6

3.3K 44 1
                                    

" Mana menantu mama yang polis tu? "
Tanya mamanya, Puan Besar Aini sambil tertawa,

" ala mama ni, pandai kena kan orang. "
Kata Miguel,

" cantik kan dia naik skuter ! "
Usik mamanya lagi sambil membawa dulang berisi air itu keluar.

" Bang, sekarang dapat rasa x macam mana burung tu terkena kopi panas dan ais ? "
Tanya Michael mengusik abangnya lalu berlalu pergi,

" Amboii korang, kenakan abang eh. "
Katanya,

Sedang dia menaiki tangga,

" Hi abang! Bidadari tu dicipta jadi polis eh? "
Usik Mya lalu berlari laju menuruni anak tangga itu.

" Nanti kau, abang pulas telinga korang ."
Kata Miguel, Mya tertawa besar.

Miguel berjalan menuju ke balkoni rumah mereka, disitu Tuan Raichand sedang menghisap rokoknya. Miguel duduk diatas buaian disitu,

" macam mana tadi? Berjaya x merisik menantu papa? "
Tanya Tuan Raichand,

" Papa.... Dia pegawai polis. "
Kata Miguel sambil memuncungkan mulutnya,

" pegawai polis pun apa salahnya. Dah Miguel suka kat dia. "
Kata Tuan Raichand,

" Tapi pa, Miguel kan anti dengan baju tu. Xpasal pasal nanti Miguel telanjangkan dia pulak nanti."
Kata Miguel, Tuan Raichand tertawa,

" Miguel jumpa dia, cakap kat dia kenapa tadi balik x bagithu mereka. Tengok, dah keluar kat berita dah. "
Kata Tuan Raichand.

" Biarlah pa. Biar dia femes sikit. "
Kata Miguel,

" Miguel, x baik macam tu tau. "
Kata Tuan Raichand.

" Yerla pa. "
Jawab Miguel. Tuan Raichand menepuk bahu Miguel.

" Bawa balik menantu papa yer."
Kata Tuan Raichand mengusik Miguel.

------
Di pejabat polis, Irfan sedang dipukul oleh Diana.

" Ampun puan! Salah dia tu puan! "
Kata Irfan. Diana kemudiannya menendang burung Irfan. Irfan mengepit kakinya,

" Cilake kau Miguell... "
Katanya.

" Suruh dia jumpa saya ! "
Kata Diana. Irfan mengangguk sambil menahan tendangan Diana tadi.

--
" Ha Miguel, tu singa betina nak jumpa kau."
Kata Irfan, Miguel lalu menurunkan cermin mata hitamnya sedikit.

" Garang nya. "
Kata Miguel.

" Garang x garang, kau turun jugak jumpa dia. Sakit burung aku dia tendang kau tahu x"
Kata Irfan.

" Yerla. Panggil dia. "
Kata Miguel lalu dia membuka pintu keretanya.

Diana menghampiri.

" Hi Preety Zinta ! "
Sapa Miguel. Diana serta merta menarik kolar baju Miguel, Miguel terkejut.

" Garang nyaaa... "
Kata Miguel,

" Disebabkan korang balik xbagitahu, semua orang kata aku garang! "
Kata Diana

" Memang garang pun.. "
Kata Miguel,

" Apa kau cakap? "
Tanya Diana.

" xde xde. Hehe. "
Jawabnya,

" kau cakap kau suka aku, lepas tu kau datang rumah aku, lepastu kau balik tanpa bagitahu kenapa?! Aku x cukup cantik ke? Aku x ckup baik ke?!"
Tanya Dania,

" sebab kau polis! "
Kata Miguel,

" Apa salahnya aku polis? "
Tanya Diana.

" Aku x suka polis. "
Kata Miguel, Diana tersenyum sinis lalu dia meraba celah paha Miguel, Miguel terkejut.

