5. Bad day.

1.9K 195 69
                                    

Author's notes;Maaf yang ini sedikit panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author's notes;
Maaf yang ini sedikit panjang.
Tenang guys ini masih ku kenalin dulu sama abang, mbak, bapak, dedek, kakak, tante, apalah ya pokoknya,😂

Maafin gak banyak kata-kata bhs korea yaa..

Aku bakal upload yang lebih santai setelah ini.

Duh maafkan tulisan manusia kentang satu ini bahasanya masih gini - gini aja hopefully membaik ya. Aku gak berniat curhat di A/N tapi kejadian juga😂

____

"Nona Hayoon kembali ke kantor?" Kyujun membuka pintu mobilnya.

"Tidak usah, pulang saja, saya pusing" ujar Hayoon memegangi kepalanya.

Ditekannya nomor telepon Yeri secara terburu - buru. "Yeri, maaf saya tidak dapat kembali ke kantor. Besok meeting untuk produk existing dan upcoming new shade ya" ujarnya.

"Baik, siapkan ya. Selamat sore." Dia menutup teleponnya. Menatap wajahnya yang terpantul di layar ponselnya.

"Jung Jeonggo sialan" ujarnya dalam hati. Masih belum masuk akal seorang Jung Jeonggo datang untuk mengajukan kerjasama saling menguntungkan dibalut embel-embel lamaran pernikahan.

Dia membaca kertas itu lagi dan lagi, "Keuntungan 15%?" Hayoon menggelengkan kepala. Mana mungkin pemuda itu mau mengajak kerja sama tanpa keutungan berupa uang sepeserpun.

Sesampainya di rumah megahnya, Hayoon disambut oleh para pegawai rumah dengan Kue berwarna pink muda dan lilin yang menyala.

"Saengil chukha hamnida, Nona Hayoon!"

Wajah masam Hayoon tergantikan dengan secercah senyum di bibir tipisnya.

"Aah, Terima Kasih Ahjumma, Ah-jussi" ujarnya.

Pasalnya pegawainya merupakan keluarga kedua bagi Hayoon. Mereka sudah bersama Hayoon sejak awal dia merintis usaha kosmetik, tahun 2014 silam. Dia memperlakukan mereka seperti keluarga sendiri.

Hayoon bahkan lupa dia berulang tahun hari ini, kejadian tadi siang bersama Jung Jeonggo membuatnya hilang ingatan.

Saat memasuki ruang makan, Kedua orang tua Hayoon turut hadir di meja makan. Benar-benar kesialan nasibnya hari ini berakhir sudah.

"Appa! Eomma!" Dia memeluk mereka satu persatu.

"Ayo makan, Hayoon, mereka sudah menyiapkan semua ini untukmu" Ibunya tersenyum lebar, melihat anak perempuannya berhasil di bisnis yang ditekuninya.

"Jadi bagaimana keadaan kantor hari ini?" Ayahnya bertanya.

Hayoon enggan menceritakan keluh kesah perusahaannya. Dia tidak mau mereka menjadi cemas ataupun sedih, apalagi membantu Hayoon dari segi materi.

[M] LOVE CORP. // JJK. (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang