15. Dolcherro

1.3K 158 32
                                    

AN; Haiii, Hayoon dan Jeonggo mau mamamsky, Jangan ngiler yaaa! Semoga kalian semua tidak lupa makan siang, sehat selalu💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AN; Haiii, Hayoon dan Jeonggo mau mamamsky, Jangan ngiler yaaa! Semoga kalian semua tidak lupa makan siang, sehat selalu💜💜

__

"Mulai dari ruangan ini, Kau harus memanggilku 'Sayang'"

Hayoon memutar bola matanya ke atas. Spontan menghadap lelaki di belakangnya. "Itu menjiji-"

Jeonggo menaruh telunjuk di depan bibir mungil Hayoon, terkena sedikit lip gloss yang lengket dengan aroma stawberry, membuat Jeonggo ingin melumatnya habis.

Lelaki itu berbisik, "Ssst...Kita hampir menikah. Kalau kau masih jijik dengan panggilan sayang, bagaimana mau mencium bibirku nanti di altar?"

Hayoon mulai mual jika membahas ciuman bibir dengan Jeonggo. "Tidak, tidak akan terjadi. Diam! kau membuatku mual" Hayoon menepis tangan Jeonggo yang kini malah memegang dagunya.

"Jangan salah, bibirku ini mampu melumpuhkan seluruh syaraf di tubuhmu itu, Nona Hayoon" Sial, Jeonggo lupa menambahkan kata favoritnya. Menggairahkan.

Wanita itu begidik mendengar ucapan lelaki cabul itu. Bukan otaknya berpikir macam-macam, namun merasakan sentuhan jemari Jeonggo saja sudah membuat Hayoon jijik, ingin pulang dan mandi, membuang sisa eksistensi makhluk bernama Jung Jeonggo.

"Kau membayangkannya ya?" Jeonggo membuyarkan lamunan wanita yang mematung di depannya, masih dengan tatapan menggoda.

"Tidak!" Hayoon menggeleng. "Dasar gila!" Sekarang kalimat itu sudah ada di daftar teratas Hayoon. Dia tidak sungkan lagi memberi umpatan penuh emosi pada 'calon suaminya'.

"Cepatlah bergegas! Aku masih ada pekerjaan lain, tuan Jeonggo" Hayoon menghapus lip gloss, memolesnya kembali. Bekas jari Jeonggo, tidak sehat, katanya. Mungkin benak Hayoon membayangkan kemana saja jari itu sudah pergi. Menjijikan.

Jeonggo menawarkan sikunya, namun Hayoon malah menjauh. Dengan gemas lelaki itu menarik tangan nona Kim, lalu menyisipkan jemarinya di antara jemari mungil Hayoon. "Tetaplah seperti ini Nona," Bisiknya. "Kalau kau menurut padaku hari ini saja, jemariku juga akan berlaku baik padamu..." dengan nada berbisik.

Hayoon malah membelalakan matanya, merengut maksimal. Tambah seksi. Pikir Jeonggo.

"Hei Jung Jeonggo!"
"Kalau kau tidak menjaga ucapanmu-"

"Apa? Kau mau apa?" Jeonggo mengeratkan genggaman tangannya. "Kau sudah tandatangani surat itu.
There is no turning back, sayang" Jeonggo tersenyum penuh kemenangan.

Hayoon kembali menyesali langkah bodohnya beberapa hari lalu. Jeonggo malah dengan bangganya mengulang-ulang kejadian itu dalam ingatannya

"Ayolah sayangku, nikmati saja permainan kita ini, " ujar Jeonggo lagi.

[M] LOVE CORP. // JJK. (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang