10

52 5 0
                                    

Polisi sudah banyak berdatangan ke kampus kota rintis untuk mengedentifikasi mayat madu dan juga blaze .

"Kasus kasus pembunuhan yg kita hadapi ini sangat membingungkan ,dan kita tidak dapat terlalu banyak bukti untuk mengusut lebih banyak lagi ,siapa dalang di balik semua ini pembunuhan ini "

"Iya bapak benar ,dan kalau pembunuh ini tidak ditemukan maka korbannya akan bertambah lagi "

Kata kedua polisi yg sedang berbincang bincang tentang masalah kasus pembunuhan yg sedang mereka hadapi .

"KALAU BEGITU APA GUNANYA POLISI "

Semua orang menoleh pada ice yg berteriak dengan keras ,terlihat dari mukanya memancarkan kemarahan yg amat sangat .

Bahkan teman temannya yg lain juga kaget melihat ice seperti itu,pasalnya ice bukanlah orang yg gampang marah ataupun emosian ,dia terkenal dengan orang yg kalem dan juga santai .

"AKU TANYA SEKALI LAGI ,APA GUNANYA SEORANG POLISI KALAU TIDAK BISA UNTUK MENGHADAPI KASUS PEMBUNUHAN SEPERTI INI ,KALIAN YG BILANG PADA KAMI SENDIRI KAN ,KALAU KALIAN ITU HEBAT DALAM SEGALA HAL ,TAPI SEKARANG KENYATAAN NYA TIDAK SEPERTI ITU , BUKTINYA SEKARANG ,TEMAN BAIKKU MATI DI BUNUH OLEH SI PEMBUNUH ITU"teriak ice dengan murka

Teman temannya yg lain tau ,kalau ice dan blaze itu sangat akrab ,jadi wajar saja ice bisa semarah itu sekarang ini .

"Tenang ice ,tenangkan diri Lo dulu "kata lira sambil menarik ice untuk duduk di sebuah bangku yg ada di situ.

"Nak,kami mengerti perasaan mu ,kami semua akan berusaha sekuat tenaga untuk menemukan orang itu "kata salah satu polisi itu

"Kalau tidak niat membantu jangan niat jadi polisi "kata Krishna dengan tajam

"Apa maksud mu ,kami sudah berusaha untuk menumpas kasus ini , kau pikir enak menjadi seorang polisi "kata salah satu polisi yg berbadan sedikit gemuk yg sudah naik pitam

"Makanya kalau nggak mau pusing ,jangan jadi polisi ,itu aja susah "kata Taufan

"Taufan nggak baik kaya gitu , hormati orang yg lebih tua ",kata Tika pada pacarnya itu .

Tapi Taufan sama sekali tidak menghiraukan ucapan dari Tika ,dia terus memandang para polisi itu dengan tatapan marah

"hah ,sudahlah ,berdebat dengan anak seperti kalian itu hanya membuang waktu kami saja ,"

"Sudahlah kalian ,jangan memperpanjang lagi ,sebaiknya kita pulang saja "kata Balarama

"Oh iya ya ,ayo tunggu apa lagi , biasanya kan kalau mau pulang selalu cepat ,ayo tunggu apa lagi "kata Pete mencoba mencairkan suasana yg begitu dingin dan suram itu .

"Yarra, Tika ayo pulang "kata visaka

"Duluan aja "kata Tika dan Yarra serentak

"Sudahlah visa ,yaudah kita semua duluan ya ,"kata Kelly sambil menarik tangan visaka

Dan yg tertinggal saat ini di lokasi gudang kosong sekolah itu adalah Yarra dan Tika .

"Eh mau kemana "kata Tika sambil menarik tangan Yarra

"Ke dalem "kata Yarra

"Aduh mau ngapain sih Lo , lagian kan darah nya blaze sampai madu masih ada di sana ,ya walaupun mungkin cuma dikit "kata Tika

"Emang apa masalahnya "kata Yarra sambil menyergit kan keningnya heran

"Yaa , Lo tau sendiri kan gue itu ,orangnya nggak suka nyium bau darah,nanti bisa bisa masuk ke dalem kepala gue makin pusing ,ini aja gue udah pusing "kata Tika

"Yaudah ,Lo tunggu di luar aja ,gue yg masuk"

"Lo mau ngapain sih Yar ,jangan aneh-aneh deh "kata Tika dengan pandangan menyelidik

"Gue mau liat ke dalem doang ,siapa tau kan ada sesuatu yg di tinggalin sama tuh pembunuh "kata Yarra

"Gila Lo ,nggak nggak jangan , kita pulang sekarang ,jangan cari perkara Yarra "kata Tika sambil menarik tangan Tika

"Lo kalau mau pulang duluan aja , yaudah sana , pokoknya gue mau masuk ke dalem "kata Yarra bersikeras .

"Nggak pokoknya nggak ya nggak ,ayo Yarra "kata Tika memaksa dan berhasil membawa temannya itu dari tempat itu .

.
.
.

Visaka berusaha menghibur Balarama dengan segala cara ,agar pacarnya itu merasa lebih baik .

Sedangkan ice ,anak itu sudah mengurung dirinya di kamarnya saat mereka semua sampai ke tempat kos kosan mereka .

Dan lira tidak bisa membujuk nya untuk keluar dari kamarnya ,suasana hati ice sangat sangat tidak baik saat ini

.
.
.

Sedangkan fang dan Ying memilih berada di luar menikmati suasana angin pada siang itu .

"Fang ,aku takut pembunuh itu bakalan bunuh aku"

Fang langsung menatap gadis yg ada di hadapannya saat ini dengan pandangan yg tajam

" jangan ngomong gitu ,sampai kapan pun ,pembunuh itu nggak akan pernah bisa buat bunuh kamu ,karena dia harus berhadapan sama aku dulu ,sebelum dia bunuh kamu. maka aku yg bakalan harus mati duluan "kata fang

"Fang "

"Ying ,percaya sama aku ,pembunuh itu tidak akan pernah bisa untuk melukai kamu ,jangan kan buat bunuh kamu ,nyentuh kamu sedikit pun dia nggak akan bisa"kata fang dengan tatapan seriusnya .

Ying langsung memeluk fang dengan erat ,seperti tidak mau lepas dengan pemuda yg berstatus sebagai pacarnya itu

"TOLONGGGGGGG"

"AKHHHHHH "

Tapi suara teriakan itu menganggu momen Antara mereka berdua ,dan tidak berapa lama ,teman temannya yg ada di dalam rumah langsung berlarian dengan tergopoh-gopoh karena juga mendengar suara teriakan itu .

"Apa itu "kata thorn

"Jangan becanda buat sekarang kak thorn ,udah tau itu suara teriakan masih aja nanya ,"kata solar

"Itu kaya suara ,"kata visaka menggantung kan kalimatnya .

"AKHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH

"Yarra "kata gempa kemudian langsung meleset dengan cepat .

Di ikuti oleh teman temannya yg lainnya juga berlari dengan secepat mungkin .

"TIKA, YARRA "teriak Balarama saat melihat seorang laki-laki yg badannya kekar ,tapi mukanya tidak terlihat karena penutup kepala yg di gunakan nya ,dan tangannya memegang kayu yg penuh dengan paku paku yg tajam dan besar besar.

Yarra dan Tika jatuh di aspal dan perlahan lahan mundur untuk menghindari orang misterius yg menyerang mereka .

Tika dan Yarra sudah beberapa kali di serang mengunakan kayu penuh paku itu ,tapi beruntung mereka bisa menangkis serangan itu dan juga menghindarinya .

.
.

Dan kemudian orang itu mengayun kan kayu nya itu ke arah Tika

"AKHHHHHH "Tika menjerit dengan kuat sambil menutup kedua matanya

"WOY ,BERHENTI "

Taufan bersama cowok cowok lainya langsung berlari dengan cepat ke arah orang misterius itu .

tapi kemudian orang itu langsung berlari dengan cepat karena melihat orang orang yg ingin menyerangnya ,orang itu kalah Banding dengan Balarama dan juga teman temannya.

"Tika "

"Taufan hiks hiks "

Tika langsung memeluk Taufan dengan erat sambil menangis .

Sedangkan gempa menantu Yarra berdiri dari jatuhnya ,terlihat dari wajah gadis itu sangat syok karena kejadian ini .

"Kita bawa mereka ke kosan kita dulu sekarang ,kalian juga di sana dulu buat sementara karena situasinya saat ini nggak aman "kata Balarama dan di balas anggukan oleh temannya yg lain .



TBC

TEROR : Dendam Di Pulau Rintis 🔪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang