain seharian, hampir semua wahana menantang adrenalin mereka coba. terakhir, mark mengajak haechan naik bianglala. bintang-bintang sudah terlihat di gelapnya malam. mereka bisa melihat kerlip lampu kota seoul dari atas.
"kau senang hari ini?" tanya mark.
haechan mengangguk antusias seraya tersenyum lebar. best day ever.
mark balas tersenyum. entah kenapa hatinya merasa senang saat haechan senang.
"haechan.." panggil mark.
"humm?" haechan masih sibuk mengagumi pemandanngan di bawahnya.
"boleh aku bercerita sesuatu?" tanya mark.
haechan menoleh ke suaminya. "boleh."
mark menarik napas panjang. mungkin haechan tidak akan menyukai apa yang akan diceritakannya. tapi ia perlu menceritakan ini. agar haechan tahu kondisi yang sebenarnya.
"ini tentang mina."
haechan tertegun dengan mata melebar. ia segera mengalihkan pandangan ke arah lain.
mark tahu haechan tidak suka, tapi ia tetap akan bercerita. "aku kenal dia sejak masih kuliah. kami berbeda jurusan, dia akuntansi, aku multimedia. pertama kali kami bertemu saat aku main ke jurusannya jaehyun. mereka sama-sama berada di fakultas yang sama. tidak sengaja aku berpapasan dengannya saat di koridor.
"hanya sekilas, tapi sangat membekas. Setelahnya aku mencari info tentangnya ke jaehyun. menurut jaehyun banyak yang jatuh hati pada mina, tapi tidak pernah ada yang berhasil merebut hatinya. itu membuatku semakin penasaran."
mark melirik haechan yang masih menolak menatapnya.
"awal aku mendekati dia juga menolak. tapi aku tidak putus asa. enam bulan kemudian kami jadian," lanjut mark.
"tidak tahu pasti apa yang membuatku tertarik padanya ketika pertama bertemu. mina memang cantik, tapi penampilannya biasa saja. seperti mahasiswi kebanyakan, baju kaus dan celana jeans. tanpa riasan sama sekali."
"dia termasuk tertutup untuk urusan pribadi. aku tidak pernah kenal dengan keluarganya. karena dia tinggal kost di sekitar kampus, aku juga tidak tahu di mana rumahnya." tambah mark.
"dia termasuk perempuan gigih, target menyelesaikan kuliah secepatnya dengan gelar cum laude. sebagian besar waktunya digunakan untuk belajar. sebagai pacarnya saat itu aku sering protes karena dia tidak menyisihkan waktu untukku. dia bilang, kalau tidak suka, putus saja." mark tertawa pelan mengingat saat itu.
"saat dia wisuda, aku berkenalan dengan ayahnya. saat menanyakan tentang ibunya, dia bilang sudah tidak ada. ternyata ibunya meninggal saat dia SMP. selama ini aku tidak tahu apa-apa tentang dia." mark memberi jeda. "setelahnya aku meminta dia menceritakan perihal keluarganya. awalnya dia menolak, tapi aku terus meyakinkannya. akhirnya dia mau berbagi kisah hidupnya denganku."
KAMU SEDANG MEMBACA
(✓) disqualified love » markhyuck
Romancehaechan tidak menyangka pernikahannya jadi mimpi buruk. hari pertama tiba di rumah mark, suaminya, haechan langsung dihadapkan pada perjanjian pernikahan yang isinya mengatakan bahwa mereka akan bercerai dalam waktu satu tahun. gila! mark berencana...