22

167 32 4
                                    

"Eh Pil, Sorry, barusan Dahyun ngechat gua ngajak ketemu ada yang  mau diomongin. Kayaknya gua harus ketemu Dahyun deh." Kata YoungK.

Mereka bertiga sedang di parkiran bersiap-siap menuju mobil YoungK.

"Yah enggak ikut? Terus gua sama Sungjin naik apa?" Tanya Wonpil.

"Tenang, kalian tetep gua anter kok, tapi gua langsung balik." Jawab YoungK.

"Okedeh. Yaudah ayo." Sahut Sungjin.






Sekitar 20 menit kemudian mereka sampai di kediaman Sana.

"Pil, sorry yak, gua harus ketenu Dahyun. Lu jangan lemah di depan Sana nanti." Kata YoungK sebelum Wonpil dan Sungjin turun dari mobilnya.

"Tenang ada gue, gak bakal lemah dia." Sahut Sungjin.

Wonpil menarik nafas dan menghembuskannya. Ia sedikit gusar.

"Santai, Pil. Udah ayok. Young, lu juga mudah-mudahan kelar masalah lo ama Dahyun."

"Iya."

Lalu Wonpil dan Sungjin turun dari mobil YoungK dan masuk ke dalam rumah Sana.

Dowoon yang sedang berada di taxi online itu sangat panik. Pikirannya terus memikirkan Mina. Mana jalanan sedikit macet. Membuat Dowoon semakin panik.

"Pak jalannya cepetan dikit, Pak. Saya buru-buru." Kata Dowoon ke pengemudinya.

"Sabar, Mas. Ini macet saya enggak bisa cepet-cepet. Lagian kalo buru-buru harusnya Mas nya naik ojek."

"Ogah Pak naik ojek. Kalo drivernya cewek begimana? Tengsin nanti saya."

"Yailah, Mas. Kan buru-buru."

Setelah 10 menit perjalanan, akhirnya YoungK tiba di sebuah kafe dimana ia akan bertemu Dahyun.

Saat baru memasuki kafe tersebut, YoungK melihat Dahyun yang sudah duduk di salah satu meja. Lalu YoungK menghampirinya.

"Mau ngomong apaan? Kan besok di kelas bisa." Kata YoungK.

"Gapapa, gua pengen ngomong sekarang biar lebih cepet." Kata Dahyun.

"Apaan emangnya?"

"Gua mau putus."

Jleb. Entah kenapa YoungK terkejut. Padahal dia yang niat mau mutusin Dahyun, eh malah Dahyun yang mutusin duluan.

"Gua ngerasa kita udah enggak cocok. Lu selalu sibuk sama band lu, enggak pernah ada waktu buat gua. Bahkan kita juga udah jarang chattingan. Gua pikir kayaknya gua cuma ganggu lo aja." Jelas Dahyun.

Mendengar kalimat Dahyun kenapa YoungK jadi merasa bersalah ya?

"Bahkan lu ada masalah aja udah enggak pernah cerita sama gua. Gua ngerasa kayak akhir-akhir ini lu enggak nganggep gua. Sorry ya, Young. Gua udah enggak bisa lagi sama lu."

YoungK benar-benar tidak bisa berkata apa-apa.

"Gua sadar kok lu bosen sama gua. Maafin gua ya gua enggak bisa jadi yang terbaik buat lu. Gua enggak tahu apa masalah lu, tapi gua harap masalah lu cepet kelar."

"Maafin gua juga, Hyun. Lo pantes kok ninggalin gua, gua enggak pantes buat lo Dahyun. Gua jahat. Lo berhak kok mutusin gua." Akhirnya YoungK bicara.

"Makasih ya Young, buat hari-harinya selama setahun ini. Makasih lu sempet bikin gua bahagia walau akhirnya bakal kayak gini."

"Makasih juga Dahyun. Kalo lu mau kita temenan, gua siap kok. Kalau ada apa-apa cerita aja sama gua."

"Maaf Young, tapi gua enggak janji bisa temenan sama lu. Kita liat aja nanti kedepannya."

Best part ; Day6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang