Bel pulang sekolah telah berbunyi,Rachel segera menuju gerbang sekolah.
"Chel kamu aku tinggal nggak papa?" tanya Tata.
"Iya nggak papa Ta," ucap Rachel.
"Oh yaudah aku tinggal ya?hati-hati," ucap Tata.
Lagi dan lagi Rachel menunggu angkutan umum sebenarnya ia ingin memesan taxi namun batre hp nya habis,jadi terpaksa ia harus menunggu angkutan umum lewat.
"Angkot mana sih,lama banget datengnya," gerutu Rachel.
"Bareng?" tanya seseorang tepat didepannya.
"Arkan," kaget Rachel.
"Cepet naik!"ucapnya.
"Nggak usah,aku nunggu angkot aja," tolak Rachel.
"Udah cepetan naik?" ucapnya lagi.
Rachel menimang-nimang ajakan Arkan dan dia berfikir kalau dia ditinggal dia pulang sama siapa?sekolah juga sudah sepi,hp nya juga mati.
"Yaudah deh," putus Rachel.
Rachel segera masuk kedalam mobil Arkan.Keheningan terjadi didalam mobil,Rachel sangat benci dengan keheningan,tapi mau bagaimana lagi mengingat Arkan yang sangat dingin membuat ia takut ingin berbicara dengannya,bukan takut apa-apa hanya takut garing kalo ia berbicara dengan Arkan.
"Rumah lo diamana?" tanya Arkan memecah keheningan.
"Kompleks B," jawab Rachel.
Hanya membutuhkan waktu 20 menit Rachel sudah sampai didepan rumahnya dengan cepat Rachel turun.
"Makasih," ucap Rachel.
Arkan hanya mengangguk lalu melajukan mobilnya dan meninggalkan halaman rumah Rachel.
Rachel memasuki rumahnya namun rumahnya tidak ada siapa-siapa kecuali dirinya.Mungkin orang tuanya tengah sibuk mempersiapkan pernikahannya,Rachel langsung menuju kamarnya,ia menghempaskan badannya diatas kasur empuknya,ia merogoh kantung bajunya untuk mengambil hp nya.
"Baru jam 4." Gumamnya.
Tiba-tiba pandangannya tertuju ke arah figura diatas mejanya.
"Apa aku liat motor aja ya,udah lama juga nggak aku liat," gumamnya.
"Apa kabar juga ya Vano? Udah lama nggak ketemu?," ucapnya.
Ia segera beranjak mengambil baju dilemarinya,dan masuk kekamar mandi.Setelah selesai dengan ritualnya ia segera turun kebawah.
"Chel mau kemana?" tanya Mamanya.
"Eh Mama udah pulang?" tanya Rachel.
"Udah emangnya kenapa?" tanya Mamanya.
"Enggak papa kok," jawab Rachel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demanding Time [On Going]
Teen FictionDemanding Time (5 Maret 2020) Ada rasa yang kubiarkan berlalu begitu saja karena ada perasaan lain yang harus aku jaga,namun diriku mempunyai cara berbeda untuk mengungkapkannya. (Kevin Weda Pratama) Belajar dari dibenci untuk paham arti kebersamaan...