[M] LOVE CORP. // JJK. (On Going)

27. Red carpet ready

An; Yaampun setelah lama diam di dalam goa, saya update. Besok update lagi mungkin wkwk ada yang bisa tebak what's next??

Anyway guys  makasi udah mampir, semangat selalu ya guys, sehat-sehat dan happy. Stream life goes on💜 borahae!
___

"Apa yang ada dipikiran mereka, Huh? Cinta?" Jeonggo mendecak.

"Cinta itu tidak berguna, urus saja bisnismu dan hidupmu sejahtera. Tidak, tidak, aku tidak akan jatuh cinta.."

Tak tahu apakah kalimat itu akan berlaku untuk Jeonggo seumur hidup, namun lelaki itu mantap menjalankan rencananya.

Semua pekerjaan harus selesai sebelum jam 12 siang, dikarenakan acara BALBINA akan dilakukan nanti malam.

Di samping itu, Hayoon sudah memulai paginya lebih dulu. Dengan olahraga ringan, perawatan, lalu disusul dengan sarapan, mandi dan pekerjaan kantornya.

Asistennya kerap kali memberi update untuk produksi yang sedang berjalan. Mereka tahu, bos besarnya sedang sibuk mengurusi hal yang tak kalah pentingnya.

Hari ini tim dari Bijou akan datang lebih dulu sebelum dirinya. Menyiapkan tempat dan barang untuk menjadi sponsor dalam acara peluncuran BALBINA.

Dia percaya Timnya akan melakukan yang terbaik. Hal ini bisa menjadi batu loncatan untuk Bijou agar masuk dalam atensi masyarakat lagi.

Hayoon sudah siap betul untuk acara malam ini. Hanya saja ide berpasangan dengan Jeonggo masih membuat perutnya mulas bukan main. Membayangkan mereka turun dari mobil dengan puluhan kamera diarahkan tepat di depan hidungnya membuat Hayoon ingin bersembunyi saja di dalam rumah.

Ponselnya berdering. "Halo..." Hayoon menekan 'jawab' pada nomor familiar yang tertera di layar.

"Hi gurlll, " Hayoon ingin tertawa mendengar sapaan Hwason. Buatnya terkekeh geli dengan senyum yang lebar.

"Hiii," jawabnya tak kalah girang. "Bagaimana semua urusanmu apa masih banyak yang harus diselesaikan?" Hayoon bertanya, memastikan keadaan sahabatnya itu.

"Sudah, akhirnya aku bisa bernapas lagi..." terdengar Hwason menghela napas panjang.

"Kubilang jangan terlalu lelah, tidak baik untuk babynya, Hwason..."

"Iya, jangan khawatir, semua pekerjaan aku kerjakan by phone dan laptop saja kok, tidak terlalu berat..." jawabnya.

Hayoon menggelengkan kepalanya. Mereka ini memang duo pekerja keras. Mereka hanya tahu kerja dan kerja, hanya saja nasib baik lebih dulu menghampiri Hwason.

"Yang benar?" tanyanya.

"Ya..." Hwason mengangguk.
"Aku tak sabar menunggumu untuk datang nanti!" Hwason berteriak girang.