Nayeon beruntung hari ini ia masuk kelas siang, sehingga ia bisa mengantar Jae dan Jihyo sampai bandara. Bahkan mama Nayeon pun ikut menemani.
"Nay, kamu boleh kok deket sama siapapun, aku percaya sama kamu. Tapi tolong jangan rusak kepercayaan aku ya." Kata Jae.
"Iya, Jae. Aku akan berusaha buat ngejaga kepercayaan kamu. Kamu juga disana ya."
Jae mengangguk lalu memeluk Nayeon.
Mama Nayeon dan Jihyo hanya memperhatikan saja dua manusia yang sedang kasmaran ini.
"Udah yuk, Jae nanti kita terlambat." Ajak Jihyo.
"Iya, ayo. Tante, Jae pamit dulu ya."
"Iya, kalian hati-hati ya. Kabarin Nayeon kalau sudah sampai sana. Salam buat orang tua kalian masing-masing ya." Jawab Mama Nayeon.
"Iya tante. Nayeon aku pergi dulu." Jae pamit ke Nayeon.
"Nayeon, aku juga pamit ya, titip Sungjin heheheh."
"Heheheh iyaaa siap! Dah Jae, Ji!"
Lalu Jae dan Jihyo mulai jalan menjauhi tempat itu sambil melambaikan tangan ke Nayeon. Nayeon dan mamanya juga melambaikan tangan ke Jae dan Jihyo.
—
Pagi ini suasana kelas Sungjin dkk masih sepi. Belum ada yang datang kecuali Sungjin dan beberapa teman kelas yang lain. Wonpil belun datang. YoungK akhir-akhir ini sering datang mepet jam kuliah, sedangkan Dowoon memang selalu mepet atau bahkan sering sekali terlambat.
"Wey, Pil!" Sungjin memanggil Wonpil ketika Wonpil baru saja masuk kelas.
"Loh Sungjin lu enggak ke bandara nganter Jihyo?" Tanya Wonpil.
Lalu Wonpil menarik kursi dan duduk di sebelah Sungjin.
"Gila lo! Kuis jam 8, kalo telat berabe kan."
"Iyasih. Sayang banget ya padahal gua juga pengen nganterin Jae."
"Ya iya sama."
"Eh lu enggak ngucapin gua ulang tahun?"
"Lah emang lu ulang tahun?"
"Najis ulang tahun temen sendiri lupa. Males ah."
"Hahahaha yaelah, Pil. Sorry, beneran lupa. Habede mas brooo." Kata Sungjin sambil memeluk Wonpil dari samping.
"Eh eh lepas lepas! Geli!"
"Hahaha habede ye, moga-moga berkah umur lu yang sekarang. Moga-moga juga bisa dapet penggantinya Sana."
"Amin-amin. Eh iya, nanti malem Sana mau tunangan, gua disuruh dateng sama orangtuanya. Gua dateng kagak ya?"
"Hah? Sana tunangan? Di hari ulang tahun lo?"
Wonpil hanya menganggukkan palanya lemah.
"Mending jangan dateng deh. Jadi kado terburuk lu nanti."
"Tapi enggak enak sama orangtuanya."
"Sana masih inget enggak ya kalo lu ulang tahun sekarang?"
Wonpil menggidikkan bahunya, "lupa kali."
Tiba-tiba YoungK masuk kelas.
"Wey mas bro! Pakabar lo? Perasaan kagak semangat banget dari kemaren." Sapa Sungjin pada YoungK.
"Capek gue, banyak pikiran." Jawab YoungK.
"Lah kenapa?" Tanya Sungjin.
"Cerita lah sini sama kita." Sahut Wonpil.

KAMU SEDANG MEMBACA
Best part ; Day6
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Buku kedua dari "i like you" Cuma kisah anak band biasa yang tidak jauh dari percintaan. "Terkadang takdir semesta memang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan." Main cast : Day6 /source semua gambar yang ada di cerita ini : pintere...