23

303 28 32
                                    


Saat dirumah Cha,  plan tidak berhenti menangis,  ia merasa sakit hati di bohongi dihianati oleh kekasihnya.

Yang paling sakit hati adalah ia tau kabar tersebut dari orang lain yang bahkan baru ia kenal sehari.

Nic bingung harus gimana,  ia merasa bersalah dan jun dia bersikap bodo amat dan izin pergi ke makam cha.
Seharusnya nic ikut,  namun jun menyarankan untuk mengantarkan plan pulang terlebih dahulu dan menyusul jun ke pemakaman.

Plan tidak berhenti menangis di mobil, Nic hanya bisa minta maaf terus.

Setelah sampai pun plan tidak mengucapkan apa pun pada nic.
Nic memakluminya dan ia pergi menuju ke pemakaman.

Di ruang tamu terlihat bunda dan kakak plan beserta arion yang sedang menonton,  Plan berlari ke kamarnya dengan suara isakan yang kencang.

Huuuaaaa.....  Hikkssss...

Bunda dan kakanya terkejut , mereka heran saling pandang.
Mereka bertiga menghampiri plan ke kamarnya, namun plan mengurung diri terkunci rapat.

"nakkk, kamu kenapa? " tanya bundanya

Namun tak ada jawaban satu pun yang terlontar di bibir plan.

Mereka berdua pun menyerah memanggil dan merayu agar plan keluar.

.

.

.

Siapa sangka di dalam kamar plan duduk dipojokan mengingat kembali ucapan nic dan jun.

"kenapa harus gue? Hiksss"

"setelah semuanya terjadi, sekian lama gue berubah menjadi gay, kenapa harus sekarang?,  gue udah terlanjur cinta sama cowok"

Plan menyesali dirinya.
Ia berdiri dan mengambil sebuah album foto.
Plan membuka dan melihat foto foto arion dengan dirinya, bahkan ia melihat foto bersama mean.

Seketika mata plan memerah emosi.
"Gue gak kenal lo.. " plan pun merobek foto foto yang ada mean.

Hikksss....

"siapa lagi orang yang bakal pergi di kehidupan gue"


❤Mean

"gue pilih kenzie"

BUGHHHHH......

"gue harap lu menyesal seumur hidup mean" ucap perth setelah memukul wajah gue.

"sorry perth,  gue sayang ama kenzie.. Mungkin dulu gue berfikir kencan dengan cowok cewek itu hanya pelampiasan saja, padahal yang sebenernya gue cinta ama kenzie dan gue bakal ikut tinggal bareng kenzie" jelas mean menunduk.

BUGGHHHH...

"Oh jadi menurut lo Plan itu hanya pelampiasan hah? " ucap perth emosi

Gue diam ga jawab pertanyaan perth karena gue juga bingung tapi sepertinya memang kaya gitu kenyataannya.

CWIHHHHH.... "jangan harap lu minta bantuan ama gue kalau ada apa apa" ujar perth meninggalkan gue yang masih menunduk.

.

.

SHITTTTT.... ARRGGHHHH...
Maafin gue plan,  gue memilih kenzie daripada lo.

Gue berjalan menuju kamar gue dengan wajah yang gue tekuk.

"Mean lo udah siap? " tanya kenzie yang tiba tiba muncul disamping gue.
Gue hanya mengangguk dan tersenyum.

Setelah siap dan pergi menuju bandara, diperjalanan gue hanya diam memandang keluar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My destiny to become an Actress "BoyxBoy" MeanPlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang