LIMA

734 68 0
                                    

2 bulan lagi menuju Hari kemerdekaan Indonesia.

Sekolah aku mengundang seorang tentara yang akan mengajarkan paskibra.

Kata seniorku dia masih muda juga single,wahh pasti keren deh.

Setelah selesai pelajaran anggota paskibra bersiap-siap untuk berlatih lagi.

Aku berganti Baju dengan Citra,dia teman sekelasku.

"Ditaaaa"ucap Citra dari belakang,aku melirik kearahnya Lalu berhenti berjalan.

"Mau ke toilet kan?"ucap Citra yang sudah Ada disampingku.

"Iya, bareng aja"ucapku mengajaknya Lalu kamipun beriringan menuju toilet.

Aku mendapati Dina dan ziyad yang Ada ditempat yang sama.

Aku Hanya tersenyum pada Dina namun ia tidak tersenyum balik padaku.

Aku segera memasuki toilet Dan mengganti pakaianku.

Setelah selesai kami sudah berbaris ditengah teriknya matahari yang membuat Kulit menghitam.

Senior kami tengah melangkah menuju barisan yang kami semua buat.

Ia berjalan beriringan bersama seorang lelaki dengan baju lorengnya dan ya betul masih muda.

"Selamat Siang!"ucap senior sekolah kita yang sudah menjadi purna paskibraka.

"Siang,Siang,Siang,luar biasa!"ucap kami dengan badan tegap dan suara yang menggelegar.

Tentara itu tersenyum tipis sembari mengedarkan pandangannya.

Aku meliriknya Dan dia melirik kearah barisan inti yaitu pasukan atau kelompok delapan.

Ia tersenyum kearahku,Aku tidak menjawab senyumannya Karena ini Bukan saatnya menjawab pertanyaan bahkan senyuman.

Setelah berlatih beberapa jam kamipun diizinkan untuk beristirahat.

Istirahat Itu digunakan untuk minum-makan-minum.

Semua anggota paskibra telah membuat lingkaran ditengah-tengah lapangan upacara,ditengahnya Ada seniorku Dan Satu orang tentara yang memberikan senyuman untukku tadi.

Semuanya khusyuk dengan makananya masing masing.

Setelah selesai minum-makan-minum kami berlatih lagi sebelum pulang setelah selesai aku segera menuju loker.

Namun sebelum aku sampai loker aku dipanggil oleh seniorku "Ditaa,sini dulu"ucap seniorku.

"Iya kak Ada apa"ucapku setelah sampai dihadapan Dua lelaki.

Tiba-tiba tentara yang bertuliskan nama Ade Bagas Dananjaya dibadge Baju PDL nya tersebut mengasongkan tangannya kearahku.

"Kakak tinggal dulu ya,yu bro"ucap seniorku Lalu berlalu dihadapanku.

"Kak Dian"ucapku melirik kearahnya namun Hanya ditanggapi ancungan jempol saja.

"Ada apa ya Pak?"ucapku masih dengan nada yang sangat dingin,Dan Tak menerima jabatan tangannya.

"Setua ini ya,Saya dipanggil bapak?"ucap lelaki itu tersenyum kearahku.

"Eh,tapi maaf ya pak ini udah sore,Saya harus pulang,saya duluan"ucapku membalikan tubuhku tanpa mendengarkan jawabannya.

"Tunggu..."katanya memegang tanganku untuk memberhentikan langkahku.

Aku melirik kearahnya Lalu menaikan alisku.

"Saya antar kamu"ucapnya.

Hm,gimana ya,biarin deh biar ngirit duit,lagian kan harus Naik taxi,lumayan gratisan.

JANGAN PERGI WAHAI PRAJURIT NEGARAKU  |  TAMAT   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang