23 | Bimbang

34 12 0
                                    

Now playing: Bimbang—Melly

Tanpa masalah mungkin sebuah cerita tidak akan cukup sempurna.

—PREUVE—

"Ra,lo kenapa sih akhir-akhir ini?" tanya Ayla. Saat ini mereka sedang telfonan karena Ayla hari ini tidak sekolah karena sakit,jadi Nura menelfonnya untuk menanyakan tentang sakit sahabatnya.

"Gak tau,gue juga heran sama diri gue sendiri," balas Nura lesu.

"Aneh. Dirinya sendiri gak tau kenapa,terus lesu amat gue denger" cetus Ayla.

"Beneran ih,gue gak tau kenapa,"

"Yaudah,cerita apa yang ada dikepala elo sekarang sama gue,"

Nura berfikir sejenak, "Gak tau,pokoknya ini soal Rezfan sama Arel,"

"Hah? Mereka berdua emang kenapa?"

"Gini,lo tau kan gue pacaran sama Arel,iya awalnya gue asal nerima dia aja tapi sekarang gue sadar kalo gue cinta sama dia meskipun gak yakin-yakin gimana sih. Terus ya,disisi lain tuh gue kayak ngerasa ada yang ilang gitu dari Rezfan,dia akhir-akhir ini keliatan sibuk banget bahkan jarang ngomong atau chatpun juga enggak sama gue kan biasanya gak pernah gitu. Lo tau gak hari ini? Dia pindah bangku,kebelakang Kiara bayangin aja terus gue liat juga dia dikantin duduknya sama Kiara,gue gak nyaman aja," Nura menjelaskan panjang lebar apa yang dirinya rasakan dengan sejujur-jujurnya pada Ayla.

"Gue gak yakin sih mau ngomong ini,tapi lo cinta sama mereka berdua Ra!" pekik Ayla.

"Ya enggaklah!" balas Nura tidak terima.

"Beneran deh, gimana ya gue jelasinnya..." Ayla terdengar bingung ingin menjelaskan secara apa dari sebrang telfon. "Dari pengalaman orang-orang terdekat gue,kalau kita ngerasain kehilangan sama seseorang berarti kita tuh punya rasa yang lebih sama dia,contoh ya,maaf nih, lo pas kehilangan Rehan lo kayak gak jelas gitu kan? Nah!! Itu sekarang terjadi lagi pada lo ke Rezfan. Dan lo bilang lo juga ngerasa ada perasaan ke Arel,jadi gue nyimpulin kalo lo lagi suka sama dua orang dengan porsi rasa yang seimbang jadi hati lo bikin logika elo gak jelas kayak sekarang," jelas Ayla panjang lebar. Perkataan Ayla tidak salah,bahkan tepat sasaran. Nura memang merasa seperti itu jika ia bisa jujur.

"Jadi gue harus gimana dong?" tanya Nura frustasi.

"Dalam seminggu ini gue yakin lo bisa tau jawabannya." ujar Ayla yakin.

"Yaudah deh kalo gitu. Istirahat yang cukup ya beb,lo jangan begadang mulu. Besok udah sekolah?"

"Iya,pasti gue istirahat,kalo soal begadang gue gak janji hehe. Em..kayaknya belum deh soalnya gue masih panas banget jadi kemungkinan besar enggak tapi kalo panasnya nurun pasti sekolah kok,"

"Lo begadang gue telfon nyokap lo ngadu kalo lo sakit tapi tetep begadang juga!" ancam Nura sedikit bercanda.

"Ah lo mah!" Ayla terdengar kesal.

"Hahaha,yaudah istirahat sono. Night emak cinta."

"Lo juga. Sembarangan,emak cinta,emak cinta. Night juga."

Nura tersenyum setelah sambungan telfon berakhir. Nura sepertinya malam ini tidak akan tidur lagi,entah bagaimana dua orang cowok itu membuat otaknya terus berfikir keras beberapa hari belakangan ini.

PREUVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang