69.

941 45 1
                                    

Puisiku buntu, temanya tak menentu. Apakah karena kepergianmu atau matinya hatiku ? Aku tak ingin terpaksa menulis nanti penaku menangis meneteskan aksara yang teriris. Untuk kertas dan tinta nanti kutemui lagi bersama segala laraku yang diksi jumpai sebagai keindahan puitis yang menghiasi.





****
Menulis seperti jatuh cinta. Dipaksa bakal hambar, ditahan bakal sakit.

DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang