Part 17

52 5 0
                                    

Seorang gadis sedang memandangi mata nya yang sembab, karena sedari malam dia menangis karena albar membentaknya,gadis itu rani.
Ya katakan saja rani cengeng,ia wanita yang keras, tidak mudah meneteskan air matanya, tapi entah kenapa jika di bentak albar dia akan sangat lemah.

Sma permata indah..

Rani masih saja melamun di dalam kelasnya. bagaimana ia bisa tidak menegur albar, bagaimana ia bisa di diamkan oleh albar.

"ran ngelamun aja" ujar rehan,sontak rani tersadar dan menatap rehan.

"gue masih kepikiran masalah kemaren han" ujar rani.

"udah jangan di pikirin" ujar rehan seraya mengacak rambut rani.

"iss rehan rambut gue udah rapi lo acak-acak lagi"

"kan gemes gue liatnya"

Albar baru saja ingin memasuki kelas, tapi langkahnya terhenti saat melihat pemandangan yang langsung membuat nya emosi lagi.

"ck mending gue ngak usah minta maaf beneran, orang dia juga kayak ngak ada salah" gumam albar kesal

Ya albar hari ini berniatan untuk meminta maaf kepada rani, ia merasa bersalah tidak mendengarkan penjelasan rani dulu, tetapi ia sudah di buat kesal melihat rehan yang sedang mengacak rambut rani.

                            ***
Setelah melewati beberapa jam pelajaran akhirnya mereka istirahat,semua murid sibuk dengan urusan nya masing-masing, berbeda dengan rani ia lebih memilih di kelas.

"tumben ngak sama rehan atau albar lo ran" ujar tiara
Ya tiara dan teman rani yang lainnya,cuman membeli makanan ringan, dan langsung kembali ke kelas.

"rehan di panggil pak ali katanya ada urusan tentang lomba basket"
Ujar rani.

Tiara hanya beroh ria saja.

"kalau albar kemana, tumben tuh dia ngak lengket sama lo,kan aneh aja gitu" tanya triana.

"eumm ngak tau kemana"

"lo lagi ada masalah sama albar ya ran" celetuk tiara.

"hmm, albar salah paham sama gue, katanya gue lebih milih jalan sama rehan dari pada dia, padahal kalian tau kan gue nolak dia karena mau jauhin dia" ujar rani melas.

"yaudah jangan sedih gitu lah ran, kan ngak seru orang bawel jadi pendiem" celetuk tiara

Rani hanya diam saja.

                            ***
Bel pulang sudah berbunyi sedari tadi, semua siswa berhamburan untuk pulang.

"ran lo mau kemana" teriak sari.

"gue duluan ya, kepala gue pusing"
Ujar rani.

Brukk

"maaf gue ngak sengaja" ujar rani

"kil akila lo kenapa" ujar disa yang melihat akila pingsan.

"lo sengaja kan, lo ngak suka kan liat akila pacaran sama albar" bentak disa.
Rani yang sedari tadi kepala nya pusing, ditambah emosi nya yang memuncak karena disa.

"maksud lo apa nuduh gue sengaja"

"lo suka kan sama albar, lo tu emang murahan perebut pacar orang" ujar disa sinis.

"kalo gue suka sama albar kenapa masalah sama lo"

Deg
Albar yang melihat rani dan akila disana segera menghampirinya takut ada keributan nanti.
Tetapi langkah nya terhenti saat rani mengatakan bahwa dia suka kepada albar.

Friendzone(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang