"dit keperpus yu"ucap Dina ketika jam pelajaran kosong dikarenakan guru sedang rapat untuk acara agustusan.
"Ayooo"ucapku sangat antusias,jarang-jarang juga Dina mengajakku keperpustakaan.
Aku berjalan beriringan bersama Dina
"Gimana kemarin nenek lo sehat?"ucapku ketika sudah sampai diperpustakaan."Iya membaik"ucapnya lalu duduk berhadapan denganku.
"Jarang-jarang lo ngajak gue kesini din?"tanyaku membuka layar ponselku.
"Yaa lagi mood disini"ucapnya lalu mengedarkan pandangannya.
Aku sibuk memainkan ponselku,berseluncur ria diinstagram.
"Din..Kantin yu lapar"ucapku namun tidak dijawab oleh Dina.
"Dinn.."ucapku sedikit kesal Dan melihat kearah Dina.
"Ehh liatin apa sih Ayo kekantin"ucapku sudah berdiri.
"Nanggung,duluan aja Sana"ucap Dina kemudian aku pergi kekantin.
Aneh banget sikapnya,batinku.
Pelajaranpun berakhir.
Aku segera mengganti seragam batikku dengan pakaian Olahraga.
"Dit...."ucap Dina mengetuk pintu toilet.
"Bentarrrr"ucapku sedikit berteriak Lalu Aku keluar dari toilet.
"Ayo"ucapku mengajaknya,kamipun segera bersiap-siap menuju lapangan.
Terik matahari yang sangat menyengat kulit.
"Duh panas"
"Panas banget ah"Beberapa keluhan yang keluar dari mulut anggota paskibra.
Prinsipku sekalipun panas,hujan,badai Ataupun topan Anak paskibra gak boleh ngeluh,ya gak?
Iyalahhh...Seperti biasanya kami dilatih oleh senior sekolah ini,ya aku masuk paskibra Karena terinspirasi oleh kakak senior Satu ini.
Salut juga sama senior Salah Satu ini dia masuk dipaskibraka.Aku harap aku juga bisa seperti Salah Satu seniorku ini.
Panas matahari yang membuat hampir semua orang merasa malas untuk keluar rumah,namun bagiku ini adalah sebuah tantangan untuk menggapai kesuksesan nantinya.
Selama 2 jam lebih kami dilatih agar semuanya lancar.
"Selamat Siang"ucap senior Itu mengakhiri latihankali ini.
"Siap,selamat Siang kembali"ucap serentak personil paskibra.
"Terimakasih untuk Latihan Kali ini,Saya mengapresiasi yang sebesar-besarnya,terimakasih!"ucap senior Itu mengakhirinya.
Kamipun segera berhambur meninggalkan lapangan upacara.
Aku membawa tas dan bukuku Lalu segera pergi ke parkiran setelah menemui Dina.
Mang maman udah menungguku disebrang jalan,dia melambaikan tangannya kearahku.
Aku mengangguk lalu memasuki Mobil.
Aku membuka pintu rumahku Dan mendapati bang dirga sedang dimarahi.
"Ayah bilang apa?kamu gak boleh keluar kecuali kamu antar dita"ucap Ayah dengan nada yang sama seperti kemarin.
"Ayah.."ucapku mencoba membela abangku,
"Bang dirga gak Salah"ucapku berdiri disamping bang dirga."Abangmu ini habis tawuran!kayak gini gak salah?masuk kedalam kamar"ucap Ayah menunjuk lantai 2.
Aku berjalan beriringan dengan bang dirga menuju kamar Kita masing-masing.
"Apa iya bener bang?"ucapku menaiki anak tangga.
Bang dirga Hanya mengangguk mengiyakan
"Loh kok bisa?katanya abang bakal daftar jadi bapak tentara?"ucapku mencoba menjelaskan."Abang masih coba daftar ta"katanya ketika didepan kamarku.
"Semangat ya bang,dita yakin abang bisa dan kepilih"ucapku membukakan pintu kamar.
Bang dirga hanya mengangguk lalu pergi dari hadapanku.
Ritual sepulang sekolah yang selalu aku lakukan setiap harinya.
Setelah selesai makan malam aku mengerjakan tugas sekolahku yang Kian Hari Makin menumpuk.
Aku membuka ponselku ketika suara deringan chat yang masuk ke ponselku.
Dina Aulia
DitaaaaaaaNandita Agatha.K
Euy,apa?Dita Aulia
Dia taaa,uuu akhirnya....Andita Agatha.K
Apaan sih?Chat terakhirku yang ku kirim pada sahabat terbaikku.
Aku mematikan ponselku Dan memilih untuk tidur.
Karena besok Aku harus berlatih lagi,lagi Dan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANGAN PERGI WAHAI PRAJURIT NEGARAKU | TAMAT
Teen FictionApa kamu benar benar sudah membenciku?sampai sampai kau tak pernah kembali padaku. Bukan tak pernah melainkan tak akan pernah kembali pada raga ini,terimakasih Letda ku. ~Nandita Agatha Kanendra 💚 ...