Selucu ini Kah persahabatan kita?
Anda lebih memilih lelaki yang belum tentu jodohmu daripada persahabatan yang telah Kita bangun sejak kecil!
~Azmi Rohadatul"Gak usah dipikirin lagian kamu masih banyak temen kok"ucap bunda mencoba menguatkanku sembari mengobati lebam dibibirku.
"Tapi kan bun,Masa gitu Dina lebih milih seorang cowok daripada sahabatnya sendiri"ujarku menahan air Mata.
"Persahabatan bisa hancur karna Satu lelaki nak!"kata bunda lagi memotivasi diriku.
"Dia Itu sahabat Dita dari kecil,malah gitu loh nda"ucapku dengan mimik muka murung.
"Permisi bu ada tamu didepan"ucap seorang art dirumahku.
"Siapa?"ucap bundaku.
"Pake seragam bu,mungkin temennya bapak"ucap dia lagi.
"Temen dita bun,dita samperin dulu aja"ucapku lalu meninggalkan mereka berdua.
"Loh bapak?"ucapku membuka pintu yang bercat putih tersebut.
"Masuk dulu Pak"ucapku membukakan pintu sedikit besar.
"Tidak usah,Saya gak lama"ucapnya tersenyum kearahku.
"Silahkan duduk Pak"ucapku mempersilahkan nya.
Tentara itupun duduk didepan teras rumahku.
"Saya ambil minum dulu ya Pak,bapak mau minum apa?"ucapku menawarkan.
"Tidak usah Saya bilang Saya tidak akan lama"ucapnya masih tersenyum ramah.
"Ada apa?"kataku memulai pembicaraan.
"masih sakit?"ucapnya menunjuk kearah bibirku.
"Enggak udah diobatin tadi sama bunda"ucapku refleks memegang pipiku sendiri.
"Boleh Saya minta nomor ponselmu?"ucapnya mengasongkan ponselnya.
Aku mengetikkan nomor ponselku Dan meng-save nomorku.
"Makasih ya"ucapnya mengambil ponselnya dari tanganku.
"Ini sedikit makanan dari Saya,dimakan ya,Saya pamit pulang"ucap tentara itu mengasongkan keranjang yang berisi buah-buahan.
"Eh malah ngerepotin pak..terimakasih loh...."ucapku menggambil kerenjang tersebut.
"Salam sama bunda Dan papah mu"ucapnya.
Kemudian ia pergi dengan Jeep nya meninggalkan kediamanku.
"Siapa ta?"ucap bunda yang sudah membawa nampan berisikan Dua gelas.
"Temen dita bun"ucapku membawa Satu gelas yang berisi jus buah naga.
"Iya siapa? bunda baru tau kamu punya temen tentara?"ucap bunda menyimpan nampannya dimeja teras rumah.
"Dia yang ngajar Dita paskibra"ucapku meminum lagi jus tersebut.
"Jangan jangan ini pacarnya ya?"ucap bunda menggodaku.
"Ih apa sih bun,enggak yaa...."ucapku diselingi dengan tawaan.
"Oh ya katanya Salam buat bunda sama Ayah"ucapku.
"Salam buat calon mertua ya ta"ucap bunda lalu tertawa.
"Bundaa enggak ih"ucapku memanyunkan bibirku.
______________
"Yah tau gak anak gadis kamu udah punya pacar loh"ucap bunda ketika Kami sedang menonton televisi.
"Bundaaa,ih enggak Itu temen"ucapku sembari memakan cemilan.
"Katanya Salam buat bunda sama Ayah"ucap bunda duduk disamping Ayah.
"Bener bun?coba besok suruh kesini"ucap Ayah mendukung bunda.
"Bunda mah....Dita bukan pacarnya,lagian kan dia tentara pasti pacarnya juga ibu tentara"ucapku menutup toples yang berisi kripik kentang.
"Tentara angkatan apa?"ucap Ayah semakin penasaran.
"Angkatan darat,dia yang ngajarin dita paskibra yah"ucapku sangat antusias.
"Aduh aduh Anak Ayah calon capersit ya"ucap Ayah mencolek daguku.
"Astagfirullah Ayah.....enggak"ucapku sedikit tertawa.
"Oh ya besok dita diajak berangkat bareng,kan dia sekalian ngajar paskib,soalnya dari pagi"ucapku meminta izin pada kedua orang tuaku.
"Iya gak papa,asalkan kamu gak dibawa jatoh"ucap bunda.
Aku mengangguk Lalu menonton televisi lagi.
"Bang dirga lagi apa ya nda..jadi kangen"...
"Jangan dipikirin abangmu,dia baik-baik aja"ucap Ayah mencoba agar aku Dan bunda tidak merasa khawatir.
.
.Vote readers👌
KAMU SEDANG MEMBACA
JANGAN PERGI WAHAI PRAJURIT NEGARAKU | TAMAT
Teen FictionApa kamu benar benar sudah membenciku?sampai sampai kau tak pernah kembali padaku. Bukan tak pernah melainkan tak akan pernah kembali pada raga ini,terimakasih Letda ku. ~Nandita Agatha Kanendra 💚 ...