Part 25

67 4 0
                                    

Dengan melas ia membuka pintu itu, saat pintu terbuka ia langsung melotot melihat siapa yang di hadapanya ini.

Begitu terkejutnya ia saat melihat sosok yang ada di hadapan nya ini.

"rehan ngapain lo kesini"ujar albar

"gue bawa kejutan buat lo" ujar rehan

"idih kejutaan apaan bro"

"udah ikut aja" ajak rehan

Setelah beberapa menit mereka akhirnya sampai di taman belakang rumah albar.

"ngapain sih" ujar albar bingung.

Rehan hanya tersenyum dan menunjuk ke arah seorang gadis yang tengah berdiri membelakangi mereka.
Sontak albar berjalan untuk melihat siapa gadis itu.
Tak lama gadis itu berbalik dan tersenyum manis ke arah albar.

"ranii" lirih albar, ya gadis itu rani, saat ia pulang dari cafe  ia langsung ke rumah rehan, dan langsung kerumah albar.

Flashback on:

Seusai pulang dari cafe, ia langsung ke rumah rehan, karena sudah sangat lama ia tidak berkomunikasi dengan rehan.

Ia langsung memencet bel yang ada di rumah itu, tak lama ada seorang pelayan rumah rehan yang membukakan pintunya.

"cari siapa ya non" ujar pelayan itu

"rehan nya ada bi" tanya rani

"ada non, mari masuk non"

Tak menunggu lama rehan langsung turun dari kamar nya, dan sangat terkejut saat melihat rani.

"hi rehan, apa kabar" sapa rani

"rani gue kangen banget sama lo njir" ujar rehan yang langsung memeluk rani, dan tentunya di balas oleh rani.

"hehe maaf ya ngak kasih kabar sama lo" ujar rani setelah melepas pelukanya.

"gila lo ngilang gitu aja,btw lo kapan sampe disini" tanya rehan

"baru beberapa jam yang lalu kok"

"kok ngak ngabari gue, kan bisa gue jemput"

"hehe, lo mau bantu gue ngak" ujar rani.

"bantu apa"

"gue mau kerumah albar, mau ketemu sama dia, lo mau kan temenin gue"

"yaudah ayok"

Flashback off:

"iya ini gue" ujar rani.

Albar langsung berlari dan memeluk rani.

"gue kangen banget sama lo ran, lo kemana aja sih" ujar albar yang masih memeluk rani.

"nanti gue jelasin, lepas dulu ih ngak bisa napas nih gue" ujar rani

"hehe iyaiya" ucap albar dan langsung melepas pelukanya.

"yaudah sekarang cerita sama gue, kenapa lo hilang gitu aja" tanya albar

"gue akan cerita tapi jangan potong omongan gue oke"

"iyaiya"

"jadi gini lo udah tau kan kalau gue tu pernah suka sama lo, gue berusaha buat lupa sama lo dengan cara gue ngak ngabarin siapa-siapa termasuk rehan sama yang lain, and gue udah kembali sekarang kita bisa sama-sama lagi, maafin gue yang hilang gitu aja" ujar rani.

"jadi lo bener udah lupain gue ran" tanya albar.

Rani nampak bingung, entahlah ia bingung dengan perasaanya, apakah benar ia sudah lupa dengan albar, apa belum.

"woy hargain gue yang disini sendirian" teriak rehan

"apasih lo han ngerusak suasana aja njir" ujar albar kesal

Rani hanya tersenyum melihat kedua sahabat nya itu kini akur kembali ,ya walaupun rani belum tahu cerita selama rani tinggalkan.

                               ***
Hari sudah semakin gelap, tetapi kedua manusia itu belum juga pulang, masih menikmati indahnya pemandangan yang ada di depan mereka.

"ran lo kuliah disini kan" tanya albar

Ya 2 orang itu adalah rani dan albar, sesudah dari rumah albar mereka berniat jalan-jalan karena sudah lama tak pergi berdua.
jangan tanya rehan dimana ia sudah pulang sekitar beberapa jam yang lalu, karena ada urusan katanya.

"hm"

"bagus ada kemajuan gue tanya cuman di jawab 'hm'aja" ujar albar

"astagfirullah baperan banget ih, gue tu lagi nikmatin pemandangan yang indah ini tauk" ujar rani

"indahan mana coba gue apa pemandangan ini" tanya albar

" lo mah ngak ada indah-indah nya kali" ujar rani tak berdosa

"kok lo tambah ngeselin sih ran" ujar albar, yang sudah menoyor kepala rani dan pergi berlari, rani yang tak ingin kalah langsung mengejar albar.

"woy albar gila sini lo" teriak rani

"wlee sini kalo bisa" ujar albar

Seketika ide jahil muncul di kepala rani.

Brukk

"aww" ujar rani dramatis

Albar yang melihat rani terjatuh pun sontak berhenti berlari dan langsung menyusul rani.

"lo ngak papa ran" tanya albar cemas dengan nada khawatir

"ngak papa gimana bego, kaki gue sakit"

"yaudah sini gue gendong aja, kita pulang nanti gue bantu pijitin kaki lo" ujar albar

"idih ngak mau gue di gendong lo"

"ya terus gimana dong"

"gini aja" ujar rani seraya menoyor kepala albar dan berlari

"gila lo ngeprank gue ya" teriak albar

"HAHAHHA rasain" ucap rani seraya tertawa keras

Terjadilah kejar-kejaran di tempat itu.







Hello gais aku kembali wkwk, jangan lupa vote and komen yawww.

Maaf jarang update ya hehe

Jan bosen ya baca cerita aku yang kek gini hehe

See u♡

Friendzone(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang