3.

114 8 0
                                    

Sesampainya di rumah tempat kos kosan nya Ying ,gempa segera mendudukkan Ying di kursi yg ada di teras kos kosan  gadis itu   dan dengan segera  gempa mengetuk pintu rumah kos kosan  gadis itu .

Gempa melihat Ying tatapan sendu ,gadis itu masih mengigil ketakutan seperti tadi .

Dan tak berapa lama kemudian ,pintu rumah Ying di buka.

Terlihat gadis tinggi dan rambut  hitam lurus berdiri sambil tersenyum memandang ke arah gempa .

Kemudian Ying langsung berlari memeluk gadis itu dengan erat sambil menangis .

"Ying ,ada apa denganmu kenapa kau seperti orang ketakutan "kata gadis itu kepada  Ying dengan muka binggung sambil melihat ke arah gempa seperti meminta penjelasan.

"Gempa "sambil memandang ke arah gempa dengan raut muka serius

"Akan gue jelasin   kak visaka "kata gempa

"KELLY , KELLY CEPATLAH"teriak gadis bernama visaka itu

Tak lama kemudian muncul seorang gadis berambut coklat muda  bertubuh langsing ,tingginya sedikit lebih rendah dari visaka .

"ADUHHHHH ,kak visa Lo  itu bisa nggak sih kalau manggil itu nggak usah teriak teriak gitu "gerutunya sambil memasang tampang muka masam .

"Eh Ying kenapa kak ,kok nangis gitu "kata nya lagi dengan binggung sambil melihat adiknya yg menangis di pelukan kakaknya .

"Kelly lebih baik kamu bawa Ying ke dalem sekarang ,Anter dia ke kamar supaya dia bisa nenangin dirinya dulu "kata visaka

"Emang nya Ying kenapa ,"kata Kelly yg masih binggung

"Belum tau Kelly ,ini juga mau nanya sama gempa , mending  anterin Ying sekarang kekamar ,"kata visaka sambil melihat ke arah Ying yg masih mengigil ketakutan .

"Ok ok ,Ying ayo "kata Kelly kemudian langsung membawa Ying ke dalam .

.
.

Gempa menceritakan semuanya kepada visaka, dari awal sampai akhir  tentang apa yg dia dan Ying lihat tentang sesosok mayat wanita itu .

"Hah , pembunuhan lagi "sambil menghela nafas nya visaka melihat ke arah gempa yg sedang duduk di kursi sebelahnya.

"Selain Ying ,Lo   juga pasti syok karena kejadian itu "kata visaka

"Gue nggak PP kak  , lagian sebaiknya gue pulang sekarang , enggak enak di lihat anak anak gadis yg lain gue   ada di sini ,apalagi kan ini kos kosan perempuan"kata gempa sambil nyengir.

"Lo yakin bisa pulang sendiri ,kalau nggak  nanti biar gue telponin Balarama supaya menjemput Lo  buat  datang  ke sini "kata visaka

"Nggak  usah kak ,gue bisa pulang sendiri ,lagian kasian pacar kakak itu kalau harus menjemput gue  ke sini ,lagian tempat kos kosan gue juga nggak terlalu jauh dari sini "kata gempa

"Yasudah kalau begitu "kata visaka dengan pasrah .

Setelah berpamitan gempa pun segera pergi dari kos kosan itu .
.
.
.

Dari tadi entah kenapa kepala gempa sedikit pusing ,mungkin karena melihat kejadian yg  tadi .

Sampai sampai dia berjalan sedikit sempoyongan sambil memegangi kepala nya .

"ADUHHHHH "

Karena tidak bisa menyeimbangkan badan nya sendiri ,gempa terjatuh karena menabrak seseorang karena berjalan  tidak melihat ke arah depan dengan benar .

"Aduh buku buku gue ,eh punya mata nggak sih Lo    "

Gempa seperti mengenal suara itu ,suara yg sudah tidak asing lagi di telinga nya.

Sambil mengerjap  ngerjapkan  mata nya karena kepala nya masih pusing tapi kemudian dia melihat seorang gadis berambut cokelat tua  di depan nya .

