haechan tidak menyangka pernikahannya jadi mimpi buruk. hari pertama tiba di rumah mark, suaminya, haechan langsung dihadapkan pada perjanjian pernikahan yang isinya mengatakan bahwa mereka akan bercerai dalam waktu satu tahun.
gila! mark berencana...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
imagine, posisi taeil itu mina.
__
"sebenarnya.. aku.. menyukaimu.." bersamaan dengan ucapan jaehyun air yang turun dari langit seketika berhenti seolah semesta berada dipihaknya.
"h-hyung?" suara haechan terdengar pelan dan bergetar, haechan langsung menundukkan wajahnya.
jaehyun langsung memeluk haechan dan menyandarkan kepala haechan didadanya.
"sepupu bodohku itu masih mencintai kekasihnya. sayang sekali jika kau masih mengharapkan dia. akan ku buat kau melupakannya." ucap jaehyun sembari melonggarkan pelukannya. ia ingin mengetahui reaksinya haechan.
haechan agak terlena tapi kemudian tersadar. "maaf hyung.. aku masih ingin mempertahankan rumah tanggaku." sahut haechan membanggakan perasaan cintanya pada mark.
"apa yang paling kau suka dari mark?" tanya jaehyun penasaran.
"cinta tidak butuh alasan” jawab haechan sambil melangkah pergi.
tapi tangan jaehyun menarik tangan haechan. jaehyun berdiri didepan haechan yang terbengong menatapnya.
"begitu? rasa cintamu pada mark...cinta bertepuk sebelah tangan, 'kan?" sindir jaehyun.
"tidak!…" bantah haechan ingin menjelaskan.
"ternyata kau masih berada disekitar sini!"
tiba-tiba ada suara yang mengagetkan jaehyun dan haechan.
"haechan! kembali ke mobil."
perintah sosok itu pada haechan mereka pun menoleh ke arah suara dan mereka melihat ada mark disana.
sekarang mark hanya berdua dengan jaehyun. mereka terdiam agak lama sebelum mark akhirnya membuka mulutnya.
sedangkan jaehyun merutuki sikap haechan yang begitu penurut dengan mark. haechan seolah terhipnotis.
"apa kau sedang mempermainkan haechan?" tanya mark.
jaehyun tersenyum dan menoleh pada mark yang menatap lurus kedepan tanpa melihatnya "eh? apa kau penasaran?"
"kau hanya bermain dengan perasaannya, 'kan?" tanya mark lagi
"karena dia itu polos. jangan membuatnya salah paham. dia berbeda dari semua orang tidak jelas yang kau kencani selama ini."
"jika aku serius dengannya... apa kau akan menerimanya? tuan mark lee?" tanya jaehyun dengan nada serius.
mark langsung menoleh memperhatikan keseriusan wajah jaehyun.
"pertanyaanku ini bukan berarti..."
jaehyun tertawa sinis , "jangan katakan... kau akan melibatkan mina soal ini? pria yang jahat... melebihi aku."
