4

94 9 0
                                    


Gempa membaring kan diri nya si kasur yg ada di kamar nya ,kepala nya sudah sedikit terasa baikkan tidak terlalu pusing seperti tadi .

Tak lama setelah itu, Pete dengan tergesa gesa masuk ke dalam kamar gempa tanpa mengetuk pintu tanpa permisi langsung nyerocos masuk saja .

"Gempa Lo kenapa kok bisa sampai kaya gini sih ,kepala Lo pusing ,udah minum obat belum "kata Pete dengan pertanyaan bertubi tubi nya .

"Banyak banget pertanyaan Lo ,biarin dia istirahat dulu kenapa sih ,nanti aja nanya nanya nya ,tunggu keadaan dia membaik dulu "kata fang yg kemudian  muncul  belakang Pete

"Eh landak ,namanya juga gue khawatir sama gempa ,Lo nggak liat kondisi dia lagi kaya gini ,gimana kalo terjadi apa apa sama dia ,gimana kita juga yg susah kan terus yg paling gue takutin kak Rama itu bakalan ngamuk, bisa hancur nih kos kosan kalau dia ngamuk nanti karena kita nggak bisa jaga  salah satu temen kita yg tinggal di sini "kata Pete panjang lebar .

"Justru karena keadaan gempa yg kaya gini , jangan tanyain macem macem yg bisa buat keadaan dia jadi tambah parah ,beri dia waktu istirahat dulu kenapa sih Lo "kata fang dengan sinis

"Udah kak Pete ,fang ,jangan berantem  ,gue nggak PP ,tapi gue minta tolong satu hal sama kalian berdua "

"Apaan "kata Pete

"Boleh kasih gue waktu buat istirahat sebentar nggak,paling cuma 20 atau 30 menit ,setelah itu ..

"Mau Lo istirahat beberapa jam juga nggak PP gempa ,nggak masalah ,yaudah kita  berdua bakalan  pergi dari kamar Lo "kata Pete

"Ayo fang "kata Pete sambil melihat ke arah fang

"Tanpa di suruh gue juga mau pergi kali "kata fang kemudian langsung  pergi dari kamarnya gempa .

"Eh gem ,Lo lagi butuh apaan ,obat pusing mau ,"kata Pete menawarkan kepada gempa

"Emang nya kak Pete mau beliin "kata gempa sambil menyergit ke arah Pete

"Yaaa enggak sih hehe ,tapi nanti gue suruh kak Rama deh buat beliin obatnya ,kan dia belum belum pulang dari kampus "kata Pete

"Dasar, kirain kak Pete yg mau beliin ,tapi boleh deh kalau gitu suruh kak Rama buat beliin gue obat hehe "

"Ok siap "kata Pete kemudian meninggalkan kamar gempa dan membiarkan gempa untuk Istirahat di kamarnya .

.
.
.

"Siapa yg pertama kali menemukan mayat ini " tanya seorang polisi saat berada di sebuah gedung tua .

Sekitar sepuluh orang berada di lokasi kejadian tepatnya di gedung tua yg ada di sekitar tempat tinggal mereka , sambil melihat kondisi  mayat yg sudah  di tutup dengan kain.

"Anak muda ini pak ,"kata seorang warga sambil menepuk bahu seorang pemuda yg ada di sampingnya .

"Iya pak ,dia yg berteriak minta tolong sambil berlari dari dalam  gedung ini dan menunjukkan jenazah mayat laki laki ini pada kami semua "kata seorang warga  wanita yg juga ada di tempat lokasi kejadian itu .

Polisi bermuka sangar  itu pun menatap ke arah pemuda itu  dengan tatapan serius sambil memegang kumis nya .

"Bisa bicara sebentar nak "kata polisi itu

"Bisa pak, bisa "katanya pemuda itu sedikit gugup dengan tatapan dari polisi itu .

"Baiklah ikut saya sekarang "kata polisi itu berjalan duluan supaya pemuda itu juga mengikuti nya .