"Yarra "

Gadis yg bernama Yarra itu hanya melihat gempa dengan kesal ke arah gempa sambil memunguti buku buku nya yg terjatuh ke tanah .

"Yarra ,ya ampun ,sorry Yar gue  benar benar nggak sengaja "kata gempa sambil membantu gadis itu memunguti buku buku nya yg terjatuh di tanah.

"Lo itu kenapa sih gem ,nggak liat gue Segede gini main tabrak aja "celetuk Yarra

"Aduh Yar maaf banget ,bener deh gue nggak sengaja ,Lo nggak PP kan "kata gempa

Gempa masih memegangi kepala nya yg masih terasa sakit,Yarra yg melihat hal itu menjadi binggung dan sedikit khawatir melihat gempa sedikit meringis .

"Gempa ,Lo nggak PP kan ,kepala Lo pusing "

"Nggak kok gue nggak PP ,sekali lagi gue minta maaf ,yaudah gue pulang dulu ya , ssttttt "

"Tuh kan ,nggak PP apanya ,kepala Lo pasti pusing banget ,yaudah sini biar gue anterin Lo ke kosan Lo sekarang "

Yarra segera membantu gempa dengan memegang lengan gempa dan segera membawa gempa ke tempat kosan tempat tinggal gempa yg tidak jauh lokasinya  dari tempat kosan perempuan .

"Lo nggak perlu kaya gini juga Yar ,gue nggak PP kok ,Lo mending balik ke kosan Lo aja sana "kata gempa dengan lirih

"Nggak usah banyak bicara gempa ,masih mending gue udah mau  nolongin Lo ,lagian kondisi udah nggak memungkin kan juga masih aja bersikap kaya baik baik aja "celetuk Yarra

Gempa yg masih memegang kepalanya  tersenyum sambil melihat gadis yg sedang fokos  membantu  diri nya saat ini .

.
.
.
Saat sampai di kosan nya tempat tinggal gempa ,Yarra segera mengetuk pintu rumah kosan tersebut.

Dan beberapa saat kemudian pintu di buka kan oleh seorang cowok berpenampilan cool dengan rambut acak acakan nya berwarna ungu .

"Yar ,gempa kenapa "kata nya sambil melihat ke arah gempa yg ada di samping Yarra yg masih memegangi kepala nya .

"Makasih ya Yar ,gue masuk dulu "kata gempa sambil tersenyum pada gadis itu

"Iya ,hati hati jalannya "kata nya sambil menepuk pundak gempa membalas senyuman gempa terhadap nya.

"Kenapa tuh anak "kata fang lagi dengan gaya bicaranya yg cool sambil melipat kedua tangan nya di atas dada nya .

"Gue juga nggak tau ,gue ketemu dia di jalan tadi sambil memegangi kepala nya kaya nya pusing banget ,"kata Yarra

"Eh Yarra ngapain di sini "

Yarra menoleh dan melihat seorang cowok berperawakan kekar  berambut coklat kemerah merahan yg sedang tersenyum ke arah nya .

"Oh nggak PP kak Pete ,tadi cuma nganterin gempa doang ,ini sekarang juga mau pulang kok "kata Yarra

"Kaya anak kecil aja pakai di anterin segala haha,"kata nya sambil tertawa

"Emang tuh anak kenapa "kata nya lagi

"Tanya aja ke orangnya langsung yaudah gue pulang dulu ya kak Pete ,fang "kata Yarra

Fang hanya mengangguk kan kepala nya  ke arah gadis itu

"Iya ,hati hati ya"kata Pete sambil melambaikan tangan nya ke arah Yarra

.
.

"Oh iya gempa ,fang liat tuh anak  yuk ,khawatir gue sama dia "kata Pete

"Duluan aja ,nanti gue nyusul "kata fang dengan datar

Pete pun langsung masuk ke dalam rumah kosan itu dengan sedikit berlari menuju ke kamar gempa yg ada di ruangan atas .



TBC

TEROR : Dendam Di Pulau Rintis 🔪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang