part 5

97 10 0
                                    

Pagi hari yang sangat cerah menembus jendela kamar seorang gadis yang sedang tertidur pulas.
namu gadis itu tak terusik dengan mentari pagi itu.

Drtt drttt
Bunyi telpon rani sedari tadi berbunyi terus

Iii siapa sih yang telpon pagi-pagi kan dedek msih ngantuk. Gumamnya

Rani terkejut melihat siapa yang menelpon nya, tak butuh waktu lama telpon itu sudah di angkat rani.

"halo ran lo baru bangun ya"

"hehe iya han gue ngantuk "

"yaudah cepet mandi gue udah di bawah nih"

Rani langsung melotot mendengar perkataan rehan

"hah, lo udah di bawah gila, cepet banget han,yaudah deh kalau gitu gue mandi dulu"

Tak butuh waktu lama 15 menit rani sudah rapi dengan bajunya, dengan dress selutut warna pink, dan rambut yang di gerai nya.

"han maaf ya lama, lo sih cepet amat datang nya"

"hehe ngak papa, ayok ran gue udah izin sama mama lo tadi"

"maa rani sama rehan berangkat ya byee"

"iya sayang hati-hati" jawab mamanya yang masih di dapur

Di dalam mobil rehan melihat rani yang melamun dari mereka masuk mobil tadi, akhirnya rehan memutuskan untuk bertanya.

"ran nanti kita mau nonton apa ya yang seru" tanya rehan

"....."

"ran lo kenapa sih "

"....."

"ran jangan buat khawatir dong" rehan sambil mengguncang guncang lengan rani.

"ee iya apa han lo nanya apa tadi, maaf gue gak denger"

"ran lo masih mikirin albar ya, udahlah ran lo harus bisa lupain dia ran"

Rehan pun menggegam tangan rani untuk menenangkan gadis itu.

"makasih ya han lo udah baik banget sama gue"

Beberapa menit mereka sudah sampai di mall yang mereka tuju, di sana mereka bersenang senang, dari main timezone, nonton film, beli eskrim, dan banyak lagi.

Albar pov

Di siang hari yang cerah seorang laki-laki sedang, melamun karena memikirkan sahabatnya yang tak lain rani.

Kok gue ngerasa rani mulai jauhin gue ya semenjak dia tau gue jadian sama akila,apa bener kata temen-temen gue dia suka sama gue, tapi itu kan nggak mungkin ya,

Tak lama ada notif ig albar yang masuk yang menandakan ada postingan yang menyebut namanya.

Author: anggep aja disitu ada postingan rani sama rehan yang lagi berdua main di time zone ya , yang di posting oleh rehan.
( kurang krucil satu lagi nih, @albar_putra hehe)
Kira2 seperti itu caption yang di tulis oleh rehan.

"Kayaknya rani makin deket deh sama rehan,tapi kok gue ngerasa cemburu ya, padahal gue udah punya pacar" gumam albar

***

Disisi lain ada seorang gadis dan pria yang sedang bercanda gurau di sebuah cafe ya mereka adalah rani dan rehan. tanpa mereka sadari ada seorang yang memperhatikan mereka, dia adalah diana.

Diana itu mantan kekasih nya rehan, tetapi diana masih sangat mencintai rehan lain hal nya dengan rehan yang sangat membenci diana.

"awas aja lo ran, gue bakal rebut rehan lagi dari lo, gue tau kalian cuman sahabat tapi gue yakin rehan suka sama lo" batin diana

Ia pun hendak keluar dari cafe tapi tiba-tiba tubuhnya menabrak seorang laki-laki yaitu fano,teman Sekelasnya.

"ee maaf fan gue gak sengaja" ujar diana

"gak papa ,lo liat apaansih" fano pun melihat juga apa yang di lihat oleh diana.

"mereka pacaran ya" tanya fano

" mereka cuman sahabatan tapi gue yakin kayaknya, rehan suka sama rani"

"yaudah gue duluan yah, bye" diana pun langsung melangkahkan kakinya keluar dari cafe itu.

***
Waktu sudah sangat sore matahari pun sudah hampir tenggelam tak lama mobil berhenti di depan rumah rani, yang sangat mewah itu.

"makasih ya han, lo udah ajak gue jalan-jalan" ujar rani seraya tersenyum manis.

"iya sama-sama, udah sana masuk keburu magrib"

"iyaiya pak bos, byee" rani melangkahkan kaki nya ke dalam rumah.

Di lihatnya ada papa dan mama nya yang sedang duduk di ruang keluarga, dan ada lina yang duduk di pangkuan papa nya.

"assalamualaikum ma, pa" ujar rani seraya mencium telapak tangan kedua orang tuanya.

"waalaikumsalam dek, kamu dari mana kok baru pulang " ujar papa nya. Yah emang papa nya itu sudah biasa memanggil rani dengan sebutan 'adek' karena dulu mama nya sempat di katakan dokter tidak bisa hamil lagi ,jadi keluarga nya memutuskan memanggil rani dengan sebutan adek. Tapi selang berapa tahun mama nya hamil lagi dan ada lah lina.

"ii papa kebiasaan deh manggil rani adek, kan adek disini lina" ujarnya sambil cemberut.

"kan rani tau sendiri kenapa papa panggil seperti itu, karena apa" ujar papa nya.

"tapikan rani udah gede pa, nggak mau di panggil adek lagi" ujar rani tak mau kalah

"terserah papa tetep mau pangggil kamu adek"

Rani langsung cemberut.

"sudah-sudah kalian ini, ini sudah malam ayok kita makan dulu" ujar mama nya

mereka pun bergegas ke meja makan yang sangat luas itu.

"sayang kamu masih inget ngak teman kecil kamu riana" ujar mama nya

"inget lah mah mana mungkin rani lupa sama sahabat rani yang satu itu"

" tadi dia telpon kesini, katanya mulai besok dia pindah ke sini lagi, dan bakalan satu sekolah sama kamu"

" what!! Mama nggak lagi bohongin rani kan"

" enggak sayang mama beneran"

"aaa sayang mama deh, berarti nanti rani ada temen curhat lagi " ujarnya sambil memeluk mama nya.

Beberapa hari kemudian

"ma kok riana ngak jadi pindah kesini" tanya rani

"oh iya maaf sayang mama lupa ngasih tau, kalo riana ngak jadi pindah kesini, orang tuanya masih ada kerjaan di london.

"yahhh" ujar rani seraya cemberut

"udah ih jelek cemberut gitu"

"padahal rani udah seneng tauk"

"nanti kalo ada waktu kita ke london ketemu sama riana"

"beneran ma" tanya rani

"iya tapi ngak janji"

"okedeh"






Allo gais pakabar nih.
Jangan lupo komen sama vote ya hehe.

See u ya gais ♡

Friendzone(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang