Part 20

66 4 0
                                    


Beberapa minggu kemudian...

Seorang gadis masih melamun memikirkan apa yang harus ia lakukan dengan situasi seperti ini,mana mungkin ia bisa meninggalkan sahabatnya disini untuk pindah sekolah, padahal ia Sudah janji tidak akan pindah sekolah.

"gue ngak mungkin pindah sekolah gue belum siap tapi ini udah keputusan papa" batin nya

Dorr
Suara seseorang yang membuat rani terkejut.

"gila lo han gimana kalau gue jantungan" ujar rani

"lo kenapa sih pagi-pagi udah ngelamun kayak gitu" tanya rehan.

Wajah rani nampak murung dan teringat kejadian tadi malam

Flashback on:

Sebuah keluarga kecil tengah berkumpul di ruang keluarga mereka.

" papa mau ngomong sama kalian semua" ujar papa rani

"jadi papa dapet proyek besar di singapura kita akan tinggal di sana selama 1 tahun kedepan" lanjut aldaris

"loh sekolah rani gimana pa" ujar rani.

"kan bisa di pindahin sayang" ujar mama rani.

"bang reno juga" tanya rani

"bang reno tetep disini karena kan sebentar lagi kuliah nya selesai" jelas aldaris

"rani disini aja ya pa, sama bang reno" pintanya memelas

"ngak bisa sayang kamu sama lina ikut mama sama papa" ujar riska lembut

"mau ngak mau kita berangkat 3 hari lagi,siapin barang kalian" suruh aldaris

"tapi kuliah rani nanti di disini kan pa" ujar rani memastikan

"iya sayang kalau itu terserah kamu mau dimana"

Rani nampak menghembuskan nafas lega setidaknya ia bisa kembali kesini untuk kuliah dengan sahabatnya nanti.

Flashback off:

"gue mau pindah han,ke singapura " ujar rani melas.

"hah! Lo serius ran, kok bisa"

"papa ada proyek disana selama 1 tahun,dan gue harus ikut"

"ngak papa ran mungkin ini terbaik buat lo,lagian nanti kuliah kita kan bisa ketemu lagi"

"3 hari lagi gue berangkat, kalo lo mau ikut anter gue"

"pasti ran "

                             ***
Setelah melewati beberapa jam rani langsung pulang kerumahnya, ia langsung masuk ke kamarnya dengan perasaan berkecamuk.

"gue harus kasih tau albar gak ya, tapi mana mungkin dia peduli sama gue" batin rani.

Tak lama ada suara ketukan dari pintunya lebih tepat seperti gedoran.

"woy ran bukak lo kenapa" ujar reno, abang rani.
Karena ia melihat rani masuk ke kamar, dengan wajah yang kusut dan melamun,pasti rani sedang tidak baik pikir reno

"apasih gue lagi males" ujar rani

"bukak dulu, kalau lo ngak buka gue bakal kasih tau mama lo lagi berantem sama albar " ancam reno yang sukses membuat rani dengan paksa membuka pintu kamarnya.

Reno memang tau tentang rani yang tidak akur dengan albar, sebab rani yang bercerita ke pada reno lebih tepatnya reno sedikit memaksa.

"apasih bang gue lagi males berantem sama lo" ujar rani.

Friendzone(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang