27

169 31 11
                                    

Sungin benar-benar mendadak tidak bisa menjawab pertanyaan ayah Jihyo.

"Dad, please."

"Jihyo, daddy tanya sama pacarmu ini."

Sungjin menarik nafasnya, "s-sa-saya dari keluarga yang sederhana, om. Maaf."

"Maaf ya Sungjin, kalau untuk temenan dengan Jihyo, saya setuju. Tapi kalau untuk berpacaran atau bahkan nikah, saya tidak setuju." Jawab ayah Jihyo.

"Dad!"

"Sudah Jihyo. Ayo lebih baik sekarang kita makan."

Jihyo mendadak hilang mood. Tapi ia tetap makan meskipun kesal.

Di sisi lain juga ada Nayeon yang sedang makan malam bersama keluarga Jae.

"Oh jadi ini yang namanya Nayeon? Yang selalu bikin Jae senyum-senyum kalo main hp?" Ledek ayah Jae.

"Ih papa apan sih aku gak gitu hahahaha."

"Gak main-main ya pilihan kamu nih emang."

"Hah maksudnya, Pa?" Jae tidak mengerti.

"Iya cantik Nayeon ini."

Nayeon yang dipuji hanya tersipu malu.

Di sisi lain lagi juga ada YoungK yang sedang jalan-jalan menikmati dinginnya angin malam di taman bersama Seulgi.

"Ini kali pertamanya aku keluar negeri. Untung aku jadi manajer Day6." Kata Seulgi.

"Seneng gak kamu pertama kali keluar negerinya sama aku?" Tanya YoungK.

Kemudian mereka mendapati sebuah bangku taman dan memilih duduk disana.

"Seneng gak yaaaaaa?"

"Aku tahu kamu pasti seneng."

"Kok pede banget? Hahaha."

"Yakan apa yang kamu lakuin sama aku pasti kamu seneng."

"Hahahaha iyaa deh, aku selalu seneng ngapain itu kemanapun itu sama Kang Younghyun."

"Hhmm thanks ya Gi, kamu udah nerima aku lagi."

"Yaa asal kamu tepatin janji kamu."

"Iya, aku janji."

Hari ini tiba Day6 akan bertemu dengan pihak label yang menawarkan kerjasama dengan Day6.

Setelah hampir seharian berdiskusi, akhirnya semua urusan beres. Tinggal buat lagu, latihan, lalu rekaman. Dan waktu Day6 di London masih ada 2 minggu lagi.

"Jae, lo kenapa tadi pagi enggak jemput gua?" Tanya Tzuyu sambil menyeruput minumannya.

Kini mereka sedang makan siang di kantin.

"Sorry ya, Tzu. Selama ada Nayeon disini kita enggak kekampus bareng atau pulang bareng. Nayeon minta itu." Jawab Jae.

"Yaampun, childish banget Nayeon. Cemburu banget kayaknya."

"Wajar sih menurut gua, soalnya ya jarang juga kan dia disini. Ya siapa sih yang enggak cemburu liat cowoknya ke kampus bareng cewek lain?"

"Ya tapikan kita cuma temen, Jae. Masa dia enggak ngerti sih."

"Sorry ya, Tzu. Tapi ya emang begitu Nayeon."

"Tau kok gua. Dia tuh rada aneh sih ya sebenernya menurut gua."

Best part ; Day6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang