Chapter 7

168 57 82
                                    

Kritik dan saran selalu diterima
Happy Reading...

Bagai bodyguard khusus untuk Alana, Juno benar-benar menuruti permintaan Mamanya mulai dari belanja hingga menemani Alana nonton drakor, manjat pohon untuk memetik buah jambu air hingga menemani Alana mengerjakan Tugas.

Fly, Catllea Alana Wiradinata adalah satu-satunya cucu perempuan Edwara Wiradinata kakek Juno, putri dari pasangan suami istri Fabiano Wiradinata dan Jessyana fay . Membuat Alana sangat di manja dan jaga oleh kelurganya.

Juno dan sang Mama baru meninggalkan rumah 2 lantai itu. Memiliki konsep arsitektur yang sederhana namun terlihat mewah dengan adanya pilar-pilar pada bagian depan dan beberapa sudutnya. Dominasi warna putih dan abu-abu muda berpadu dengan indahnya di setiap sudut rumah.

Bagian depan, samping rumah terdapat halaman yang cukup luas sebagai tempat parkir. Serta di halaman belakang terdapat beberapa pohon buah. Rumput hijau di teras dan pepohonan di sekitar rumah membuatnya tampak lebih fresh. Gerbang tinggi dengan material kayu dan besi didesain sedemikian rupa menambah kesan mewah rumah ini.

Flashback On

"Huwaa Alana nanti mau punya cowok yang kayak gitu deh kak." Seru Alana girang menfokuskan pandangannya pada tv, yang menampil drama Cina put on my shoulder.

"Hillah Lan dimana-mana orang tu carinya yang humoris, Sholeh, baik kaya gue udah ganteng banyak pula yang naksir nggak kayak muka datar gitu." Semprot Juno meladeni Alana.

Alana yang mendengar itu memutar bola matanya jengah. "Iyain deh biar senang." Balas Alana membuat Juno tersenyum lebar.

"Eh Ma itu apa? Alana mau satu."

"Jambu air sayang, ambil di belakang gi minta Pak Jamal temani! Mama ambilnya cuma sedikit." Jawab Jessy berlalu ke dapur.

"Kak ayo temani Alana ambil ya?" ajak Alana.

"Ngapain cari yang ribet si dek, noh di kulkas banyak Apel, anggur, jeruk, makan itu aja lebih enak berkali lipat juga."

"Nggak mau kak Alana mau jambu air." Regek nya.

"Kakak lagi main game ni minta pak Jamal aja lagi nganggur tu di depan." Ucap Juno tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya. Fly, Pak Jamal adalah sopir pribadi yang paling lama bekerja di keluarga ini.

Merasa jengah dengan kakaknya, Alana beralih memencet asal layar ponsel itu, hingga Juno memilih mengalah dan menatap sang adik.

"Mari princess silahkan berdiri, pangeran yang keliwat tamvan ini siap menemani." Juno berseru layaknya pengawal di kerajaan-kerajaan.

Usai tersenyum puas Alana dan Juno keluar menuju halaman belakang rumah.

***

"Buset dah ni pohon tinggi benar."

"Tinggi apanya si kak orang pohon nya pendek gini, noh tangga cepat! Lana tunggu disini."

THE LAST [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang