8 | Balapan?

87 32 24
                                    

"Ketakutanku adalah kehilangan untuk kesekian kalinya." —Adriella Anura.

—PREUVE—

"Dasar bucin!" Ayla berseru dengan nada bercanda. Dan beberapa saat hening mereka semua sibuk dengan makanannya masing-masing.

"Adriella Anura,jadi gimana yang tadi pagi?"

Uhuk..

Nura tersedak makanan yang ada didalam mulutnya karena pertanyaan tiba-tiba Arel.

"Eh,kenapa Ra?" Arel mulai panik dan mengambil es teh yang ada dihadapan Nura dan kemudian memberinya sambil mengusap punggung Nura pelan.

"Tangannya itu ekhm," ujar Riana sedikit menyinggung Arel.

"Eh,maaf,"

"Minta maafnya ke Nura tolol," balas Riana cuek.

"Udahlah Rel,gausah bahas itu dulu Nura lagi gak mau ada hubungan sementara ini," Ayla berucap pelan karena tidak enak juga kepada Arel.

"Oh okelah. Gak masalah,tapi gue bakal terus pertahanin Nura," ucap Arel mantap.

—PREUVE—

Bel tanda pelajaran terakhir sudah berakhir sejak 6 menit yang lalu dan saat ini Nura dan sahabat-sahabatnya sedang membereskan buku mereka dan tidak mau cepat-cepat untuk keluar ruangan dan memilih keluar paling akhir karena tidak ingin berdesak-desakan.

"Ra,gue nginep di rumah elu yah," ucap Nata sambil memasukkan barang-barangnya kedalam tas hijau armynya.

"Boleh si,tapi tumben,"

"Mau aja hehe,lama kan gue gak nginep di rumah elu,"

"Mau ikut nginep gak Ay,Na?" tanya Nura ke Ayla dan Riana.

"Gue gak dulu deh ya,kakak sepupu gue ada yang nikahan soalnya dan kemungkinan nginep dirumah sepupu gue itu," jawab Ayla.

"Gue ikut aja," balas Riana singkat.

"Yaudah. Udah lumayan sepi nih,pulang kuy," ajak Nata. Mereka berempat beranjak dari kursi masing-masing dan segera keluar dari kelas. Dias dan Rian? Dias sudah pulang duluan dengan pacar barunya dan Rian juga sudah pulang dari jam istirahat kedua karena tiba-tiba adiknya sakit katanya.

Sedangkan diparkiran Smatusa sedang ada dua orang most wanted boy yang saling menatap tajam satu sama lain,Rehan dan Arel. Tatapan yang diberikan keduanya yang menandakan permusuhan. Nura dan ketiga sahabatnya sampai diparkiran yang kebetulan melihat ada Arel dan Rehan sedang saling menatap dan memutuskan untuk menghampiri keduanya.

"Eh,kalian berdua tumben berduaan gini diparkiran,lagi homo ya?" Nata berucap sambil menatap jijik dua laki-laki dihadapannya saat ini.

"Amit-amit," Rehan sadar duluan akan kehadiran Nura dan yang lainnya memilih untuk memalingkan wajahnya dari Arel.

"Pulang sama siapa Ra?" tanya Arel langsung.

"Sama Rehan,kenapa?" Rehan yang mendengar ucapan Nura langsung tersenyum mengejek ke arah Arel.

"Oh. Yaudah besok pagi boleh berangkat bareng?" tanya Arel lagi. Dia tetap akan berjuang.

PREUVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang