Pada pagi yang berkisar sayup-sayup
Aku tengah berdiam
Menikmati mentari yang perlahan-lahan membinari semesta
Dalam diam, aku mencoba berbenah, melintas diantara sudut hayal yang menjulang pekatnya sebuah KehampaanPagi itu, masih sama seperti layaknya pagi-pagi sebelumnya
Aku tak pernah beranjak, sampai mentari benar-benar mencoba mengusirku dengan sebilah cahayanyaMataku masih terpejam
Saat sebuah angan menari-nari diatas kesunyianHangatnya matahari mulai terasa di kelopak mataku
Aku membiarkan mata terbuka melepaskan semua yang menawan itu hilang dan menjadi sebuah harapanDisaat selah-selah kedua retinaku menyuburkan diri, membenahi penglihatan ku
Dari jauh, aku tak benar-benar dapat melihatnya dengan jelas
Yang kulihat hanya sebuah samar-samar dari bayangan yang begitu indah tengah mengarah kesini, arahkuDalam jenuhku
Aku hanya menatap, berusaha membenarkan diri,
Bahwa yang kulihat bukan sebuah mimpiDia benar ada
Sosok yang indah menawan dalam jejakku diatas hayalan,
Aku benar-benar bisa menatap sebuah nyata yang begitu ku harapkan..Diam hanya bisa ku ungkapkan
Mataku terus menatapnya
Sampai ketika
Renung ku sadar
Bahwa yang indah itu telah berlalu pergi, tanpa bisa aku mengenalnya.* Waktu adalah tempat pertemuan
Jika adanya perpisahan
Tetaplah percaya bahwa waktu juga akan mempertemukan *Salam Jejak Rindu
Bintuhan, Bengkulu
13 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Perjalanan Hati
Romansa" Catatan Singkat Dalam Kisah Yang Panjang ", Tentang sebuah pertemuan Sebuahlah yang berhujung rindu Harapan Kisah cinta yang terjadi pada Proses yang panjang Jangan lupa vote and comen. Agar bisa menginspirasi kami dlam menulis.. Terimakasih