Rindu

1.5K 86 0
                                    

Sasuke rindu rindu akan tatapan dan senyuman yang Naruto berikan untuknya.

Saat ini pun di tidur lelapnya hanya ada dirinya dan Naruto sedang memadu kasih. Tidak ada Hinata dan Sakura yang akan mengacaukan hari-hari indahnya. Meski hanya itu Sasuke tetap mensyukuri mimpinya seperti gambaran masa depan yang terus membuatnya tetap maju seperti sekarang.

"Naruh..to",ucap Sasuke di tengah mimpinya dan terdapat sebutir liquit bening di mata Sasuke.

"Ikanaide onegai", ucapnya dan secara serentak terbangun dari mimpinya.

"..hanya mimpi...tapi menyakitkan.",ucap Sasuke dan beranjak pergi untuk cuci muka di wastafel.

Di sekolah..

"Sasuke",panggil Naruto kejauhan.

"Kenapa?",tanya Sasuke tak ingin berbasa-basi.

"Etto..pulang ini...ada waktu?",tanya Naruto canggung dan Sasuke hanya bergumam dan berlalu pergi.

Naruto pun menganggap gumaman Sasuke berarti iya, "Sampai nanti"ucap Naruto melambaikan tangan.

"Bagaimana sudah kan?"tanya Naruto pada seseorang di belakangnya dan diberi gumaman 'hn' lalu mereka berdua pun pergi.

Sewaktu pulang..

"Konichiwa Sasuke",ucap Naruto yang sudah menunggu di pintu keluar masuk.

Tanpa jawaban Sasuke langsung melanjutkan perjalanan tapi di cegah oleh si kuning yang tiba-tiba menarik tangan Sasuke ke arah lain dan membukakan pintu untuk Sasuke.

Dalam perjalanan suasana masih saja sepi tak ada satupun yang berniat mengeluarkan suara. Naruto sibuk menyetir dan membawa Sasuke entah kemana sementara Sasuke sendiri hanya diam melihat jalanan kelihatan acuh tak acuh Naruto akan membawanya kemana.

Naruto pun memelankan laju mobilnya ketika sampai ke suatu tempat yang lumayan sepi. Merasa mobil itu berhenti Sasuke pun keluar dari mobil dan melihat satu-satunya perumahan yang ada di sana..

"Yo Sas",panggil seorang pria dengan gigi runcing.

Sasuke yang melihat Suigetsu juga ada di sana merasa heran. Sementara dibelakang Suigetsu terlihat Hinata yang tengah mengemas barang ke dalam.

"Karin dan Jugou juga ada di dalam",ucap Suigetsu lagi.

Mereka pun masuk ke dalam satu-satunya rumah yang ada di sana.

"Teman-teman seperti yang sudah kalian ketahui. Kita akan ada disini selama seminggu. Akan saya beri waktu tiga puluh menit untuk kalian mempersiapkan diri. Setelah itu harap kumpul lagi kesini. Terimakasih",ucap Naruto menyampaikan pesan sebagai ketua dalam acara penginapan ini.

"Ha'i",ucap semuanya yang ada di sana.

"Hina-chan tentang tugas ini...",ucap Naruto menyampaikan tugas Hinata sebagai wakilnya.

Setelah dirasa cukup Naruto pun keluar dari sana dan mulai melajukan kembali mobil kembali ke...

Tiga puluh menit kemudian..

"S-saya akan memberikan tugas pada kalian. Pertama-tama..buatlah kelompok dengan anggota lima sampai delapan orang. Setelah itu tentukan k-ketuanya dan ambil pertanyaannya kesini",ucap Hinata.

Tak lama semuanya pun telah kembali ke anggota kelompoknya masing-masing.

Ke tempat Sasuke..

"Jadi ketua apa yang harus kami lakukan?",tanya Suigetsu semangat.

"Kita akan mengambil bendera merah dan putih yang telah tersebar ke seluruh tempat ini",ucap Jugou selalu ketua.

"Kalian siapkan segala peralatannya",ucap Karin selaku wakil.

"Oke. Selanjutnya kita ke Barat",ucap Jugou.

"Ini",ucap Sasuke menyerahkan bendera merah.

"...",Sasuke hanya dapat cengo tak mendapati satu pun teman-temannya disana.

"Oke. Jadi kita telah mendapatkan semuanya",ucap Jugou dan mereka pun kembali ke tempat semula.

"..",Sasuke menemukan sebuah pohon tumbang di sekitarnya dan memilih duduk di sana sampai regu penyelamat datang. Begitu damai dan gelap tak takutkah Sasuke seorang diri di sana?

"Baiklah. Kumpulkan semua bendera yang telah kalian temukan di sana dan bereskan diri kalian",ucap Hinata.

"Hina-chan..kerja bagus. Kau bisa istirahat",ucap Naruto beberapa saat kemudian.

"Arigatou Naruto-kun",balas Hinata dan pergi berbenah diri.

Drrt drrt "Ha'i?",ucap Naruto mendapati handphone yang di pegangnya berdering.

"Untuk sekarang semua aman dan terkendali Pak",lapor Naruto pada seseorang di seberang.

Makan malam pun tiba..

"Oke..sebelum kalian makan kita akan absen dulu",ucap Naruto memegang lembaran kertas.

Lima belas kemudian lembaran absen pun kembali padanya dan menemukan dua nama yang tak menulis absennya.

"Bagi Dante dan Sasuke angkat tangan kalian",ucap Naruto.

Tapi tak menemukan satupun diantara nama-nama tersebut yang datang padanya.

Suasana pun jadi lebih heboh..

"Siapa yang satu tim dengan mereka berdua. Ketua tim segera maju dan berikan keterangan",ucap Naruto lagi.

Jugou dan Akai pun menghampiri Naruto.

"Jadi. Apa penjelasan kalian?",tanya Naruto tegas.

"Sasuke mungkin masih mandi?",ucap Jugou yang lebih seperti tanda tanya baginya sendiri dan berucap ragu.

"..segera panggilkan Sasuke Jugou-san",ucap Naruto dan melirik Akai.

"S-sebenarnya sa-saya ma-mau melapo-rkan s-sesuatu..",ucap Akai kaku dan berbelit-belit.

"..."

Disisi lain..
Saat Sasuke sedang asik-asiknya duduk mencium bau menyengat dari belakangnya tapi karena gelap dan tidak ada cahaya di sana Sasuke hanya diam mengabaikannya dan melihat bulan.

Malking Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang