18

37 5 0
                                    

"Yarra , Lo nggak PP kan ,gue tinggal bentar setelah ini ,gue ada yg mau di beli soalnya "kata Radha sambil meletakkan ransel nya di sofa .

"Iya kak nggak PP , "kata Yarra

"Nggak akan lama kok ,tenang aja ya ,kalau ada sesuatu hubungin gue aja langsung "kata Radha .
"Dan ,gue mau ganti baju dulu deh kalo gitu ,"

Setelah Radha pergi ke kamarnya ,Yarra yg sedang duduk di sofa  membuka ranselnya sedikit dan melihat buku amar Dev yg ada di tasnya itu .

"Gue kok jadi penasaran ya ,kira kira apa tulisan yg ada di buku ini "batin Yarra sambil menyentuh buku yg ada di tas nya itu .

"Yarra "

"Ah iya "kata Yarra dengan sedikit kaget karena Radha yg memanggilnya

"Lo ada  yg mau nitip sesuatu ,nanti biar gue langsung beliin "kata Radha menawarkan .

"Nggak kak"kata Yarra

"Oh yaudah ,kalau gitu ,gue pergi dulu ya "

"Iya kak "
"Oh iya kak "

"Ada apa Yar "

"Hati hati "kata Yarra sambil tersenyum pada Radha

"Tenang aja ,"kata Radha sambil membalas senyuman temannya itu .

.
.
.

"Kita bagi jadi dua kelompok seperti kaya biasanya "kata Balarama

"Ok ,siap ,kelompok yg dulu aja gimana "kata Pete mengusulkan

"Gue sih setuju setuju aja ,yg lain gimana "kata Balarama

"Ok sih ,ide yg bagus menurut gue"kata solar

"Setuju gue "kata fang

"Yaudah kalau gitu gue ok juga "kata ice

"Gue ngikut aja "kata halilintar

"Ok ,kalau semuanya udah setuju ,sekarang gue sama kelompok gue ke arah jalan sana ,dan kelompok Lo Pete ,Lo ke jalan yg ada di sini "kata Balarama

"Yaudah ,sekarang gays, let's go"kata Pete sambil berjalan duluan di depan ,di ikuti oleh teman temannya yg ikut dengan kelompok nya .

.
.
.


"Mumpung kak Radha lagi pergi ,gue ke rumah amar aja kali ya buat nganterin buku ini , "kata Yarra

Kemudian gadis itu langsung merobek buku tulis miliknya  bagian tengah ,dan segera menulis dengan kata

"Kak Radha  Yarra pergi sebentar ke rumah teman ,ada sesuatu yg harus Yarra antar ke rumahnya ,jangan khawatir setelah barang nya di antar ,Yarra bakalan pulang "

Itulah kata kata yg dia tulis di kertas kosong itu ,Yarra terpaksa harus melakukan hal ini.,pergi dengan diam diam tidak meminta izin terlebih dahulu pada Radha .

Karena dia tau ,kalau dia memberitahu kan hal ini pada Radha dan juga yg lainnya ,pasti mereka tidak akan mengizinkan dirinya untuk pergi ke mana mana .

Yarra berpikir bahwa buku teman nya itu mungkin sangat penting bagi amar Dev semasa hidupnya, dan amar Dev sekarang memang sudah meninggal.,tapi keluarganya pasti  akan senang kalau mereka bisa memiliki barang kenangan dari anak mereka yg sudah meninggal .

Yarra pun segera pergi sambil membawa ransel miliknya ,dan tak lupa surat yg dia buat tadi ,dia letakkan di atas meja ruang tamu agar Radha bisa dengan mudah menemukannya dan membaca nya .

TEROR : Dendam Di Pulau Rintis 🔪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang