Part 23

66 5 0
                                    

Seorang gadis sedang berdiri di balkon kamarnya, mengamati setiap sudut pemandangan yang ada di sana,tak terasa sudah 6 bulan sudah ia tinggal disini, itu artinya tidak lama lagi ia akan kembali ke tanah kelahiranya.

Sejak malam dimana ia sampai di singapura, dan membaca surat dari albar, rani sudah mengambil keputusan untuk mengganti nomor telepon nya, dan sampai saat ini ia tidak memberi tahu siapapun nomor  baru nya, terkecuali keluarganya.

Tak lama ada seseorang masuk kedalam kamar nya.

"woy adek gue yang cantik, tapi boong, ngapain lo disana ntar kesambet lagi" yah siapa lagi itu kalau bukan reno.

Baru beberapa minggu ini reno ke singapura dengan alasan rindu dengan mama.

"apasih bang, gue lagi pengen disini aja" ujar rani.

"oh iya ran, hmm albar nanyain lo, yah gue jawab aja lo baik-baik aja" ujar reno.
Ya reno memang tau semuaya tentang rani dan albar.

"hmm" jawab rani singkat

"lo beneran mau lupain dia ran, kan lo bisa kasih kesempatan kedua buat dia ran" ujar reno

"udah lah bang gue capek mikirin cinta-cintaan mulu, mending gue fokus sekolah dulu"

"dia kayak nya sayang banget sama lo ra--" belum sempat reno melanjutkan perkataan nya, rani sudah masuk ke kamar mandi nya.

"gue tau lo masih cinta sama albar ran, kenapa lo nutupin gitu, albar juga cinta sama lo rann" gumam reno.

Setelah 10 menit berada di kamar mandi, akhirnya rani keluar dari kamar mandi, dengan pakaian lengkapnya, hoodie berwarna biru dan celana Jeans.

Seketika mata rani melotot melihat kasurnya sudah berantakan karena ulah reno.

"MAMAAAAAA" Teriak rani di luar kamar.

"apasih sayang pagi-pagi udah teriak-teriak"ujar riska heran.

"masa kasur rani di berantakin bang reno" ujar rani seraya cemberut.

"udah nanti tinggal beresin aja"

"au ah bang reno ngeselin" ujar rani seraya kembali ke kamar.

Setelah 5 menit kamar rani sudah kembali rapi lagi.


                          ***
Disisi lain albar masih saja terus-terusan mencari nomor rani, dia sudah menghubungi riska mama rani,tapi riska juga tidak mau memberi nya, dengan alasan rani masih ingin fokus sekolah.

"lo kenapa sih ran, lo kenapa jauhin gue, gue ngak bisa kayak gini ran, pliss balik ke sini lagi, kita kumpul lagi kayak dulu" batin albar

Tok tok tok

Bunyi suara pintu kamar albar, tak butuh waktu lama albar langsung membukanya.

"ada apa ma" ujar albar, ya itu putri mama albar

"mama liat kamu akhir-akhir ini lebih diem, kenapa masalah rani lagi" tanya putri.

"hmm iya ma, albar belum juga dapet nomor rani sampe sekarang, bahkan seluruh sosmed dia di tutup sementara." ujar albar melas.

"mama sebenarnya ada nomor rani, tapi kamu harus janji, kalu udah dapet no rani, kmu jangan telpon dia dulu,tunggu mama suruh baru telpon oke! "

"iya ma albar janji, mana ma".

"ini nomornya, mama mau masak lagi ke dapur " ujar putri seraya keluar kamar.

"akhirnya gue dapet nomor lo ran" gumam albar.

                         

                               ***
Dengan telaten tangan rani menulis di buku nya, semenjak di singapura ia sangat senang menulis, sudah banyak sekali kata-kata ataupun puisi yang ia buat.

*Dear dia! kau ingin tau dulu aku menjadi wanita yang sangat optimis untuk mendapatkan mu, tapi sekarang tidak lagi, aku dulu masih berharap kau kembali kepadaku, jujur awalnya aku rindu dengan sikapmu yang selalu perhatian kepadaku, tetapi sekarang? Aku sudah berhasil berdamai dengan permasalahanku, aku sudah mengikhlaskan mu dengan nya, semoga Kau bahagia  dengan dia pilihanmu, mulai saat ini detik ini aku akan pergi jauh darimu, jangan heran jika aku tidak lagi menyapa mu, karena aku harus benar-benar bisa melupakan mu, tenang saja jika aku sudah benar-benar melupakanmu, aku akan kembali untuk berteman denganmu, aku pergi ya...*

By: mariska_rani

Kira-kira seperti itulah tulisan rani, yang biasa ia buat

"gue ngak tau perasaan gue sekarang gimana, disatu sisi gue kangen sama lo bar, dan di satu sisi gue harus lupain lo ,gue bingung gue gatau harus gimana" gumam rani.







Holla gais ,akhirnya aku update lagi, udah lama ya aku ngak update, maaf ya karena jiwa mager ini menguasai saya hehehe.

Maaf part nya pendek ya,
Semoga suka.

See u♥












Friendzone(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang