11

219 30 2
                                    

Malam ini Sungjin mengadakan pertemuan dengan Day6 secara mendadak di basecamp mereka. Hanya dalam waktu setengah jam sekarang mereka semua sudah berkumpul.

"Jin, jadi lu mau ngomong apa?" Tanya YoungK.

"Tau cepet nih gua udah ngantuk." Kata Dowoon dengan ekspresi menahan kantuk.

"Tadi Kak Mark telfon dan bilang kalau Kak Yugyeom mau lanjutin kuliah di Kanada. Itu artinya Kak Yugyeom bakal berhenti jadi manager kita."

"Yah serius? Kerja sendiri lagi dong kita?" Kata YoungK dengan nada yang terdengar sedikit kecewa.

"Katanya sih Kak Mark punya kandidat calon manager buat kita tapi cewek. Kalian setuju enggak kalau cewek?"

"Sebenernya agak ribet sih kalau cewek, bawel banget pasti. Tapi mengingat kalau band kita ini semakin besar dan kita juga semakin sibuk, jadi ya gua setuju aja." Jawab Dowoon.

"Iyadeh gua juga setuju aja. Daripada enggak ada, nanti kalo kita enggak cocok sama dia juga tinggal bilang aja." Sahut YoungK.

"Okedeh, kalau lu gimana, Pil?" Tanya Sungjin ke Wonpil. Pasalnya Wonpil hanya diam saja sedaritadi.

"Terserah kalian aja guys." Jawab Wonpil dengan lemah.

"Lu kenapa deh? Masih masalah sama Sana?" Tanya Dowoon.

"Udah putus tadi." Jawab Wonpil dengan sangat lemah.

"HAH? PUTUS???" Sahut Sungjin, YoungK, Dowoon berbarengan.

"Sana udah enggak bisa lagi kompromi sama orang tuanya." Jawab Wonpil.

"Lo yakin enggak bisa diomongin lagi baik-baik?" Tanya Sungjin.

"Enggak Jin, keluarga Sana soalnya masih menganut sistem pernikahan yang sama budaya. Jadi Sana enggak akan pernah bisa dinikahin sama gua yang sama sekali bukan keturunan Jepang. Ini masalah budaya soalnya, Sana juga enggak bisa nolak. Sana juga bilang kalau belum ada satupun keluarganya yang nikah sama yang bukan keturunan Jepang."

"Yah, Pil. Tetep semangat yak. Gua yakin lu pasti bakal dapetin yang lebih baik dari Sana. Cinta enggak harus memilikin kan? Jadi sahabat terbaikpun it's okay." Sahut YoungK.

"Iya bener, Pil. Yaudah enggak apa-apa. Kita semua do'a in yang terbaik aja buat lo. Semangat Pil! Semangat!" Kata Sungjin.

"Kalau gitu kita udah boleh bubar belom? ngantuk banget nih." Kata Dowoon yang bahkan sudah setengah tertidur.

"Hahahahaha iya-iya udah yuk balik, besok kuliah." Kata Sungjin.

Tiba-tiba HP Sungjin berbunyi.

"Eh bentar guys, ada telfon dari Kak Mark." Kata Sungjin setelah melihat HPnya.

"Halo, kak. Kenapa?"

"Ada kabar baik nih."

"Wah apa kak? Kak Yugyeom ya?" Tanya Sungjin dengan antusias.

"Bukan. Jadi ada pihak dari salah satu label di Inggris yang mau kolaborasi sama kalian. Kalian setuju kan? Kalau kalian setuju, Jae juga bisa gabung sama kita."

"Hah serius kak? Setuju banget lah. Tapi kapan? Kalau bentrok sama kuliah gimana?"

"Tenang aja, mereka tahu kok kalau kalian mahasiswa. Jadi mereka akan nyesuain sama waktu libur kalian. Kapan kalian libur?"

"Wow amazing! Kita libur semesteran 2 bulan lagi, kak."

"Oke nanti gua akan kabarin mereka. Intinya kalian siap-siap dari sekarang, latihan yang fokus. 2 bulan lagi kita berangkat ke London."

Best part ; Day6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang