Part 22

81 4 0
                                    

Ku harap saat ak pulang, aku sudah bisa melupakan dirimu,karena melihat mu bahagia itu sudah membuat ku bahagia.
Selamat tinggal kenangan semoga kelak aku benar-benar bisa melupakanya, tak ada lagi yang akan aku harapkan untuk membalas cintaku, tak ada lagi yang akan selalu ada untuk ku, selamat tinggal kenangan.

                              ***

Hari ini adalah hari dimana seorang gadis sudah harus pergi dari tanah air tempat dimana ia lahir ,sementara waktu ia akan tinggal di negara orang.
Ia harap saat kembali lagi ke tanah air ia bisa melupakan segala hal yang membuatnya stres, bisa ikhlas melihat orang yang ia cintai bersama orang lain.

Kini ia sudah di bandara sekitar 30 menit lagi ia akan pergi dari tanah air.

Semua sahabatnya sudah ada disini, rehan, albar, tiara, triana, kirana dan sari.

"ran hati-hati ya semoga lo bahagia disana, jangan lupain kita" ujar tiara.

"yakali gue lupain kalian" ucap rani.

"oh iya ra, na, kir,sar kalian jangan bolos nanti jadi bodoh lagi" ujar rani seraya terkekeh.

"anjir mulut lo ,yakali kita bolos" ujar tiara tak terima

"tau tu rani mulutnya minta cabe kayaknya" ucap triana

"ye siapa tau kan, kalian kangen gue jadinya bolos "

"apa hubungannya bego" ujar kirana seraya menoyor kepala rani.

Rani hanya terkekeh melihat sahabatnya ini, semoga saja saat rani kembali ke sini mereka tidak berubah.

"ran jaga diri lo baik-baik ya jangan lupa makan, minum,sholat,tidur harus tepat waktu,dan jangan lupain gue" ujar albar

Rani langsung memeluk albar, pasti ia akan sangat rindu dengan sahabatnya ini.

"iya gue akan inget pesan dari lo tadi, lo juga ya jaga diri baik-baik" ujar rani seraya melepaskan pelukanya.

Tanpa mereka sadari rehan yang melihatnya merasa sesak di dada nya, tapi ia tidak ingin egois, biarlah rani bahagia walaupun dirinya sakit melihat pemandangan di depanya ini.

"han lo ngak mau peluk gue" ujar rani.

Rehan langsung mendekat dan memeluk rani erat.

"jaga diri lo baik-baik ya, semoga lo selalu sehat" ujar rehan dan melepaskan pelukanya.

"pasti, lo juga ya" ujar rani tersenyum manis.

Setelah berpelukan dengan albar dan rehan, rani memeluk kakaknya atau biasa ia panggil dengan sebutan 'abang'

"rani jaga diri disana ya, semoga dapet cowok, jangan jomblo terus, oh iya kalau pulang pokoknya oleh-oleh" ujar reno seraya mengacak rambut rani.

"abang mah oleh-oleh teruss" ujar rani seraya cemberut.

"udah ah, jelek tau cemberut gitu" ujar reno seraya terkekeh.

Setelah menunggu beberapa menit sekarang waktunya ia akan berangkat.

"rani cepet sayang nanti ketinggalan" teriak riska

"iya ma" rani langsung berpamitan dengan sahabatnya dan melangkahkan kaki pergi, tapi tangan nya di tahan oleh seseorang.

"ran ini buat lo, bukak nya pas lo udah nyampe di singapura ya, hati-hati" ujar albar seraya tersenyum dan mengacak rambut rani.

"ini apa" tanya rani

"bukak aja nanti"

"oke makasih ya, gue berangkat dulu"

"ran hati-hati, kalau udah nyampe kabarin gue ya" ucap albar.

Friendzone(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang