21

45 5 0
                                    

Tubuh Yarra begitu gemetar berada di ruangan gelap itu ,sedangkan amar Dev memandang dirinya dengan wajah liciknya sambil tersenyum jahat .

"Feby , FEBY "

Yarra menghampiri tubuh Feby yg juga  ada di ruangan itu, tangan dan kaki temannya itu terikat kuat oleh tali dan yg lebih membuat Yarra merasa sangat kaget , kondisi temannya itu  sudah tidak bernyawa lagi .

"Feby bangun feb ,FEBY BANGUN"

Tangan yarra terkepal kuat ,air matanya terus mengalir dengan derasnya.

"kenapa amar ,KENAPA LO  LAKUIN HAL INI "teriak Yarra pada amar Dev yg masih ada di situ .

Tapi amar Dev tetap diam dan tidak menjawab pertanyaan dari Yarra .

"GUE PIKIR LO BAIK , TAPI TERNYATA, DUGAAN GUE SELAMA INI SALAH, LO NGGAK ADA BEDANYA DENGAN IBLIS"

PLAKK

satu tamparan mendarat di pipi Yarra dan membuat nya langsung tersungkur di lantai sambil memegang pipinya yg merah akibat tamparan keras amar Dev padanya .

"Lo pengen  tau gue  ngelakuin hal ini ,KARENA MEREKALAH GUE MELAKUKAN HAL INI ,DAN KARENA MEREKALAH GUE KEHILANGAN ORANG YG GUE CINTAI DI DUNIA INI ,ORANG YG HANYA GUE  MILIKI SATU SATUNYA DI DUNIA INI , MEREKA YG SUDAH MENYEBABKAN IBU GUE MENINGGAL "teriak amar Dev dengan amarah nya yg meluap luap .

"Apa maksud Lo ,siapa mereka "kata Yarra sambil melihat amar Dev



.
.

Malam itu hujan begitu deras dan bahkan kilat menyambar dengan sangat mengerikan  .

Seorang pemuda memapah seorang perempuan paru baya di tengah tengah hujan yg lebat  itu .

"Nak ,dingin ,"

"Ibu bertahan lah ,kita akan segera mendapat kan tempat berteduh "kata pemuda itu sambil mengusap air hujan yg membasahi wajahnya .

Pemuda itu terus memeluk tubuh ibunya dengan erat ,sudah beberapa kali mereka berteduh di tempat tempat yg ada di sana ,tapi hasilnya mereka hanya mendapatkan hinaan dan cacian dari orang orang yg ada di sana .

Mereka di suruh pergi ,layaknya binatang ,mungkin karena pakaian mereka yg compang camping mirip gelandang,jadi tidak ada yg mengizinkan mereka untuk tinggal di tempat tempat yg mereka singgahi .

.
.

Tiba tiba saja tubuh ibu Paru baya itu terjatuh ke aspal dan tangannya memegang dada nya dengan kuat sambil menahan sakit .

"Hah hah hah "

"Ibu ,ibu kenapa Bu ,hiks hiks "

Pemuda yg bernama amar Dev itu terus memeluk ibunya dengan erat sambil menangis dan berteriak-teriak.

"PAK TOLONG PAK "

Amar Dev  itu menghentikan mobil yg melaju di jalan itu .

"WOY GEMBEL, MINGGIR, NGGAK TAU APA ORANG LAGI BURU BURU "teriak seorang bapak bapak dari dalam mobil itu

"UDAH MALEM KAYA GINI MASIH AJA NGEMIS ,"teriak seorang pemuda seumuran dengan amar Dev.

Tittttt

Amar Dev sampai jatuh terjerembab akibat menghindari mobil yg di kendarai oleh pemiliknya dengan kecepatan tinggi.

Tapi bukan sampai di situ ,amar Dev tetap bersikukuh menghentikan mobil mobil yg lewat di kota itu ,berharap agar ada yg bisa menolong ibu nya yg saat ini sedang merasa  kesakitan .

TEROR : Dendam Di Pulau Rintis 🔪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang