Chapter 3

260 93 109
                                    

Kritik dan saran selalu diterima
Happy Reading...

Satu hari telah berlalu pada peristiwa Juno membawa Reno ke rumah sakit yang membuat Juno membolos di hari pertama tahun ajaran baru, dan tentu saja itu membuat mayoritas siswa HCS mempertanyakan mengapa salah satu most wanted Sekolah tidak kelihatan, hari ini mereka menemukan jawabannya.

Ketika foto Juno saat menolong Reno di tawuran kemarin tersebar melalui mading sekolah. Parahnya lagi di foto itu tertulis, Juno siswa HCS melangsungkan tawuran dan membuat salah satu dari mereka tidak sadarkan diri. Hal itu membuat heboh seluruh siswa-siswi HCS. Ada yang tidak percaya, ada yang menangis akibat memikirkan bagaimana nasib Juno dan lain sebagainya.

Namun faktanya, Juno sama sekali tidak melakukan hal yang tertulis pada foto itu.

Gio yang baru datang, penasaran mengenai perkumpulan orang yang berdesakan-desakan itu melangkah ke asal mading, dan betapa terkejut ketika mendapati foto salah satu sahabatnya menjadi tranding hot news pagi ini.

Setelah menyaksikan itu Gio berlari kecil menyusuri koridor lantai tiga, menuju kelasnya dimana para sahabatnya kumpul.

BRUKKKK...

Pintu kelas Xll IPA-1 Yang semula sengaja di tutup oleh para sahabatnya terbuka begitu saja akibat dorongan Gio yang terlalu keras.

"ASTAGFIRULLAH!" Teriak Juno, Galih, Mickey, Raka, kompak

Juno yang sedang asik bermain game ML, Sambil berbaring di meja belakang kaget setengah mati "WOII GIO, GUE NGGAK MAU TAU LO HARUS TANGGUNG JAWAB SAMA JANTUNG GUE!" Teriak Juno dramatis.

"KAMPRET LO YO TANGGUNG JAWAB SAMA GAME GUE, GUE NGGAK MAU TAU!" Raka dengan tampang kesalnya.

Mickey yang berbaring seperti Juno sama kagetnya, hingga hendak bangun jidat Mickey kejedot tembok.

"JIDAT GUE." Mickey mengusap jidatnya sambil menatap tajam sang pembuat onar.

Berbeda dengan dengan Galih yang tenang di luar namun dalam hatinya dia menyumpah serapah i Gio.
'laknat lo gio' Batinnya datar.

Tanpa merasa bersalah Gio menghampiri para sahabatnya dengan tertawa terbahak-bahak. Menyadari tatapan tajam mereka Gio menghentikan tawanya.

"Hmpfttt sa.. santuy napa itu mata ga takut keluar." Ujar Gio sok takut.

"GIOOOOO!!" Balas mereka kompak dengan menoyor kepala Gio.

"Hehehe damai, gue kesini bawah hot news makanya gue buru-buru sampai banting pintu tadi." Beritahu Gio pada keempat sahabatnya. Mendengar hot news seketika mereka semua menatap Gio sebagai isyarat ingin tahu.

"Di Mading ada berita kalau Juno ikut tawuran sampai ngebuat lawannya ga sadarkan diri, bahkan lengkap dengan foto nya." Seru Gio serius.

Para sahabat Juno yang mendengar itu beralih menatap Juno antara percaya sama tidak percaya.

"Halah mana ada kaya gituan, palingan orang iseng." Seru Raka

"No?" Tanya Mickey

"Lo tawuran?" Tanya Galih menatap Juno.

"Paan lo pada, terakhir kali gue tawuran waktu kita kelas X, setelah itu udah nggak pernah." Jawab Juno sedikit kaget.

Seketika Galih ingat kalau kemarin Juno tidak masuk karena ada urusan, "Lo nggak masuk kemarin karena ada urusan apa?" tanya Galih mengintrogasi

Juno menepuk jidatnya karena ia lupa menceritakan pada mereka alasannya tidak masuk sekolah hari senin.

"Lo pada masih ingat Reno, dia lawan gue di sirkuit minggu lalu ?" Ucap Juno, di angguki sahabatnya.

THE LAST [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang