5

3.5K 45 0
                                    

Beberapa minggu kemudian,

" Abang! "
Panggil Michael sebaik saja dia melihat Miguel yang sudah mencapai kunci kereta itu,

" Ade apa? "
Tanya Miguel,

" kami dah jumpa dah Preety Zinta abang tu ! "
Kata Michael,

" Betul ke? "
Tanya Miguel dengan teruja,

" ha aa bang. Jom bang kita pergi rumah dia. "
Kata Mya yang baru saja datang itu,

" Ha jom lah ! "
kata Miguel, langkahnya terhenti,

" Err, diaorang ni ikut jugak ke? "
Tanya Miguel apabila dia melihat orang kanan papanya sudah menantinya di sebuah kereta yang lain sambil tersenggih.

" Selamat pagi tuan ! "
Ucap mereka, Miguel tersenyum kelat,

" nampak gayanya begitu la bang. "
Kata Michael.

" Jomlah, panggil Irfan sekali. "
Kata Miguel,

" okay bang! "
Kata Michael.

---------------------
Di rumah Preety Zinta Miguel,

" Selamat pagi pak cik ! "
Ucap Irfan,

" selamat pagi nak. Ada apa ni? "
Tanya pak cik itu,

" Oh ya pak cik, saya ni Inspektor Irfan, dan ni Tuan Miguel and the geng. "
Kata Irfan. Pak cik itu mengangguk,

" Begini pak cik, anak pak cik ada kat rumah x ? "
Tanya Irfan,

" Xde Encik, dia kerja hari ni. Kejap lagi baru dia pulang. "
Kata Pak cik itu,

" Oh, begini pak cik, kawan saya ni si Tuan Miguel ni, dah gila bayang kat anak pak cik dan makcik . Dia dah jatuh cinta pada pandang pertama kat anak pakcik hari tu. "
Kata Irfan,

" Oh..."
Jawab Pak Cik itu,

" Saya nak jadi menantu pak cik boleh? "
Tanya Miguel sambil tangannya mencuit cuit pintu rumah itu.

" Alamak dia ni! Ambik abang ko tu !"
Kata Irfan kepada Michael,

" Eh, masuklah dulu nak. Tunggu dia sampai. "
Kata Pak cik itu.

" terima kasih pakcik. "
Kata Irfan.

" Nampak gayanya, Tuan Miguel betul2 dah jatuh cinta pada Dania. "
Kata Puan Lela, ibu kepada Dania.

" nampaknya begitu lah maknya. Parah ni."
Jawab Dato Saifullah, ayah kepada Dania.

" Ha! Aku dah boleh dengar bunyi skuter dia dari sini. Oh! Begitu indahnya cinta ! "
Kata Miguel,

" Xdengar pun . "
Kata Irfan,

" Dia datang... Malu nya . Hihi "
Kata Miguel lalu dia berpaling ke belakang menghadap dinding.

Seketika itu, muncul seorang gadis berpakaian seragam polis. Dia kelihatan binggung melihat ramai tetamu dirumahnya, Dato Saifullah dan Puan Lela mendapatkan anak gadis mereka.

" Habislah aku! "
Kata Irfan sebaik saja dia melihat Dania,

" Siapa diaorang ni umi? "
Tanya Dania,

" err nak, tu Tuan Miguel, dia cakap dia dh suka kat kamu pada pandang cinta pertama. Dia datang nak jumpa kamu. "
Kata Puan Lela,

" Habistu, kenapa Insp. Irfan ada sekali? "
Tanya Diana,

" Tu kawan dia. "
Kata Dato Saifullah.

Sementara itu,

" Bro, pandang lah depan. Dia dah sampai tu. Cantik pulak tu. "
Kata Irfan dengan terketar ketar.

" Xnak ...malu lah. "
Katanya sambil melentik lentik seperti pondan,

" Abang jugak nak tengok dia kn. Pusing lah bang, cantik kakak ipar adik tu. "
Kata Mya ,

" Ha aa bang. "
Sokong Michael,

" yerlah tuan, pusing la. Dia tunggu tuan tu. "
Kata orang kanannya, dia pun berpusing menghadap Pretty Zintanya,

" pandang la depan bro, bukan bawah. "
Kata Irfan.

" Malu lah..  "
Katanya , perlahan lahan dia memandang ke hadapan.
Darahnya terhenti,

" Comel kan bro ? "
Kata Irfan,

" kee...napa kau x cakap dia tu polis? "
Tanya Miguel,

" aku mana tahu bro. Dia tu lah Acp Diana bro. "
Kata Irfan.

Miguel tersenggih memandang wajah Diana

" nak, kamu masuk dulu tukar pakaian kemudian bawa air. Xelok diaorang tengok kamu pakai macam ni."
Kata Dato Saifullah. Diana mengangguk lalu berlalu pergi,

" sekejap ya Tuan Miguel."
Kata Dato Saifullah, Miguel mengangguk tersenyum.
Setelah tiga beranak itu berlalu pergi, mereka tertawa melihat wajah Miguel yang terkejut beruk itu.

" Tuan tuan. Cakap bencikan polis, sekali jatuh cinta pada polis ! Ha ! Ha ! Haa! "
Kata salah seorang daripada orang kanannya,

" Jom kita blah ."
Kata Miguel,

" Tapi bro, kita belum minum lagi air tangan bakal isteri kau. "
Usik Irfan,

Miguel menutup mata adik perempuannya, dia kemudiannya menendang burung Irfan,

" Ouchhh!! "
Jerit Irfan, mereka tertawa, Miguel berlalu pergi meningalkan mereka.

Selepas keluar dari dapur bersama sedulang air, Diana terkejut melihat ruang tamu rumahnya kosong. Dia menjenguk ke luar rumahnya, kereta Miguel pun tiada.

" Jaga kau Irfan."
Kata Diana.

MIGUEL [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now