Naruto pun melancarkan aksinya memperkosa Sasuke.
Et salah. Naruto saat ini tengah.... membersihkan kamar tak terurus yang saat ini Sasuke tempati sehingga saat bangun Sasuke dapat beristirahat lebih nyenyak dan sembuh.
Bisa gawat nantinya kalo Naruto membiarkan Sasuke sakit karena ulahnya. Itulah kira-kira isi pikiran Naruto sebelum memiliki ide membersihkan kamar tempat Sasuke akan tinggal seminggu ke depan yang sudah bertahun-tahun tak memiliki penghuni.
Waw seperti cerita hantu di malam hari ya😱😳.
Dengan cepat dan teliti Naruto membersihkan tiap inci yang menurutnya sudah kotor dan harus dibersihkan.
Akhirnya Sasuke pun terbangun dari tidurnya.
Dan nampaknya hari pun sudah malam saat dirinya terbangun.
Melihat sekeliling Sasuke langsung melangkah membuka pintu ingin keluar dari kamar remang-remang tersebut.
Tapi tak semudah itu. Karena ternyata perkataan Naruto bukan hanya sekedar omong kosong saja karena kamar itu terkunci. Jadinya Sasuke tak bisa keluar dari kamar itu hingga Sasuke jujur padanya.
Sasuke mulai kesal dan mendobrak pintu itu tapi malah badannya yang terbentur pintu yang sakit. Tak habis akal Sasuke mencari alat yang sekiranya dapat membuatnya keluar kamar itu tapi tetap gagal.
'Cih',decih Sasuke kesal.
"NARUTO KELUARKAN AKU SEKARANG",teriak Sasuke kemudian.
Tapi tak mendapat tanggapan. Hingga...
"DOBE INI TAK LUCU",teriak Sasuke mulai frustasi karena selama berhari-hari tak juga ada yang membuka pintu.
'Apa dobe itu meninggalkanku sendiri?', batin Sasuke karena terkurung di kamar itu berhari-hari.
Tapi herannya setiap dirinya ketiduran karena mengantuk. Sewaktu membuka mata pasti selalu ada makanan enak yang disediakan di atas meja disertai minuman untuk dirinya santap.
'Apa salahku? Hanya karena perasaanku semuanya jadi begini',batin Sasuke kesal hingga setetes demi setetes air keluar dari mata malam indahnya.
Entah sudah berapa hari terlewat Sasuke sudah tak mempedulikannya.
'Naruto kejam jika menyiksanya begini',batin Sasuke mulai negatif.
'Tahu ah',pikir Sasuke dan dimulailah acara mogok makannya.
Perutnya yang berbunyi pun tak di pedulikannya. Sasuke memang tidak punya sakit maag tapi jika seperti itu terus...entah akan seperti apa nantinya.
Hingga jatuh terlelap dalam kelaparan.
Disisi lain Naruto yang setiap hari menyediakan makanan khusus buatannya sendiri merasa heran karena beberapa hari ini Sasuke tak lagi menyantap makanan yang dibuatnya.
Tak ingin risau dan khawatir berlebihan Naruto langsung membuka pintu yang selama berhari-hari ini dikuncinya dan melihat darah-darah berceceran di kaki Sasuke entah karena apa Naruto pun tak tahu.
'Haruskah ku bawa cemilan saja',pikir Naruto merasa menemukan celah agar Sasuke makan.
Tapi sebelum itu di perbannya kaki Sasuke yang berdarah.
'Badannya lebih pucat dari yang terakhir kali',pikir Naruto.
'Apa sebaiknya ku pindahkan saja dia ke kamarku ya? Jadi semakin banyak kesempatannya untuk jujur',pikir Naruto selanjutnya dan membawa Sasuke ke kamar lain dalam keadaan tertidur.
"Engh",desah Sasuke terbangun dari tidurnya dan perutnya yang sempat berhenti berbunyi itu kembali mengeluarkan suaranya dengan suara yang lebih keras.
"Masih tak ingin makan?",tanya Naruto tiba-tiba yang sudah ada tepat di samping Sasuke.
"Naruto",panggil Sasuke melihat Naruto yang menyenderkan tubuhnya ke tubuh Naruto.
"Perlu ku suapi?",tanya Naruto lagi mengelus surai hitam Sasuke.
Sasuke mengangguk pelan.
Membiarkan Sasuke duduk dalam posisi ternyamannya Naruto menyuapi Sasuke makan hingga habis tak bersisa lalu menyerahkan segelas air.
Melihat Sasuke meminum pemberiannya dengan haus selanjutnya Naruto memberikan Sasuke cemilan sejenis keripik.
Di saat Naruto akan menyuapi Sasuke keripik, Sasuke menghentikan tangan Naruto. Dan sedikit menaikkan kepalanya mencium Naruto tepat di bibir walau hanya menempel pelan dan dapat di lepas dengan mudah jika orang yang dicium tidak menginginkannya.
Agak lama Sasuke hanya menyentuh bibir Naruto dengan bibirnya. Sasuke yang merasa cukup senang dengan kejadian itu pun menghentikan aksinya. Lalu mengambil keripik yang ada di tangan Naruto dengan mulutnya.
Sasuke menyukai keripik di tangan Naruto. Mengambil bungkusan lainnya yang ada di depannya lalu memakannya dalam diam. Tapi jika dilihat lebih dekat wajah Sasuke memerah malu-malu.
"Sisa waktumu tinggal tiga hari lagi Sasuke sebelum kau keluar sebaiknya kau jujur",ucap Naruto pelan dan Sasuke hanya mengangguk malu.
Sasuke menyukai ini. Hanya dirinya dan Naruto tanpa Hinata ataupun Sakura.
'Semoga akan tetap seperti ini',harap Sasuke dalam hati dengan Naruto yang memperhatikan raut wajah Sasuke dari dekat tepatnya dari belakang.
Posisi Naruto masih tetap jadi senderan Sasuke hingga beberapa jam ke depan di temani cemilan penyedap rasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malking Love (Completed)
FantasiaSasuke menyukai Naruto lebih dari dirinya sendiri. Sasuke terus berusaha mendapatkan Naruto Berbagai cara Sasuke lakukan agar Naruto menyadari keberadaannya? Apakah perjuangan Sasuke hanya sia-sia ,kandas, dibalas atau berakhir dengan persahabatan...