part 13

59 5 0
                                    

"gimana kalau kita buat mereka jauhan"

Akila hanya diam saat disa berbicara  seperti itu dia tidak akan tega melihat albar bermusuhan dengan rani, karena albar sering cerita kepada akila, bahwa albar tak bisa apa-apa tanpa rani.

Albar bacott deh(author izin lewat hehe)

"gimana lo mau ngak kil" tanya disa karena dia sudah sangat kasihan melihat sahabatnya ini.

"enggak dis gue mohon jangan, gue ngak mau lihat albar sedih" ucap akila

"kita buat dia benci sama rani kil,gimana" ujar disa seraya tersenyum licik.

"enggak gue tetep ngak mau dis"

"yaudah tapi kalo lo berubah pikiran bilang aja sama gue"

"hm" akila hanya tidak mau melihat albar sedih, dia sadar siapa dia disini,dia tak akan mungkin bisa menjauhkan albar dan rani.

                               ***

Disisi lain albar dan rani sedang berada di motor albar,jam sudah menunjukan pukul 8 malam.
Tak butuh waktu lama albar dan rani sudah sampai di rumah rani.

"bar makasih ya udah di anterin" ujar rani seraya melepaskan helm nya.

"kan gue yang ajak lo, jadi gue juga yang anter"

"okedeh gue masuk dulu ya, ee lo mau masuk dulu ngak" tawar rani

"ngak usah ran udah malem, gue pulang ya"

setelah albar benar-benar sudah tak terlihat di pekarangan rumah nya, rani pun langsung masuk kedalam rumah nya.

"assalamualaikum ma, pa" ujar rani

"waalaikumsalam" ujar aldaris dan riska bersamaan

"yang di antar pacar ma, seger banget mukanya " celetuk reno

"sahabat ya sahabat " ketus rani

"ran sini dulu deh, abang ada kejutan buat kamu "
Rani pun langsung mendekat ke arah  reno.

"nih" ujar reno sambil menunjukan kucing kecil ke arah rani

"Aaaaa mama" teriak rani sambil menutup mukanya.

Ya rani sangat takut dengan kucing, aneh bukan.

"HAHAHHHAHAHAH" tawa reno pecah seketika

"reno kamu tu kebiasaan ya, jahil banget sama adiknya" ujar riska

"dasar abang durhaka" ketus rani.

Rani langsung menendang kucing itu.

"tu rasain kamu" ujar rani

"rani kalo kucing aku mati kamu abang buang kesungai"

"biarin gak takut" ujar rani seraya memukul kepala reno dan langsung berlari ke kamar nya.

"dasar adik kurang ajar"

Aldaris dan riska hanya menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah kedua anaknya itu.

                             ***
Jam sudah menunjukan angka 06.20 rani dengan seragam sekolahnya langsung turun kebawah untuk berpamitan ke orang tuanya.

"ma, pa rani berangkat ya, assalamualaikum" teriak rani

Riska langsung menghampiri anaknya itu.

"loh ngak  sarapan dulu sayang" ujar riska

"enggak ma rani mau cepet-cepet mau piket soalnya"

"yaudah hati-hati ya"

"iya ma " ujar rani seraya mencium tangan mama nya.

Friendzone(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang