23

94 6 1
                                    


Sejak kejadian itu ,amar Dev sudah di tempatkan di rumah sakit jiwa yg jauh dari pulau rintis ,menurut pemeriksaan mental  pemuda itu memang terganggu ,mungkin ini akibat kehilangan ibunya dan juga orang gadis yg sering di sebut sebutnya sebagai Erika .

.
.
.

"WOY INI KUNCI NYA ,GUE KETEMU"teriak taufan dengan Sura cempreng nya .

"Buka buka gue penasaran apa yg ada di dalem buku ini "kata solar dengan antusias .

Balarama segera mengambil kunci yg ada di tangannya Taufan dan membuka gembok yg ada di buku itu .

Dan berhasil, semua teman temannya langsung bergerombol ingin melihat apa yg ada di buku yg cukup besar itu .

"Minggir sedikit kenapa sih ,gue pengen liat "kata Boboiboy

"Gue juga mau lihat kali ,"kata Gopal

"Badan Lo kegedean pal ,syukur si kak Jupe duduk aja di kursi "kata solar ,dan langsung mendapatkan tatapan tajam oleh Jupiter .

"Badan gue kejepit "teriak Taufan

"Tuh kepala bisa minggir dulu nggak sih ,gue nggak bisa liat "teriak Bob

"Salah sendiri situ pendek "kata Pete sambil nyengir .

Sedangkan Yaya ,Yarra dan juga Radha hanya tersenyum sesekali tertawa melihat tingkah konyol teman temannya yg seperti anak kecil .

"Thorn nggak bisa liat ,ngalah dulu sama anak kecil kenapa sih "kata thorn dengan kesal

"Gue dulu ,lagian siapa suruh Lo kecil "kata ice

"Kalian semua duduk dengan tenang dulu bisa kak ,biar kita semua bisa liat ,kalau bergerombol kaya gini gimana bisa liat dengan tenang "kata Balarama

Akhirnya teman temannya itu pun segera menurut perkataan Balarama ,mereka duduk di tempat duduk mereka ,dan bahkan ada yg duduk di lantai .

"Nih liat , isinya di buku ini hanya foto foto "kata Balarama sambil membalik balik halaman buku buku yg penuh dengan foto foto yg sengaja di tempelkan oleh pemiliknya .

"Eh ini " tangan Peter langsung menunjuk foto seorang ibu ibu paruh baya.

"Ini pasti ibu nya amar ,dan ini amar saat kecil "kata halilintar sambil menunjuk foto seorang anak kecil yg sedang bermain dengan seekor kucing.

"Yarra sini deh "

Sontak Yarra langsung menoleh pada Gempa yg memanggilnya ,.

"Ada apa "katanya dengan heran

"Sini dulu , fan ,Lo bisa duduk di bawah dulu nggak "kata gempa sambil menyuruh gadis itu duduk di sebelahnya

"Hah lagi lagi gue yg kena "kata Taufan dengan manyun ,tapi tetap mengikuti apa kata gempa .

"Coba liat "kata gempa sambil menunjuk foto seorang gadis yg ada di buku itu ,pas di buku  bagian terakhir

Yarra memperhatikan gadis yg ada di foto itu ,terlihat gadis itu sangat manis dan juga cantik , sambil tersenyum memeluk boneka beruang putih yg besar .

Sontak Yarra langsung memegang rambut miliknya dan kemudian melihat kembali ke foto gadis remaja itu .

"Erika ,dia "

"Iya Yar ,rambut dan matanya persis seperti Lo "kata gempa sambil tersenyum melihat Yarra

"Tapi ,muka gue sama gadis ini nggak ada miripnya sama sekali "kata Yarra .

"COBA SINI GUE LIAT "kata Taufan yg langsung merebut buku itu .

Kemudian sambil melihat foto gadis itu ,Taufan juga sekali sekali melihat ke arah Yarra .

"Hah pantes , Yar, muka Lo emang nggak ada miripnya sama Erika ,tapi secara , rambut coklat tua Lo sama Lo itu persis sama kaya Erika "kata Taufan .

"Iya sih ,bener kata bang Taufan sama bang gempa   "kata thorn

"Dan satu lagi ,Yarra juga memiliki satu lagi kemiripan dengan erika,selain rambut dan juga warna matanya "kata solar

"Emang apanya "kata Pete dan Bob dengan serentak

"Ini "kata Taufan sambil menunjuk lesung pipi miliknya sendiri .

"Ck ,baru aja gue mau bilang itu ,Lo udah motong motong aja"kata solar ,terlihat dari mukanya kesal karena kalah cepat dari Taufan .

Yarra sontak langsung menyentuh pipi nya yg sebelah kiri ,dia tau, dirinya memiliki lesung pipi   di wajahnya yg sebelah kiri .

Teman temannya yg lain langsung melihat ke arahnya.

"Kenapa sih ,jangan liatin kaya gitu "kata Yarra sambil menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya .

"Bener ,ada tiga kesamaan dalam diri Yarra ,pantes tuh anak manggil Yarra dengan sebutan Erika"kata Bob

"Tapi bagaimana pun juga ,gue tetap kasian sama tuh anak , "kata Jupiter

"Nah itu dia , walaupun nih ya gue marah banget sama tuh anak ,tapi hati gue jadi nggak tega juga sama tuh anak "kata ice

"Tumben Lo bijak gini "kata solar sambil mengacak rambutnya ice .

"Sakit , gue buang juga hp Lo raja selfi"kata ice dengan kesal .

Semua teman temannya tertawa terbahak-bahak ketika melihat solar dan ice yg terus berseteru dengan sengit ,dalam diri mereka ,sudah lama mereka tidak menikmati momen tenang  seperti ini tanpa Teror dan tanpa ketakutan yg menyelimuti mereka






Selesai

TEROR : Dendam Di Pulau Rintis 🔪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang