EMPAT

757 48 1
                                    

"taaa...ditaa"teriak seseorang dari belakang ketika aku akan menyetopkan taxi untuk pulang.

"Ditaaaa"ucap seseorang lagi yang mulai mendekatiku.

"Apa?"ucapku sedikit menaikkan suaraku.

"Ngafe dulu yu dit"ajak ziyad yang berhasil membuatku mereflekskan suaraku.

Aku mengangguk Lalu menunggu motornya lewat.

"Ngafe dimana?"ucapku ketika sedang dalam perjalanan.

"Didepan kok gak jauh"ucap ziyad sedikit berteriak.

Beberapa menit kemudian Ia menepikan motornya disebuah cafe yang berpadu warna putih Dan hitam.

Aku Hanya mengikutinya dari belakang,aku duduk berhadapan dengan ziyad.

Setelah selesai memesan Aku Hanya memainkan ponselku.

"Taaa"ucap ziyad menghancurkan keheningan.

"Hmmm"ucapku masih fokus dengan ponselku.

"Kok hm doang sih?"ucapnya dengan nada sedikit memelas.

"Iya apa?"ucapku malas.

"Dasar mak lampir"ucapnya berbisik namun masih bisa terdengar olehku.

"Dasar netizen"ucapku mendelik kearahnya.

"Ta kok lo bisa Cantik sih?"ucap ziyad ketika ia mengaduk minumannya.

"Yaa..ya iyalah kan gue perempuan"ucapku sedikit grogi.

"Masa sih?"ucapnya senyum-senyum kearahku.

"Iya Ihh"ucapku yang semakin malu.

"Itu apaan?"katanya menunjuk pipiku.

"Pipi"ucapku kesal.

"Udahh ah berisik"ucapku cemberut.

Setelah beberapa jam kemudian Kita pun memutuskan untuk pulang Aku diantarkan oleh ziyad sampai kerumah.

"Daah"ucapku melambaikan tanganku.

"Byee,oh ya besok pulang bareng lagi ya ta"ucapnya lalu melajukan motor ninjanya,tanpa persetujuan dariku.

___________

Hari ini aku pulang sedikit sore dari biasanya,tapi gak papa yang penting aku bisa pulang sama ziyad.

Ketika aku turun dari Mobil pribadi keluargaku aku sudah melihat ziyad yang celingukan seperti mencari seseorang.

Aku menghampirinya namun belum sampai Aku kearahnya Dina terlebih dahulu menyamperi ziyad.

Ziyad merangkul pundak dina,begitupun Dina merangkul pergelangan perutnya.

Aku hanya bisa mematung Dan Tak berkutik apapun.

Apa ini cuma mimpi?

Nggak mungkin juga kan?

Tapi?ini mimpi gak mungkin kan Dina ambil ziyad dari aku?,tanyaku dalam batinku terus menerus.

Aku memasuki kelas masih pagi jadi belum banyak orang yang datang.

Saat Aku memasuki kelas,aku melihat ziyad yang sedang duduk dibangku milikku dan dina menyenderkan kepalanya dibahu ziyad.

Aku sudah melangkahkan kakiku,mau balik lagi pasti nanggung Bukan?

Aku segera menghampiri mereka
"Ehh dit,dari kapan?"ucap Dina yang tidak lagi bersender dibahu ziyad.

"Baru aja"ucapku dengan senyum yang selalu terlukis manis diwajahku.

"Santai aja din,kalian lanjut aja biar aku yang keluar"ucapku setelah menyimpan tasku diatas meja.

Ziyad tidak berbicara ia hanya melihatku dengan dalam.

Aku keluar dari dalam kelas menuju taman sekolah yang Tak jauh dari ruangan guru.

Aku duduk dibangku taman sekolah menyenderkan tubuhku dibangku tersebut.

~

Bel pulang sekolahpun berbunyi yang terdengar hingga kepelosok dalam kelas.

aku sudah menunggu mang maman untuk menjemputku.

Tiba-tiba ziyad menghampiriku dengan motor ninja merahnya tersebut.

"Taa maaf ya,gue gak jadi pulang sama lo,gue sama Dina"ucap ziyad melirik iba kearahku.

"Oh iya gak papa,lagian aku dijemput kok"ucapku tersenyum.

"Zi Ayo,dit duluan yaa"ucap Dina menaiki motor ninja tersebut lalu pergi dari hadapanku.

.
.

Next,ceritanya pendek yaa🙏🙏
Votee yaa readers 🙏👌

JANGAN PERGI WAHAI PRAJURIT NEGARAKU  |  TAMAT   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang