96.

360 28 8
                                    

Mari duduk di balkon rumahmu,
sembari menyemai cerita
Sebab rumahku gubuk derita
Secawan kisah kau seduh dengan renyah
Aku pun mendengar tanpa mengharap sudah
Seraya menyesap teh yang kuteguk dengan basah
Diam-diam kucuri dengar
Degup jantungmu yang berdebar
Pembicaraan semakin tidak menentu
Hingga lupa waktu menunggu
Sesaji kisahmu begitu indah
Rangkaian cerita bersama kasih
Padahal aku yang di sampingmu
Namun, hanya sebagai pendengar dan penunggu






****
Xixixi
^o^

DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang