17

2.5K 35 0
                                    

Seminggu selepas itu, seseorang menelefon Miguel.

" Kau cari aku hari tu bukan? Sekarang kau tengok adik lelaki kau keluar berita sebab huru harakan bandar! Aku rasa kau kenal siapa aku! "
Katanya lalu panggilan diputuskan. Miguel keluar, dia melihat wajah Michael terpampang di kaca tv itu kerana memberontak.

" Inspektor Irfan dan Acp Diana! Ikut saya sekarang! "
Kata Miguel,

" Baik tuan! "
Sahut mereka berdua.

Keretanya dipandunya laju.

--------
" Maa! Tambah lagi ma! Adik lapar! "
Kata Michael. Puan Besar cepat2 membawa makanan untuk Michael. Miguel datang, dia menarik Michael.

" Miguel , kenapa kamu bawa adik kamu nak? "
Tanya Puan Besar,

" Adik dah buat kesalahan ma. Miguel terpaksa bawa dia."
Kata Miguel dengan tegas.

" Kalau ya pun biarlah adik makan dulu bang! "
Kata Michael.

" Dekap lokap saja adik makan! "
Kata Miguel, dia menarik Michael, sampai di ruang tamu, dia dihalang oleh Tuan Raichand.

" Kalau kau bawa dia keluar, kau bukan anak aku lagi! "
Kata T.Raichand,

" Abang.... "
Kata Puan Besar, dia menangis mendengar kata2 suaminya itu. Miguel tidak mengendahkan papanya, dia melangkah dengan berani lalu terlanggar bahu T.Raichand. Jantung T.Raichand bagaikan dipanah petir. Dia tidak menyangka Miguel sanggup melawan katanya.
T.Raichand naik ke atas, dia menuju ke bilik Miguel. Dia memandang wajah Miguel didalam gambar itu. Air matanya mengalir. Basikal yang dibelinya untuk Miguel disentuhnya. Tidak lama kemudian, dia mengambil semua barang Miguel,

Panggg!!
dia mencampakkannya ke bawah halaman rumahnya. Anak buahnya terkejut, puan besar lalu mendapatkan suaminya.

" Abangg! Abang buat apa dengan barang anak kita? "
Tanya Puan Besar.

" Dia bukan anak aku! Dia tak dengar arahan aku! "
Kata T.Raichand sambil dia mengumpul semuanya lalu dicampakkannya ke bawah. Dia turun ke bawah, disitu anak buahnya sudah menanti dia.

" Tuan, jangan bakar barang tuan Miguel tuan! "
Rayu Bob,

" Pergi! "
Kata T.Raichand. Dia menghidupkan lighter, dicampakkannya pda barang Miguel. Barang itu dijilat api, ada seorang pengikutnya sudah tersenyum menang.

--- ---- ---- --- ---- ----- --- ---- --- ---- --- --- --
" Abang! Lepaskan adik! "
Kata Michael,

" kau kena tinggal dekat sini dulu. Jangan ingkar arahan aku! "
Marah Miguel pada adiknya.

Dia mengunci adiknya disebuah rumah usang.

" Irfan, tolong jaga dia. Jangan biarkan dia terlepas! "
Kata Miguel,

" Baik tuan! "
Jawab Irfan,

" tapi kenapa awak kurung adik awak?"
Tanya Diana,

" Saya xnak adik saya...mati. "
Jawabnya. Diana dan Irfan terkejut.

" saya nak settlekan satu benda dulu. Diana, awak tolong ke rumah saya, dan jaga mama dan Mya. "
Kata Miguel. Diana mengangguk.

------- ---- --- ------ ----- ---- ---- ---

" mana dia pergi?! "
Tanya lelaki itu kepada anak buahnya.

" X tahu boss! Waran tangkap ada pada saya. Mungkin Miguel sudah menangkap dia terlebih dahulu. "
Kata anak buahnya itu.

