Chapter 9

152 48 62
                                    

Kritik dan saran selalu diterima
Happy Reading...

Basecamp NC 17.00 Wib

"Ini gelang punya lo No?" Gio mengeluarkan gelang tali Multicharm model terbaru warna pink cantik dan unik, dari ransel Juno yang dibiarkan terbuka oleh pemiliknya di meja kecil tempat Gio mengerjakan Pr matematika yang di berikan oleh Bu Bety tadi siang. Mata coklat Gio memandang Juno terperangah, antara kaget dan mengejek.

Sore ini, setelah pulang sekolah mereka berlima berada di basecamp Netral Crew di daerah Gambir, untuk sekedar menenangkan pikiran dari padatnya kegiatan ekskul, pelajaran, tempat mendiskusikan sesuatu dan bersantai.

Sejak bulan pertama geng Netral Crew didirikan dan dikenal di kalangan geng motor oleh Juno dan keempat sahabatnya. Juno memutuskan membangun sebuah basecamp khusus untuk mereka berlima. Waktu itu Juno pernah bilang, 'kalau suatu saat, diantara kita ada yang diusir dari rumah yaudah kita kaburnya kesini.' Yang waktu itu juga di angguki oleh keempat sahabatnya. 

Besecamp sekaligus rumah ini di desain dan dirancang oleh Tim Realrich Architecture Workshop (RAW Architecture) yang diketuai oleh Realrich Sjarief. Yang terdiri dari tiga lantai dan menggunakan material kayu sebagai lantai, jendela-jendela dengan ukuran besar, dan taman yang berada di atas rumah ini diberi nama 'Rumah kotak kayu.'

Dengan kesan natural, rumah berbahan kayu ini membuat penghuni bisa menikmati kenyamanan baik di dalam maupun diluar rumah. Bangunan rumah yang identik dengan material kayu ini, menggunakan lima tipe kayu lokal baik sebagai interior maupun eksterior.

Sambil asik berdiri di balkon menikmati hembusan angin sore, Juno menyempatkan menoleh kearah Gio, lalu tersenyum lebar.

"Bukan punya gue," katanya setelah melirik gelang yang di pegang Gio.

"Terus?" Mickey yang ikut bertanya, sambil tetap fokus pada play game yang di mainkan bersama Galih.

Juno menoleh ke Mickey lalu menyahut, "Punya cewek gue, belum sempat gue balikin." Katanya masih dengan senyuman lebarnya.

"Cewek lo yang mana lagi?" tanya Galih tanpa menoleh.

"Jangan bilang lo balikan sama Arina?" Mickey.

Raka? dia sedang asik dengan game Cooking World permainan memasak makanan restoran di ponselnya.

Gio? Tentu saja, ia masih fokus dengan deretan angka-angka di buku tugasnya. Tapi jangan salah, walaupun mereka sibuk dengan dunia mereka masing-masing, mereka berdua tetap mendengar apa yang ketiga sahabatnya itu bicarakan.

Mickey melihat Juno yang masih diam dengan senyumannya terkekeh.

"Bhaha, lo serius No, balikan sama Arina? Nggak nyangka gue Arina pencinta pink?" Mickey geleng-geleng kepala, sambil mengakhiri gamenya demi menggoda Juno.

Pacar terakhir Juno adalah Arina Angelina Albert, seorang pramugari cantik asal Rusia. Mereka bertemu pertama kali di Bandar udara internasional Aiport Sheremetyevo ketika Juno dan keempat sahabat berlibur ke Gunung Elbrus, gunung ini terletak di deretan Kaukasus, Rusia selatan.

Arina orangnya asik dan supel, jadi tidak heran jika keempat sahabatnya mengenal mantan terakhir Juno itu, apalagi ketika mendapat libur dari pekerjaannya, ia selalu menyempatkan waktu menemui Juno. Kadang juga cowok itu mengajak Arina hang-out bareng sahabatnya.

Namun sayang, mereka putus, karena Arina kepergok selingkuh beberapa hari yang lalu dengan salah Pilot pesawat teman Juno. Percintaan mereka diakhiri Juno melalui pia telepon dengan mengirim beberapa foto Arina yang tengah bercumbu dan jalan bersama. Juno sambil menatap Mickey yang tengah berdiri di sebelahnya.

THE LAST [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang