12

3K 31 0
                                    

Lelaki itu dibelasah dengan teruk oleh Miguel sehingga dia tidak bermaya.

" BAGITAHU AKU SEKARANG SIAPA YANG UPAH KAU! "
Kata Miguel,

" ok! Ok! Bukan bapa kau! Kau akan tahu jugak nanti! "
Kata lelaki itu lalu lelaki itu berlari ke jalan raya.

Dummm!

Tubuh lelaki itu terpelanting ke lembah. Miguel cepat2 mendapatkan lelaki itu. Dilihatnya lelaki itu sudah tidak bernyawa.
Miguel mengambil telefon lelaki itu. Mujur saja telefon lelaki itu tidak mengunakan password.
Miguel duduk di atas seketul batu disitu, tangannya lalu menaip :

Miguel sudah dihapuskan. Bayar saya dua kali ganda .

Taipnya pada telefon lelaki itu, lalu dia menekan forward to all.

" Dengan cara ini, salah seorang daripada yang menerima mesej ni akan menelefon dia. "
Kata Miguel. Dia lalu pergi dari situ bersama telefon lelaki itu. Mayat lelaki itu dibiarkan begitu saja.

---------
Malam itu, Miguel berusaha dengan gigih menyelesaikan tugasnya.

" Yes! "
Katanya akhirnya. Laptopnya lalu dipadamnya sebaik saja tugasnya selesai.

" Miguel sayangkan papa, Miguel xnak kehilangan papa macam mana Miguel kehilangan walid dulu."
Kata Miguel .

Diana datang. Dia membawa secawan kopi untuk Miguel.

" Nah, awak minum lah dulu. "
Kata Diana.

" thanks sayang. "
Ucap Miguel lalu menghirup kopinya. Dia kemudiannya meletakkan cawan kopi itu diatas meja. Dia menarik tangan Diana membuatkan Diana terduduk diatasnya.

" Kenapa? "
Tanya Diana. Miguel perlahan lahan membuka ikatan gaun tidur Diana.

" Miguel..."
Kata Diana. Miguel perlahan lahan mengucup leher Diana, lalu ciumannya turun ke bahagian dada Diana.

" Ermph.... "

Miguel meramas gunung Diana yang sudah terpampang dihadapannya. Dia menghisapnya, puting Diana digentelnya. Diana memeluk erat kepala Miguel membuatkan wajah Miguel dekat pada gunungnya.

" Ermphhh....  "
Desahnya.  Miguel kemudiannya beralih ke gunung kiri Diana, dia melakukan perkara yang sama pada gunung Diana itu. Diana mulai tidak keruan.

" Shhhhttt....ermph...miiiguell..."

Miguel memandang Diana, Diana membuka butang baju Miguel, Miguel tersenyum. Kini, giliran Diana mengejarkan Miguel. Leher Miguel digigitnya, setiap inchi badan Miguel diterokainya sambil dia mengeselkan pussy pada batang Miguel dibalik seluar itu. Miguel mengetap bibirnya.  Bibir Miguel dipagutnya, goyangan Diana makin laju, sehinggalah dia memeluk erat Miguel,

" Ahhhh......ermmm..."
Desahnya, pantiesnya sudah kebasahan . Miguel kemudiannya mengangkat tubuh Diana, dia merebahkan tubuh itu diatas katil. Perlahan lahan dia melucutkan panties Diana,

" Dah basah ni sayang..."
Usik Miguel, pipi Diana berona merah. Miguel membuka tali pinggangnya, zip seluarnya ditariknya, kemejanya dilucutkannya.
Dia mengangkangkam sedikit kaki Diana, mukanya sudah berada dicelah paha Diana. Dia menurunkan kepalanya, lidahnya dijelurkan. Dia menjilat bibir pussy Diana, sesekali dia menghisap biji kelentit Diana.

" Ahhh....srtrttttt..... "
Desah Diana. Kakinya mengepit kepala Miguel sebaik saja dia mencapai klimaksnya kali kedua.

Miguel menjilat habis cecair yang mengalir dari pussy Diana. Batangnya dibalik boxernya itu sudah meronta ingin keluar dari sarungnya. Diana menolak menarik boxer Miguel , dia mengeluarkan senjata itu tatkala Miguel sedang leka menyusui gunungnya. Dia mengurut senjata Miguel yang lebih kurang 5 inchi lebih panjang itu.
Miguel memandang wajah sayu Diana, dia perlahan lahan menolak batangnya kedalam pussy Diana.
Diana sudah mengetap bibirnya,

" Ahh.... "
Miguel mengucup leher Diana, sambil batangnya ditolaknya perlahan.
Bibir Diana dipagutnya, dia melumatnya dengan penuh nafsu,

" Ahhhh .... Migueelll.... "
Desah Diana, batang Miguel sudah tenggelam sepenuhnya didalam pussy Diana. Perlahan lahan dia mendayungnya, tangan Diana sudah menarik cadar tilam mereka, tangan Miguel mengenggam tangan Diana,

" Ahhh.... Eemphhh..."
Desah Diana.

Miguel menyusui gunung Diana dengan rakus.

" ahhhh!!! Erghhhh..... I'mm outtt..."
Raung Diana, dia memeluk erat Miguel, wajah Miguel melekap pada gunungnya. Miguel terusan mendayung batangnya.

Bapp! Bapp!

--------

" Budak tu cuba untuk menjejak kita. X pe, kita teruskan dengan plan kita."
Katanya.

" Jadi boss, apa yang perlu kita lakukan sekarang? "
Tanya anak buahnya,

" Sekarang kita bunuh bapa dia! "
Katanya lalu tertawa.

" Tapi kita susah nak bunuh bapanya. "
Kata anak buahnya.

" Aku tahu. Kita akan jadikan pertumpahan darah diantara anak dan bapa. Biar Raichand bunuh Miguel dengan tangannya sendiri, lepastu aku bunuh bapanya."
Katanya lalu meneguk minuman keras itu.

---------
Miguel memeluk erat tubuh Diana, dia menyelimuti tubuh mereka berdua.

" tidur jum sayang..."
Kata Miguel, Diana mengangguk,

" Ya. "
Jawabnya,

" I love you my preety zinta .."
Ucap Miguel, Diana tersenyum

" I love you more baby..."
Balas Diana, Miguel tersenyum walaupun matanya sudah dipejam. 

MIGUEL [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now