DUA PULUH DUA

526 43 0
                                    

"Agatha..."ucap ziyad ketika aku sedang duduk di taman sore ini.
"eh kak"ucap ku membenahi tatanan rambutku.
"nanti malem ada dirumah?"ucap kak ziyad mengawali perbincangan kita berdua.
"ada kok"ucapku tersenyum kearahnya.
"em..mau apa ya?"ucapku sedikit ingin tahu.
"maen aja gapap?"ucap ziyad lagi.

aku hanya mengangguk saja,mungkin dia sedang rindu semasa SMA dulu,kadang kita suka  main ngafe,ngemall walau cuma liat liat aja.
dan kadang juga ya ngerjain tugas bareng,sampe pulang nya kak ziyad dimarahi oleh bundanya,ya ga dimarahin gimana coba berangkat jam 3 sore dan pulang jam 10 malam.
aku hanya tersenyum dan sedikit tertawa tanpa suara mengingat kejadian tersebut.

"kenapa?ko senyum-senyum gitu sih?"ucap ziyad sedikit aneh melihat diriku.
"ah engga engga"ucapku kemudian tersenyum.
"oh ya udah mau jam 5 kak aku pulang duluan aja ya,nanti bener mau kerumah?"tanyaku memastikan lagi.
"iya dit,em tunggu aja ya nanti jam 7 malem aku kesana,bawa cincin....."ucapnya yang akhir kalimat hanya dipelankan dan tidak sama sekali terdengar olehku.
"oke siap pak"ucapku seolah olah hormat padanya.

aku pun berjalan menuju parkiran dan menancapkan gas mobil Bugatti Chiron berwarna biru tersebut.

ZIYAD POV

"Bun,ziyad ke taman ya mau joging bentaran"ucapku sedikit berteriak pasalnyaibu sedang sibuk berkutat didapur dan beberpaa asisten rumah tangga ku yang menyiapkan sesuatu untuk nanti malam.
"ga sebaiknya siap siap nak?nanti kamu kecapekan"ucap bunda menghampiriku dengan celemek berwarna mustrad yang sudah dipenuhi dengan bercak bumbu tersebut.
"gaa kok Bun,gapapa yaa"ucap ziyad memohon.
"yaudah gih jam setengah 5 harus udah pulang paling lambat jam 5"ucap bunda.
"siap komandan!"ucapku lalu menyalaminya.

setelah joging 6 putaran aku melihat seorang gadis lebih tepatnya seorang perempuan yang pernah dulu kutaksir.
aku menghampirinya lalu menyapanya,lalu akupun memtuskan untuk duduk disampingnya.

"nanti malem ada dirumah?"ucapku yang sedikit ragu menanyakan hal tersebut.
"ada kok"ucapnya membuat hatiku sedikit berdetak normal kembali.
"em...mau apa ya?"ucapnya kembali.
"maen aja gapapa?"ucapku yang harus berbohong.

dia menjawab dengan anggukan kepala saja,aku  tak menjawabnya lagi ia malah tersenyum dan sedikit ingin tertawa.
namun saat aku tanyakan ia malah menjawab.

"ah engga engga"ucapnya kemudian tersenyum lagi.

senyuman itulah yang selama ini selalu aku rindukan,senyuman itulah yang selama ini bisa membuat aku menaruh hati pada teman SMA ku dahulu,dan senyuman itulah mengapa aku terus dan selalu menyukainya.
memang dulu caraku salah,namun tidak berlaku untuk sekarang aku akan lebih berhati-hati menggambil hatinya (terlalu banyak hati, sampe kalian ga ngomen loh😩).
dan dia memutuskan untuk pulang terlebih dahulu aku hanya mempersilahkan nya saja dan menyusul pulang.
karena jarak antara taman dan rumahku tidak jauh aku memutuskan untuk pulang berjalan kaki(yaiyalah berangkat nya ge jalan ah author buntung ide helppp!!!).

kini sore telah berganti malam dan jam dinding menunjukan pukul 18:52.
aku pun segera bergegas kebawah,melihat bunda dan ayah sudah siap.
aku mengangguk lalu beberapa asisten rumahku membawakan beberapa hantaran untuk calonku.

haiyo calon? calon?calon siapa nih ketebak kali yehh,dikomen kurang apa author buntung ide HELPPPP!!!!!!!!!
SEMOGA SUKAK❤️❤️

JANGAN PERGI WAHAI PRAJURIT NEGARAKU  |  TAMAT   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang