Senjaku kosong..
Kecewanya tak bisa ditolong. Pilunya menggema disepanjang lorong yang merambat tak lebih cepat dari keong.Senjaku terbakar..
Letihnya sudah mengakar, dukanya sudah mencapai batas takar. Kuharap kau tetap tegar menghadapi luka yang terus melebar.Senjaku sendu..
Jingganya begitu sembilu, lara yang membatu. Hati resah menginginkan temu pada sang fajar yang begitu dirindu.Semua terdengar menyakitkan, bagaimana senja rela mengucap salam untuk memeluk bekunya malam agar menghadirkan fajar dari kelam.
***
Untuk pecinta sajak senja😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam
PoetryDiam bukan berarti bungkam Karena diamku berontak Karena diamku menolak Karena diamku menanti Karena dengan diam, aku meminta izin pergi **** Tak memaksa membaca, sebab bacaan perihal rasa Bila sudah nyaman Tetap posisikan pada zona aman Jika me...