" Kenapa kau x suka polis? "
Tanya Diana sambil tangannya mengacau adik Miguel,

" Aiyoo! Puan ni kalau nak pun buat lah kat dalam . "
Kata Irfan,

" Adoiii.... Diaa.... mainn raba pula broo.... Ahh... "
Kata Miguel,

" Jawab! "
Kata Diana,

" Aaa.... Aku x suka. Tapi kalau kau nak jadi bini aku, jangan pakai baju ni jumpa aku. "
Kata Miguel sambil dia mengetap bibirnya,

" boleh. Tapi kau ingat, kalau kau buat hal, jaga kau! "
Kata Diana.

" Ahh.... Yer yer... Nak pecahh ni... Tolongg lah jangan... "
Kata Miguel, Dania melepaskan tangannya lalu berlalu pergi. Irfan tertawa melihat burung Miguel sudah mengembang dibalik seluar nya itu.

" Stim ke bro? "
Tanya Irfan,

" pala hotak kau! "
Kata Miguel lalu dia masuk ke dalam keretanya.

" Aiyo puan! Manyak berani oh! Itu anak tuan Raichand oo... Nanti dia kasi tau sama dia punya bapa habis kita. "
Kata salah seorang pegawai polis perempuan berbangsa tamil kepada Diana,

" Biarlah dia! Siapa suruh dia malukan saya hari tu! Padan muka dia Debi. "
Kata Diana.

" Salute sama puan lah! "
Kata Debi sambil tabik hormat kepada Diana. Diana tertawa.

-----
" Tuan Raichand. "
Panggil polis itu sebaik saja dia berada di hadapan Tuan Raichand.

" DIGP Norman, ada apa ye ?"
Tanya Tuan Raichand.

" Saya rasa tuan tahu apa salah tuan, jadi saya minta tuan datang ikut saya."
Kata DIGP Norman itu. Orang kanan Tuan Raichand sudah bangun,

" X perlu nak masuk campur. Ni hal saya dengan Tuan Raichand. "
Kata DIGP Norman. Tuan Raichand memberi isyarat kepada anak buahnya.

" Jum! "
Kata Tuan Raichand.

" Abangg ! Jangan bang... "
Kata isterinya, Puan Besar Aini.

" Pa, jangan pa. "
Kata Michael menahan Tuan Raichand.

" Jum tuan . "
Ajak DIGP Norman. Tuan Raichand mengikutnya.

Abang Bob mengeluarkan telefonnya, dia menelefon seseorang.

" Hello Abang Bob! "
Sahutnya,

" Tuan kena tangkap dengan polis. "
Kata Bob,

" Ke mana dia bawa tuan?! BANGSAT!! "
Marahnya lalu dia mematikan panggilan mereka. Dia mengambil kunci kereta daripada Irfan lalu memecut laju keretanya.

----

" Sekarang kau rasakan bila kau ditangkap diatas kesalahan yang kau buat. Kau renungkanlah. "
Kata DIGP Norman lalu membuka gari daripada tangan Tuan Raichand, dia kemudiannya meninggalkan Tuan Raichand ditepi jalan. Tuan Raichand terdiam, matanya sudah berair. Marahnya bercampur dengan perasaannya.

" Aku dah lakukan seperti apa yang kau suruh. Aku dah tinggalkan dia kat tepi jalan tu. "
Kata DIGP Norman kepada seseorang di dalam telefon.

Tidak lama selepas itu, Miguel datang. Dia keluar dari keretanya, dia menghampiri Tuan Raichand.

" Pa... "
Panggilnya, dilihatnya mata Tuan Raichand sudah berair. Hatinya luluh. Dia membwa Tuan Raichand pulang.
Sampai saja dirumah,

" Bawa papa masuk bilik. Biar dia tenangkan diri dulu. "
Kata Miguel kepada Bob,

" Tuan nak pergi mana pulak ni? "
Tanya Bob,

" Aku ada benda nak settlekan. "
Katanya. Matanya dipenuhi dengan api kemarahan. Keretanya dipecutnya laju.

MIGUEL [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now