10

3K 35 0
                                    

Pagi itu, Miguel pulang ke rumahnya sebagai seorang polis. Raichand dan anak buahnya terkejut,

" Wow ! Polis datang ke rumah? "
Tanya Raichand,

" Pa, stop all this. "
Kata Miguel. T.Raichand diam,

" Stop what? "
Tanya T.Raichand,

" Papa, papa sendiri yang cakap kita tolong orang bukan susahkan orang. Tapi apa yang papa dah buat? Papa dah susahkan semua orang. "
Kata Miguel.

" Miguel, dunia ni perlukan duit. Duit buat kita jadi jahat. "
Kata T.Raichand.

" Pa, tolong berubah. Miguel sayangkan papa. "
Kata Miguel,

" Jangan buat aku marah! "
Kata T.Raichand, Miguel tertawa kecil.

" Apa yang papa minta, Miguel bagi. Tapi kenapa bila Miguel minta papa berubah, papa xdapat tunaikan?"
Tanya Miguel,

" Sebab aku xnak berubah! "
Kata T.Raichand.

" Okay ! Disebabkan kau mulakan dulu, biar aku yang main bersama kau dalam permainan ni! "
Kata Miguel,

" Kau tahu apa aku mampu buat. Jangan cabar aku."
Kata T.Raichand,

" Dan kau pun tahu, apa aku mampu buat untuk hentikan kau! "
Kata Miguel.

" Baik! Mulai sekarang, kau saingan aku! "
Kata T.Raichand,

" Baik! We will see. "
Kata Miguel lalu pergi dari situ.

Puan Besar Aini sudah mengalirkan air matanya melihat anak dan bapa itu bergaduh besar.

-----      ------  -----   ------ ----- ----- ----- - - - ----

Malam itu, Miguel memangil semua pegawainya untuk berkumpul dihadapan balai.

" Minta maaf sebab panggil kamu semua malam ni."
Kata Miguel lalu dia naik ke atas jep polis itu. Tangannya dimasukkan ke dalam kocek seluarnya.

" Baiklah! Malam ni kita akan adakan operasi OPS BERSIH! All CLEAN! "
kata Miguel.

" Kita akan tangkap semua penjahat kat luar sana tanpa kira siapa pun mereka . Walaupun ! Walaupun mereka menggunakan nama RAICHAND !"
tegas Miguel. Semua pegawai disitu terkejut.

" Saya tahu, ini mengejut. Tapi, saya nak tebus semua kesalahan yang pernah syaa buat selama ni. Saya x menjalankan tugas saya sebagai seorang anggota polis yang berkhidmat untuk negara dan bangsa. "
Kata Miguel,

" Mulai malam ni, saya SACP Miguel Adwa berjanji dihadapan semua, untuk menjalankan tanggungjawab sebagai seorang polis! Saya benarkan semua untuk menangkap sesiapa saja yang membuat jenayah dibandar kita ! Faham?! "
Kata Miguel,

" FAHAM TUAN! "
Sahut mereka.

" Bagus ! Jom kita mulakan tugas kita! "
Katanya lalu terjun dari jep itu.

Dia membahagikan tugas kepada setiap pasukannya. Malam itu, semua penyangak ditangkap habis disetiap kawasan.

" Tuan, kenderaan kita x ckup untuk bawa mereka. Kita perlu minta bantuan penambahan kenderaan tuan! "
Kata Irfan,

" Xpayah susah2 nak tambah, pakai je lori sampah tu angkat diaorang masuk lokap. "
Kata Miguel, Irfan terkejut,

" Serius aa ? "
Tanyanya ,

" Pernah nampak saya main2? "
Tanya Miguel, Irfan mengelengkan kepalanya. Dia kemudiannya cepat2 mendapatkan anggota yang lain untuk memanggil lori sampah.

Malam itu, semuanya telah dibersihkan. Lokap dibalai mereka penuh. 
Ketika Miguel ingin berjalan menuju ke keretanya untuk pulang, dia ternampak Diana sedang menyapu ubat pada lengannya yang luka.

" Kenapa ni? "
Tanya Miguel, Diana menoleh,

" Xde, luka sikit je. "
Kata Diana,

" Siapa yang buat? "
Tanya Miguel,

" Xde sapa pun . Tadi saya terjatuh masa nak kejar diaorang. "
Kata Diana smbil tersenyum.

" Jom, kita balik. Nanti kat rumah sapu lagi. "
Kata Miguel,

" Kita? "
Tanya Diana,

" Haa aa. Kita lah. Kita balik rumah kita. "
Kata Miguel, Diana tertawa kecil.

" Sejak bila kita ada rumah ni tuan? Kahwin pun x. "
Kata Diana. Miguel mengemas emergency box itu, dia menarik tangan Diana yang tidak luka itu. Dia menyuruh Diana masuk kedalam keretanya. Enjin kereta dihidupkan. Kereta audinya berwarna merah meluncur laju meninggalkan balai polis itu.

"Tuan nak bawa saya ke mana? "
Tanya Diana,

" Rumah kita. "
Kta Miguel, Diana hairan,

" Tuan, tolong jangan buat lawak boleh x? main2 lah."
Kata Diana. Miguel memberhentikan keretanya dibahu jalan dengan mengejut. Kepala Diana hampir terhantuk.
Miguel memandang Diana, dia memaut Diana lalu dipagutnya bibir Diana.

" Ermph....  "

Tangannya mulai membuka kancing baju Diana, tangan Diana sudah melingkari leher Miguel. Ciuman Miguel kemudiannya turun ke leher Diana, dia menghisap leher itu, ciumanya makin meliar ke bahagian dada Diana, dia mengucup setiap inci tubuh Diana yang terdedah itu.

" ermphhh.... "
Desah Diana. Miguel kembali ke bibir Diana, dia bermain disitu. Tanganya tidak berdiam diri. Tangan Diana membuka kancing baju Miguel sehingga terdedah dada bidangnya itu.

" Ermphh....hmmmphh"

" Ouchh ! "
Aduh Diana apabila dia merasakan tangannya yang terluka itu tadi terkena pada sesuatu yang menyakitkan tangannya. Miguel berhenti.

" awak okay? "
Tanya Miguel, Diana mengangguk,

" Err...Tangan saya sakit. "
Kata Diana. Miguel tersenyum,

" Nanti sampai rumah kita balut luka tu okay? "
Kata Miguel, Diana mengangguk. Miguel mengancing semula butang baju Diana, dia membetulkan rambut Diana, dia tersenyum,

" Kita ringan2 okay sayang? nanti, lepas kita kahwin, saya main hari2 dengan awak okay? "
Kata Miguel lalu mengucup pipi Diana.

" Amboii, dulu cakap x suka kita sebab kita polis. "
Kata Diana,

" Tu dulu sayang, tapi sekarang... Saya dah jatuh cinta dengan cik polis saya sorang ni. "
Kata Miguel sambil dia fokus memandu keretanya.

" yerla tu. "
Kata Diana lalu dia merangkul erat lengan sasa Miguel itu. Miguel tersenyum.

MIGUEL [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now