" Xpa...xpa... Nanti adiknya akan cari kita jugak . Ha ! Ha! Ha! "
Kata lelaki itu.
Dia mendail nombor seseorang.

" Hello SACP Miguel! "
Sapa si penelefon itu.

" Aku tahu itu kau Chris! Menyerah sekarang! "
Kata Miguel.

" wow! Brilliant! "
Jawab Chris.

" Kau nak tahu x? Kat rumah sana, bapa kau dah bakar semua barang kau. Dia cakap dia nak hapuskan Miguel dalam rumah tu! Ha ! Ha! Ha! "
Kata Chris, Miguel memukul stereng keretanya.

" Apa kau rasa sekarang bila orang yang kau sayang buang kau? "
Kata Chris.

" Kau nak tahu kenapa aku buat semua ni? 14 tahun yang lalu, polis yang bunuh diri depan kau tu bapa aku Miguel! Mulai dari haritu, aku bernekad untuk balas dendam pada bapak kau ! Aku nak bunuh dia, tapi lain pula jadi bila aku jadi penyelamat dia , dia ambik aku, jaga aku dan berikan semua pada aku dan, aku jadi CEO ni pun atas bantuan dia ! Memang bodoh kan bapa kau tu mudah percayakan orang? "
Kata Chris. Miguel hanya diam.

" Aku lupa nak bagitahu kau, aku yang upah orang untuk langgar kau dulu. Dan aku juga yang perangkap bapa kau untuk ambik duit daripada orang asing tu supaya aku dapat sumbat bapa kau dalam penjara! tapi malangnya, kau selalu muncul selamatkan dia! oh ya! Untuk pengetahuan kau, aku lah yang selalu jadi tali barut pada bapak kau! Aku hajatkan orang lain untuk jadi polis, tapi dia pilih kau anak dia! Ciss! Memang orang tua yang xda otak! "
Kata Chris.

" Sekarang kau cari dimana aku! Dan aku tahu, adik kau akan cari aku! Ha!ha!ha!"
Kata Chris lalu menamatkan panggilannya.

" Hello tuan! Adik tuan dah lari! Dia pukul saya tadi tuan dan dia bawa telefon saya lari! "
Kata Irfan.

" Ciss! Dasar kepala batu ! "
Marah Miguel, dia mematikan talian itu. Dia mendial no irfan untuk menjejaki adiknya, namun adiknya memutuskan talian itu setiap kali dia menelefon adiknya.

" Chris! "
Panggil Michael sebaik saja dia ternampak kereta Chris, namun Chris mengeluarkan pistolnya, dia melepaskan satu das tembakan kepada Michael.

Supptt!

" Argg... "
Bahu Michael terkena peluru itu. Miguel yang baru sampai itu memandu keretanya dengan laju, namun Chris melepaskan berdas das tembakan pada Michael.
Miguel keluar dari keretanya. Dia menyambut tubuh adiknya. Chris senyum kemenangan.

" adikk! "
Dia membawa adiknya masuk kedalam kereta.
Dia cepat2 memandu keretanya,

" Abang... A..dik mintaa maaff.... "
Kata Michael,

" Adikkk.... Sabar dikk... Kita akan sampai hospital nanti.."
Katanya, Michael menarik tangan Miguel, dia mengenggamnya erat,

" adik...x..pernah ben..ci a..bang... Siapalah...adikk kalau...abang tiada... Adik...rinduu..a..abang.. "
Kata Michael tersekat sekat.

Miguel sudah mengalirkan air matanya,

" Abang pun sama. Abang lakukan semua untuk kebaikan keluarga kita... Abang sayangkan adik adik abang... "
Kata Miguel.

" a...bangg...kita balik rumah dulu...adik xnak nanti..papa salah...faham dengan ..abang... "
Kata Michael,

" No, kita pergi hospital dulu. Nyawa kamu lagi penting bagi abang daripada semua tu "
Kata Miguel.

MIGUEL [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now