Terperangkap

1.2K 81 7
                                    

"...Ah Kenapa dia tak percaya",gumam Sasuke begitu dilemparkan ke ranjang dan di tinggal Naruto pergi.

Sasuke sedari tadi hanya diam memeluk kakinya dan membenamkan wajahnya ke dalam merasa bodoh.

'Seharusnya tadi ku cueki saja dia',batin Sasuke menyesal tapi disisi lain mendapat kesempatan langka.

'Ini kesempatan bagus mendapatkannya',batin Sasuke lalu beranjak dari kasurnya dan membuka lemari yang ada di kamar itu.

'Lihat saja nanti biar kugoda dia',batin Sasuke dengan rencananya.

Dapat terlihat di dalam lemari yang isinya sangat cocok dengan ukuran Sasuke dari pakaian minim hingga pakaian super tebal. Tapi yang paling menarik minatnya adalah celemek super tipis.

Sasuke pun berniat mengambil celemek itu tapi terhenti karena merasa tiba-tiba wajahnya memanas.

Sasuke pun berniat mengambil celemek itu tapi terhenti karena merasa tiba-tiba wajahnya memanas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan pada akhirnya berakhir dengan Sasuke yang merasa malu dan membatalkan niatnya.

"Sasuke apa yang kau lakukan?",tanya Naruto yang tiba-tiba sudah ada di kamar itu.

Naruto heran begitu mendapati wajah Sasuke yang memerah.
Jadi Naruto berniat menghampiri Sasuke dan menyentuh kening Sasuke dengan keningnya. Takut jika kejadian Sasuke pingsan sebelumnya terjadi lagi.

"Apa yang kau lakukan?",tanya Sasuke sedikit mengeraskan suaranya.

"Huh? Ku kira kau demam. Wajahmu merah tidurlah di ranjang. Akan ku siapkan makanan hangat untukmu",ucap Naruto heran lalu sebelum ke luar kamar mengambilkan selimut di lemari yang ada di depan Sasuke yang telah terbuka lebar untuk mengambil selimut yang lebih tebal.

Naruto menarik tangan Sasuke dan dengan lembut membaringkan Sasuke ke kasur dan menyelimutinya.

"Tunggu sebentar",ucap Naruto sebelum benar-benar pergi untuk membuatkan makanan hangat untuk Sasuke.

Begitu keluar kamar Sasuke. Naruto langsung membuka lemari dan melihat beras untuk diubahnya menjadi bubur dengan sup ala-ala Naruto.

Begitu telah selesai menyiapkan makanan Naruto mengambil minuman hangat.

Drrrt drrrt

"Kenapa Hina-chan?",tanya Naruto begitu melihat nama Hinata di ponselnya dan mengangkat panggil itu.

"Ganbatte. Aku akan mendukung kalian",ucap Hinata dan menutup panggilan mereka secara sepihak.

'Pasti rencananya lagi',batin Naruto merasa sedikit kesal akan tingkah Hinata padanya akhir-akhir ini.

"Lihat saja nanti akan ku buat kau dan Sakura khehehe",ucap Naruto sembari terkekeh.

Naruto pun segera bergegas membawa makanan hangat dan minuman hangat buatannya sebelum benar-benar dingin dan membawanya pada Sasuke.

Begitu membuka pintu Naruto melihat Sasuke yang nampaknya telah tertidur pulas.

'Aku kelamaan kah?',tanya Naruto pada dirinya sendiri dalam hati.

"Baiklah. Akan ku biarkan dia tidur. Biar nanti makanannya aku hangatkan lagi saja",ucap Naruto meninggalkan Sasuke agar bisa beristirahat dengan tenang.

Tapi tak lama Naruto masuk lagi ke kamar tempat Sasuke tertidur.

'Mari kita mulai',ucap Naruto dalam hati dan menjalankan aksinya mumpung Sasuke masih tidur.

Malking Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang