Ungu tampak sangat misterius.
Membawa semua hal-hal berharga dalam kesendiriannya.
Tenang dengan segala kekuatan yang ia miliki.
Tetap rendah hati meski bersama limpahan berkat yang tak terkira.
Suci dalam keberadaannya,
Bahkan di kubangan darah sekalipun..
.
.
.
Orang bilang, saat seseorang tiba-tiba mengenang semua memori dalam benaknya seperti rol film rusak yang diputar ulang,
Itu berarti ia sudah dekat dengan kematian.Sayangnya, hal itu juga dialami oleh si ksatria merah darah.
Sangat disayangkan,
Semua memori itu menerjang dirinya sesaat sebelum berlari menghalangi pisau yang akan terhunus pada sang raja.Sangat disayangkan,
Keberanian si ksatria yang tak terkira itu hanyalah membawa ia pada kubangan darahnya sendiri..
.
Sangat banyak alasan yang bisa dipakai seorang Felix Rovein untuk membenci Claude de Alger Obelia.
Ia bisa membenci pangeran yang lebih muda 3 tahun darinya itu dengan alasan iri.Iri dengan limpahan kekayaan yang menjaminnya bahkan sampai beberapa keturunan nanti.
Iri dengan kenyataan ia adalah putra raja yang sah.
Iri dengan jaminan kehidupan yang sudah tertulis di buku kerajaan.Juga..
Iri dengan kasih sayang ibunda Rovein yang mengurusnya sejak lahir.Ya,
Kasih sayang yang tanpak melebihi kasih untuk anak kandungnya sendiri.Felix Rovein kala itu belumlah dewasa sehingga menjadi seorang pembenci.
Pada Claude de Alger Obelia.
Dan pada ibunya sendiri.Namun siapa sangka keturunan keluarganya yang selalu diberkati hati suci ternyata benar-benar bukan isapan jempol belaka.
Sebesar apapun rasa iri itu tumbuh,
Sebesar apapun kebencian memeluknya bersama sepi,
Selalu ada saat dimana pemikirannya melunak.Pikirannya selalu terbangun dengan cepat.
Logikanya menampar hati nurani, kemudian membuatnya kembali memiliki empati.Felix Rovein telah dewasa bahkan sebelum umurnya berkata demikian.
Kala itu ia disadarkan dengan sebesar apa kasih sang ibu untuknya.
Ia dibangunkan oleh hal lebih kejam yang tak semestinya ia ketahui saat masih remaja.Bahwa Claude de Alger Obelia nyatanya menanggung beban yang lebih besar berkat statusnya sebagai anak raja.
Saat itu dirinya seolah memupuk sendiri sebuah keyakinan. Untuk dirinya sendiri, dan masa depannya kelak.
Bertekuk lutut atas keinginannya sendiri di depan Claude.
Bersumpah setia pada anak raja yang bukan pewaris tahta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Servant (Suddenly I Became a Princess)
Fanfiction[ SUDDENLY I BECAME A PRINCESS FANFICTION ] Ini hanyalah kisah tentangnya, kesatria tangan kanan sang raja. Pemuda yang diam-diam masih berpikir naif untuk bisa hidup damai dan bahagia di samping rajanya. Disclaimer original story by Plutus / Spoon...