Jerih Payah

2.9K 164 3
                                    

Menyambut hari yang baru di rumah adalah awal dari semuanya.
Disiarkan di televisi,surat kabar, internet,dan media lainnya bahwa perkiraan cuaca mengatakan hujan disertai badai dan petir bergemuruh diharapkan para warga menghentikan segala aktivitas di luar rumah sampai keadaan kembali semula.

Akibatnya banyak sekali kegiatan orang-orang yang tertunda termasuk keluarga terpandang sekali pun.

Naruto dibalik sifatnya yang ceria dan terbuka menyimpan fakta-fakta tak terkuak oleh semua orang yang mengenalnya.

Entah Sasuke sadarkah akan Hal tersebut setelah banyak mengumpulkan informasi tentang sang pujaan hati.

Hati adalah satu-satunya penghubung manusia satu sama lain. Tapi apa jadinya jika NaruHina ini tidak seperti yang kebanyakan orang ketahui.

Siapa Naruto bagi Hinata sebenarnya?

Apa arti Hinata bagi Naruto?

Seperti apakah hubungan tersembunyi keduannya dibalik hubungan mesra sebagai sepasang pasangan kekasih.

Keluarga adalah awal dunia umat manusia secara berkelompok maupun berindividu.

Sasuke mampukah kau menembus batas yang tak tertembus itu hanya dengan perasaanmu? Mampukah dirinya menghadapi kenyataan sebenarnya setelah melewati tembok besar antara dirinya dengan sang pujaan hati? Kuatkah dia dengan apa yang akan dia hadapi jika mampu jadi orang ketiga diantara Naruto dan Hinata?

Perjalanan panjang tak tertempuh seorang pun kecuali Naruto dan Hinata telah dimulai sejak mereka dinyatakan resmi sepasang kekasih.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"

"Na-naru to tetaplah dirumah sampai badai mereda",ucap Hinata lewat telepon saat Naruto akan menjemputnya ke sekolah.

"Eh kenapa? Hina-chan gak kangen?",ucap Naruto menggombal.

Mendengar ucapan Naruto membuat Hinata blushing ria seketika. "Na..ruu...te..tap di rumah ya?!",bujuk Hinata karena dirinya baru mengetahui bahwa cuaca tidak memungkinkan beraktivitas diluar.

"..oke jaa vc yuk?",ajak Naruto karena Hinata tak memperbolehkannya keluar rumah.

Dihari yang penuh badai itu Naruto dan Hinata menghabiskan waktu berbicara lewat VC. Sementara untuk Sasuke sendiri...

"Sasuke mau kemana?",tanya oka-san Sasuke.

"Sekolah",jawab singkat Sasuke bingung.

"Cuaca tengah bergemuruh tetap dirumah sekolah diliburkan",jawab Mikoto oka-san Sasuke.

"Hehe rindu pujaan hati nih",goda Itachi sang aniki melihat Sasuke tiba-tiba lesu mendengar berita kaa-san mereka.

"Ti-tidak...tou-san dimana kaa-san?",elak Sasuke.

"Heh ciee alihin pembicaraan nih",goda Itachi lagi dan Sasuke berlalu pergi.

Di kamarnya Sasuke langsung berbaring ke kasur empuk miliknya 'baru saja tadi ada peningkatan dalam perjuangannya..sekarang hahh',ucap Sasuke dalam hati lalu perlahan mulai memejamkan matanya tertidur.

"Ada apa dengannya?",gumam Itachi.

"Mau cemilan Itachi-san?",tanya sang kaa-san sopan tiba-tiba.

"Ha'i boleh",jawab Itachi.

Menaruh cemilan dengan teh hangat Mikoto mendudukan dirinya di sofa di ruang santai.

"Chi kapan jodohnya datang?",tanya Mikoto tiba-tiba membuat Itachi tersedak teh buatan sang kaa-san.

"...atau perlu kaa-san minta tou-san mu menjodohkanmu ke rekan bisnisnya", lanjut Mikoto.

"Tidak perlu kaa-san biar aku cari sendiri",jawab Itachi sambil tersenyum. Kaa-sannya selalu saja menggodanya tiap ada kesempatan.

"Souka kaa-san paham biar kaa-san sendiri yang mencarikan pasangan untukmu",goda Mikoto tak hilang akal.

"Kaa-san Itachi udah gede",jawab Itachi mulai resah dirinya bukannya sama sekali tak menyukai yang namanya perjodohan.

"Kalo anak kaa-san udah gede cari pacar sana biar ada yang ngurus...tapi ada ya yang tertarik sama anak kaa-san",goda sekaligus teguran sang kaa-san.

"Ingat Chi tak kenal maka gak sayang", lanjut Mikoto.

"Ha'i ha'i kaa-san",ucap Itachi menyerah.

"Eh Itachi setuju..hm bagaimana kaa-san kenalkan sama anak sahabat kaa-san Kushina Namikaze",usul Mikoto.

"Hn",sadar Itachi tiba-tiba kaget dengan usulan sang kaa-san.

"Yang mana?",tanya Itachi penasaran.

"Eh tapi dia harus jangan langsung suka denganku biar ada rintangannya",ucap Itachi tiba-tiba bersemangat.

"Heh...tentu saja jangan remehkan kaa-san yang chi sebutkan tadi sudah ada dalam jangkauan kaa-san",jawab Mikoto tiba-tiba ikut bersemangat.

"Ehhhh. Ada? Masa? Siapa? Kok gak pernah dikenalin?",kaget Itachi.

"Hehe jadi mau nih",goda Mikoto tambah bersemangat dengan senyuman di wajah cantiknya.

"Tentu saja aku harus lihat sendiri seperti apa dia?",tanya dan goda Itachi tiba-tiba tak yakin karena teringat laki-laki ganteng cenderung manis yang pernah tak sengaja tersenggol 'tertabrak sebenarnya tapi tak parah' mobilnya.

Sudah hampir seminggu semenjak hari itu. Setiap harinya Itachi sudah mencari dengan mengirim orang-orang kepercayaannya tapi tak kunjung ketemu ataupun membuahkan hasil sedikit pun membuat Itachi semakin rindu dan penasaran akan si pencuri hatinya itu. Itachi menyadari cinta pandangan pertamanya setelah lama menggoda outoutonya.

Malking Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang