"Jika khawatirku berlebihan,itu artinya peduliku juga besar. Tapi dalam sekejap kamu hancurkan peduli itu." —Adriella Anura.
—PREUVE—
Arehan Faresta: Kenapa Ra?
Adriella Anura: Tdi ada yg ngesms gue blng lo ad rncna blpan mlam ini jadi gue nelfon lo lngsung.
Arehan Faresta: Oh,enggak lah.
Adriella Anura: Ingetkan janji lo Han? Buat gak balapan lagi,gue gamau kehilangan lo.
Arehan Faresta: Iya Ra. Gue janji.
Arehan Faresta: Lo gak bakal kehilangan gue.Adriella Anura: Gue takut kejadian itu keulang Han.
Arehan Faresta: Gak bakal. Gue masih mau hidup buat selalu jagain elo Ra. Udah ya,istirahat sana.
Read.Nura yang sedang melamun dikagetkan oleh Nata dan Riana yang baru saja datang.
"Hai beb,kok ngelamun sih? Mikirin apa?" tanya Nata penasaran.
"Ini loh,tadi ada nomor gak dikenal ngesms gue terus nuduh aneh-aneh jadi gue mikirin itu,"
"Emang isinya smsnya apa?" tanya Riana sambil berjalan mengambil cemilan di kulkas kecil yang ada dikamar Nura.
"Gausah dipikirin deh pusing gue entar," ujar Nura memijat kecil kepalanya.
"Yaudah,btw ntar malam gue mau pergi bentar ya," ucap Riana membaringkan badannya kekasur Nura.
"Buat?" tanya Nura dan Nata bersamaan.
"Anak geng gue ada acara,"
"Bilang aja mau pacaran sama si Daren anak geng lo itu," balas Nura memutar bola matanya.
"Dih,yang bilang gue sama dia pacaran sapa coba,lagi pula lo pada taukan gue suka sama orang lain."
"Itu mulu alesan lo tapi yang orang lu suka juga gak pernah kenalin ke kita-kita ya mana percaya kita ye Ra?" ucap Nata meminta persetujuan kepada Nura.
"Ho'oh," balas Nura sekenanya.
"Bodoamat yeu."
—PREUVE—
Riana yang sudah berada diatas motor ninjanya yang telah bersiap ke tempat janjiannya bersama anak gengnya.
"Yaudah,gue berangkat. Hati-hati ntar ada maling lagi hahaha," ucap Riana bercanda.
"Ya kalo ada maling gue pasti nelfon elo buat gebukin malingnya," balas Nura juga dengan sedikit tertawa diakhir kalimatnya.
"Hati-hati Na jam 12 lo harus udah ada dirumah gue awas lo gue gak bukain pintu kalo lewat dari jam itu,"ancam Nura bercanda.
"Iya beb,yaudah. Lo Nat jangan makan mulu simpenin buat gue awas lo," Riana ber-acting seakan ingin meninju Nata.
"Iya jir,gausah make tinjuan juga ngancemnya bego," protes Nata.
KAMU SEDANG MEMBACA
PREUVE
Teen Fiction[ᵒⁿ ᵍᵒⁱⁿᵍ] ❝Mengenai bahagia yang tak pernah ditemukan.❞ Preuve Copyright©2020 by caramellowzet