Pemuda itu segera mengikuti polisi itu dari belakang untuk berbicara dan  menjauh sedikit dari lokasi kejadian .

.
.

"Siapa namamu nak "tanya pak polisi itu kepada pemuda itu .

"Taufan pak "kata pemuda bermata safir itu .

"Baiklah ,bagaimana kau bisa menemukan mayat ini di sini ,bisa kau jelaskan kronologi nya "kata pak polisi itu sambil memandang pemuda yg bernama Taufan

"Begini pak ,saya baru pulang dari  kuliah saya dan  saat saya melalui jalan ini ,saya melihat ada seseorang berlari di gedung ini ,jadi saya kan penasaran tuh ingin tau itu siapa ,karena setahu saya ,kata  orang orang di sini ,gedung ini sudah lama sekali tidak di gunakan dan terbengkalai begitu saja ,nah saat saya masuk ke dalam gedung tua ini ,saya melihat banyak percikan darah di mana mana pak "kata Taufan terdengar dari suaranya sedikit bergetar ketika mengatakan

"Setelah itu "

"Dan walaupun saya sedikit takut juga pak ngeliat darah yg berceceran di lantai ini ,saya penasaran juga ,jadi lebih baik saya ikutin aja jejak percikan percikan darah ini dan setelah saya terus  ikutin darah itu saya langsung nemuin mayat laki laki dengan kondisi kepalanya sudah tidak menyatu lagi ke tempat yg semestinya ada di anggota badannya pak,dan banyak darah di sekujur tubuhnya  "kata Taufan dengan panjang lebar pada polisi tersebut

"Tunggu tadi kau bilang ada seseorang yg kau lihat di gedung ini ,bagaimana orangnya  maksudnya ciri cirinya yg kau lihat "kata pak polisi

"Aduh ,kalau itu saya juga nggak terlalu jelas juga pak soalnya larinya cepet banget pas saya udah sampai di sini ,orang itu sudah hilang aja nggak tau kemana  ,tapi seingat saya ,orang itu Ciri cirinya , badannya tinggi ,kekar ,terus Makai kaya pakaian hitam gitu pak, kaya jubah panjang "kata Taufan

"Wajahnya ,apa kamu sempat liat"desak pak polisi itu kepada Taufan

"Nggak pak ,soalnya wajah orang itu terlindung oleh penutup kepala dari jubah hitam panjang nya itu "kata Taufan sambil mengingat ngingat.

" Sepertinya ,Kemungkinan besar 
Orang itu laki laki karena ciri ciri
Yg sudah kamu sebutin tadi "

"Iya pak saya yakin juga gitu ,lagian mana ada juga perempuan punya badan tinggi sama kekar kaya gitu ,dan yg paling penting itu ,perempuan itu nggak akan pernah mungkin buat bisa ngelakuin hal sesadis kaya gini "kata Taufan

"Sepertinya kau lebih tau tentang para  perempuan"kata pak polisi itu sambil nyengir ke arah Taufan

"Hehe ,si bapak bisa aja "kata Taufan dengan malu

" ,yasudah kalau begitu terima kasih atas informasi dan kerjasamanya ya Taufan ,sekarang saya harus mulai bekerja lagi dan kau sebaiknya pulang karena kebetulan hari juga sudah hampir mau gelap "katanya lagi kemudian pergi ke tempat lokasi mayat laki laki tadi .

Taufan pun sesegera  mungkin pergi  dari tempat lokasi kejadian itu ,dari pada dia harus melihat jenazah mayat laki laki yg telah dia temukan untuk yg kedua kalinya .

Saat Taufan sudah pergi dari tempat itu , seseorang  yg dia lihat tadi sedang menatap kumpulan para polisi dan warga yg  masih ada di gedung tersebut .

Orang berjubah hitam itu memandang mereka sambil tersenyum suram .

"Lihat saja nanti ,permainan ini baru saja di mulai "katanya dengan lirih sambil tersenyum miring .






TBC

TEROR : Dendam Di Pulau Rintis 🔪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang