Chapter 6

168 57 29
                                    

Kritik dan saran selalu diterima
Happy reading..

Hari ini Kyna benar-benar mager jadi ia memilih untuk berdiam diri dikelas sambil membaca wattpad di ponselnya. Ketika Kyna sedang asik dengan ponselnya tiba-tiba Ara masuk kelas mencak-mencak lalu duduk di bangkunya.

"Kenapa Ra? kok cepat banget? Syahwa kemana?" tanya Kyna mengerutkan kening.

"Itu dia Kyn, dia ninggalin gue gara-gara lihat cowok." Jawab Ara sebal.
Kyna memutar bola matanya.

"Hufft... tadi pagi juga dia gitu teriak lagi, gue rasa dia hobi teriak."

"Tau ah teman lo tu Kyn."

"Yeh teman lo juga tu, mau gue temani ke kantin?" Tawarnya.

"Nggak deh Kyn makasih, nafsu makan gue udah hilang, Lagian bel bentar lagi." jawabnya lembut di angguki Kyna.

***

12.00 PM

Hari ini, Reno baru saja pulang. Ia tidak suka berlama-lama di rumah sakit. Ia juga merasa tidak enak pada keluarga Juno.

Tok! Tok! Tok!

"RENO, BUKA PINTUNYA!" Teriak seseorang dari luar. Reno yang mendengar teriakan itu beranjak dari tempat tidurnya menuju pintu.

"Ada apa Bu? Tanya Reno.

"Ada apa-ada apa? mana pembayaran kontrakan kamu yang sudah terlambat selama 3 bulan." Seru Bu Retno sinis, pemilik kontrakan yang Reno tempati.

"Iya bu saya tau, cuma saat ini saya belum punya uang kasi saya waktu satu hari besok pasti saya bayar." Mohon Reno.

"Tidak bisa Reno, anak saya mau operasi butuh biaya sekarang!"

"Ya sudah kalau memang kamu tidak bisa bayar? Silahkan pergi dari sini sekarang! Karena sebentar lagi ada mau tempati." Kata bu Retno.

Reno yang tidak memiliki uang sedikit pun hanya bisa pasrah.

"Baik bu, saya permisi terima kasih." Jawab nya lalu meninggalkan rumah itu.

***

Juno terbangun dengan sedikit terkejut . dengan mata setengah tertutup ia melirik jam digital di samping tempat tidurnya.

12.50 PM.

"JUNO, BANGUN!" Teriak Vanda sambil mengendor pintu kamar sang anak.
Juno mengusap wajahnya lembut, dan berjalan untuk membuka pintu. "Iya Ma."

"Aw Mama," ringgis Juno dengan mata terbuka lebar karena mendapat tabokan kemoceng dari sang Mama.

"Enak ya, mentang-mentang kamu diskors kerja nya cuma tidur."

"Ya Allah Mama gimana si, namanya juga tidur ya enak lah, lagian aku juga nggak ada ngerjain apa-apa. Jadi yaudah maanfaatin waktu libur untuk tidur." Jawab Juno nyigir.

"Ho'oh, nggak ngerjain apa-apa yah? yaudah kalau gitu antarin Mama jemput Alana, setelah itu temani Mama belanjah ntar malam Mama ada arisan dirumah tante Jessy, kamu nggak boleh kemana-kemana tungguin Mama sampai selesai, Sekalian juga temani Alana belajar!" Seru Vanda panjang lebar membuat Juno melongo.

THE LAST [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang